🍽️ # 004

361 130 44
                                    

"Loh, Jean? Sajiwanya ke mana?" Abelle telah kembali ke dalam studio, namun ia tidak melihat batang hidung perempuan yang sudah ia anggap anaknya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Loh, Jean? Sajiwanya ke mana?" Abelle telah kembali ke dalam studio, namun ia tidak melihat batang hidung perempuan yang sudah ia anggap anaknya itu.

"Lagi ke toilet, Kak. Katanya kakinya sakit." Jawab Jeandra.

"Ya ampun, itu anak, pake segala sakit kaki." Pisuh Abelle, ia hanya berjalan di tempat, terlihat memasang raut wajah lumayan panik.

"Kak, ini schedule kedepan masih banyak, ya?" Tanya Jeandra, kedua alisnya terangkat.

"Hmmm.. Ada tiga lagi, sih. Tapi kita rangkup jadi dua hari aja. Kenapa, Jean?"

"Kasihan Sajiwa-nya, sih, Kak. Soalnya semester akhir, dia lagi hectic banget pasti. Tadi katanya habis lari di lapangan kampusnya. Kalau photo shoot-nya di undur buat setidaknya sebulan lagi, nggak bisa, ya?" Ujar Jeandra. Empati-nya terhadap perempuan bernama Sajiwa itu begitu tinggi-bukan hanya kepada Sajiwa, kepada semua orang.

"Saya juga maunya gitu, Jean. Tapi nggak bisa. Deadline untuk fotonya Rabu minggu depan. Kalau di rangkup dalam satu hari, bisa gak ya?" Abelle bertanya kembali.

"Bisa aja, Kak. Tapi pas weekend. Kira-kira, Sajiwanya bisa atau enggak ya?" Jawab Jeandra, menoleh kanan dan kiri mencari apakah orang yang dimaksudnya itu sudah keluar.

Sajiwa terlihat oleh kedua bola matanya, telah keluar dari toilet. Dan di waktu yang bertepatan saat Jean hendak bertanya.

"Oh iya, weekend memang kamu sudah pasti bisa, Jean?" Tanya Abelle, lagi.

"Eh, kenapa? Weekend ada photoshoot?" Sajiwa yang mendengar percakapan itu lantas penasaran,

"Bisa, Kak." Jean menjawab pertanyaan Abelle tadi.

"Nice." Timpal Abelle. "Jiw, weekend bisa, kan?" Ia kembali bertanya kepada Sajiwa.

"Bisa.." Jawab Sajiwa, seperti kurang yakin.

"Ya udah, Sabtu ini aja, ya. Nanti saya bikinin grup-nya untuk kita komunikasi. Untuk hari ini, saya pulang duluan, ya." Ujar Abelle.

"Loh, Kak, aku pulangnya sama siapa? Ini belum selesai milih foto, kan?" Sajiwa memasang raut wajah panik.

"Sama aku aja, Jiw. Kita juga belum milah foto." Suara Jeandra dari sebelah sana.

"Iya, pulang sama sama Jean aja. Sorry ya, Jiw. Aku duluan soalnya ada urusan penting."

"Ah.. Okay.." Jawab Sajiwa, nadanya seperti kurang setuju. Namun apa boleh buat?

Abelle keluar dari studio itu, sekarang sudah pukul tujuh malam. Langit malam di hari itu betul-betul indah. Dan sedari tadi, Sajiwa hanya duduk terdiam bermain ponselnya, duduk di samping Jeandra.

"Jiw, kamu weekend beneran bisa? Kalau gak bisa, nanti aku yang bilang buat di reschedule lagi." Lagi-lagi, Jeandra yang membuka pembicaraan mereka.

Plate Of Melodia - ꒰ jaeminju ꒱ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang