Happy reading......
Selang satu jam kemudian bel istirahat pun berbunyi yang membuat guru yang sedang mengajar segera menghentikan acara mengajar nya dan berjalan keluar dari kelas.
Para siswa dan siswi yang melihat guru keluar dari kelas pun sontak segera ikut keluar dari kelas dengan teman mereka masing masing, sedangkan Kean kini ia juga sedang berjalan menuju kantin bersama dengan Arya dan Kala.
Saat mereka sedang berjalan ke arah kantin tiba tiba Kean berhenti sesaat yang membuat Arya dan Kala ikut berhenti dan di buat bingung oleh Kean, karna tidak seperti biasa Kean akan berhenti secara tiba tiba.
Arya yang melihat Kean menatap ke arah pintu depan ruang osis pun ia sontak segera mengalihkan pandangan nya ke sana dan terlihat Rakha sedang bersama dengan seorang gadis yang bergelantungan manja di tangan nya.
Kean sendiri kini tengah menahan rasa emosi nya yang bercampur dengan cemburu, saat melihat sang suami di peluk oleh seorang gadis yang sama sekali tidak ia ketahui nama nya dan lantar belakang nya.
Arya dan Kala yang mengetahui Kean tengah menahan rasa cemburu pun segera menutup mata Kean dengan tangan nya agar Kean tidak melihat hal itu kembali.
Kean yang mata nya di tutup tiba tiba oleh Arya pun kaget yang membuat nya berdecak kesal, ia sebenar nya sudah tau jika Arya menutup mata nya agar ia tidak melihat hal yang nanti nya akan membuat diri nya dan Rakha bertengkar.
"Udah jangan di liat lagi, mending kita ke kantin aja beli jajan dari pada kita harus ngeliat itu bocah" ucap Arya dan segera berjalan menuntun Kean dari belakang di ikuti Kala yang juga ikut berjalan di samping nya.
"Tapi ya, nggak gini juga dong! Nanti kalo gue nabrak orang gimana? Malu seumur hidup gue ntar" jawab Kean dengan kesal ke arah Arya yang masih menutup mata nya menggunakan tangan nya.
"Udah lo diem aja, nggak bakal terjadi itu kalo sama gue"
"Iyain aja, awas lo ntar nabrakin gue ama orang nggak bakal gue traktir dah"
"Eh, jangan dong kanjeng ratu, nggak bakal ane tabrakin udah tenang aja kanjeng"
"Terserah lo dah"
Mereka pun berbincang bincang sepanjang jalan menuju ke kantin tanpa memperdulikan Kala yang hanya menatap mereka tanpa berniat ikut nimbrung dalam pembicaraan mereka berdua.
.
.
.
.
Di kantin
Kean dan kedua teman nya kini sudah berada di kantin dengan Kean yang tengah memakan bakso dengan campuran sambal yang banyak yang membuat Arya dan Kala khawatir dengan keadaan Kean.
Pasal nya Kean selama ini tidak bisa memakan makanan yang terlalu pedas, karna jika ia memakan makanan yang terlalu pedas hal itu akan berakibat buruk pada lambung nya.
Tetapi untuk saat ini mereka berdua tidak bisa mencegah nya, karna kata Kean sendiri bayi nya sedang menginginkan makanan pedas, jadi mau nggak mau Kean harus memakan nya.
"Kean" panggil Arya dengan nada yang terlihat sediki khawatir ke arah Kena yang masih memakan bakso nya.
"Apaan?" Jawab Kean dan kembali melanjutkan kegiatan makan bakso nya.
"Lo nggak kedepesan? Itu wajah lo udah keringetan gitu, mau minuman gue nggak?" Tanya Arya khawatir dan dijawab dengan gelengan oleh Kean.
Arya yang melihat itu pun hanya bisa menghela nafas dan menatap ke arah Kala untuk ikut serta membantu nya untuk membujuk Kean, agar Kean tidak melanjutkan acara makan nya itu.
Kala yang di tatap oleh Arya seperti Arya tengah memberi nya sebuah isyarat untuk membantu nya membujuk Kean pun, ia hanya menghela nafas dan serlah itu ia ikut membujuk Kean.
"Kean, udahan makan nya, kasian lambung lo" ucap Kala kepada Kean yang masih asik memakan bakso nya.
"Nggak mau, gue masih mau makan" jawab Kean dengan kesal ke arah Kala.
"Gue tau kalo lo masih mau makan, tapi minimal lo juga minum gitu masa lo nggak minum? Wajah lo udah keringetan gitu, lo mau bayi lo kenapa kenapa gegara lo nggak mau nurut sama kita berdua?" Tanya Arya yang lama lama diri nya kesal sendiri dengan Kean yang tidak mau menurut dengan ucapan mereka.
Kean yang mendengar itu pun sontak menghentikan acara makan nya dan melihat ke arah Arya yang terlihat sudah kesal dengan nya. Setelah itu ia pun melihat ke arah perut nya dan mengelus nya pelan.
"Lo jangan ngomong kek gitu yo! Lo mau gue keguguran terus lo nggak jadi punya ponakan?" Tanya Kean dengan sama kesal nya kepada Arya.
"Ya, nggak mau lah! Tapi lo juga jaga kesehatan lambung lo, semenjak lo hamil lo sendiri kadang lupa sama kesehatan lo dan lebih mentingin anak lo, gue tau kalo lo emang lagi seneng bisa hamil anak pertama lo tapi bukan berarti lo harus mengabaikan kesehatan lo sendiri Kean!" Jawab Arya dengan nada yang sedikit di tinggikan.
Kean yang mendengar jawaban Arya yang seperti membentak nya pun kini mata nya mulai berkaca kaca dengan raut wajah yang terlihat seperti akan menangis dan ya, mungkin dalam hitungan detik Kean akan segera menangis....
Satu....
Dua....
Tiga....
"Hikss....A-Arya jahat sama Kean hiks...hiks....K-kean benci sama Arya! Arya bentak Kean hiks...."
Tangis Kean pun pecah seketika yang membuat semua orang yang ada di kantin menatap ke arah Keang yang menangis dengan histeris nya, sedangkan Arya dan Kala kini bingung sendiri harus melakukan apa.
"E-eh, jangan nangis dong maafin gue ya? Gue nggak ngebentak lo kok" ucap Arya mencoba menenangkan Kean yang sedang menangis.
Sungguh saat ini mereka berdua benar benar malu, karna hampir semua siswa dan siswi di kantin menatap nya dengan tatapan aneh dan ada pula yang bisik bisik.
"Hiks....A-arya nakal! K-kean nggak suka di bentak hiks...K-kean mau Akhaa" ucap Kean dengan tangisan nya yang semakin menjadi jadi.
Arya dan Kala yang tidak tau harus bagaimana pun mengalihkan pandangan nya dan mencoba mencari keberadaan Rakha.
Cukup lama mereka mencari dengan manik manik mata mereka yang menelisik tajam, tetapi Rakha tidak ada di sana sampai tiba tiba terdengar suara khawatir dari arah belakang Kean.
"Kenapa baby? Kenapa menangis?" Tanya siswa itu yang tka lain dan tak bukan ia adalah Rakha.
Kean yang mendengar suara Rakha pun segera memeluk nya dengan erat, sedangkan Rakga sendiri pun tidak menolak nya dan memeluk Kean kembali mencoba menenangkan Kean.
Rakha yang merasa jika Kean tidak akan tenang jika di tempat ramai pun segera menggendong Kean dan membawa nya pergi dari sana, ntah ia akan membawa Kean kemana.
Arya dan Kala yang melihat itu pun berjalan menyusul Rakha yang tengah membawa Kean, tetapi sebelum itu mereka berdua menghabiskan makanan mikik mereka terlebih dahulu dan segera menyusul kepergian Rakha.
Tbc.
Jangan lupa vote and komen.
Terima kasih ^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mahendra Family || Married BL season 2
Historische fictieCerita ini adalah lanjutan dari cerita Keandro yang bisa di bilang cerita ini adalah season 2 dari cerita Keandro dan lebih baik jika kalian membaca di bagian season 1 terlebih dahulu, supaya paham dengan alur cerita yang saya buat. Cerita ini akan...