part 5

1.3K 49 1
                                    

SELAMAT MEMBACA

.
.
.
.
.
.

pagi yang cerah ini, ziya sedang menyiapkan buku pelajarannya, sebab hari ini ia akan mulai belajar mengajar lagi di sekolah nya.

"hari ini mulai belajar. Kira-kira nanti aku satu kelas sama Zara dan Mauren ngga ya?" Tanya Ziya pada dirinya sendiri.

"Semoga saja nanti bisa satu kelas." sambung nya lagi.

"Wahh ibu memasak apa hari ini?" Tanya ziya yang melihat ibunya sedang menyiapkan sarapan.

Frada tersenyum "ibu memasak goreng ayam, sambal terasi, dan rebus daun ubi."

"Tumben sekali bu. Apakah ada yang spesial pada hari ini?" heran Ziya saat ibunya memasak ayam goreng.

"Tidak ada. Lebih baik cepat kamu sarapan, setelah itu berangkat! Nanti terlambat lo." ujar ibu ziya.

"Siap komandan." ziya duduk di tempat biasa ia makan.

"Bu ziya sudah siap, kalau gitu ziya pamit ya bu." ucap ziya saat ia sudah selesai memakan sarapannya.

Ziya menyalimi tangan ibunya "assalamualaikum Bu."

"Waalaikumsalam, hati-hati di jalan!"
Ujar frada dan di balas anggukan oleh ziya.

.......

Saat sampai di depan gerbang ziya melihat Zara yang baru juga sampai dan memasuki area sekolah.

"Zara." panggil ziya. Ia melambaikan tangan nya dan berjalan menuju Zara berdiri.

"Pagi ziya."

"Pagi juga Zara."

"Eh ziya beneran temenan sama kak sekala?"

"He'em."

"Cie cie ziya. Temen apa teman?"

"Apaan si, Ra. Benar cuma teman kok."

"Hayo ngapain." Mauren memukul pelan bahu ziya dan Zara dari belakang.

"Ih Mauren ngagetin aja." Zara memegang dadanya.

"Hahaha, aelah ngapain coba kalian berdiri di sini? Ngegosip ya? Pagi pagi udah gosip aja."Mauren tertawa.

"Kami ngga gosip yaa, yakan zi?"
Ziya hanya mengangguk kan kepalanya.

"Terus ngapain?"

"Kepo!"

"ngeselin banget si Lo ra." Mauren memanyunkan bibirnya.
"Oh iya semoga nanti kita satu kelas yaa."

"Iyaa semoga aja gitu."

.......

"Yeiy gue seneng deh bisa sekelas sama Lo berdua."ujar mauren gembira.

"By the way kita mau duduk di mana?" Tanya Zara.

"Duduk di belakang aja deh. Biar gampang kalau mau tidur."jawab Mauren tersenyum lebar.

"Yaudah yuk kita duduk paling belakang aja." ujar ziyaa yang di anggui oleh Zara dan mauren.
"Yaudah yukk!" sambungnya lagi.

Kriingggg

Bel yang di tunggu seluruh murid pun akhirnya berbunyi.
Banyak siswa/ siswi berbondong bondong ke kantin untuk melepaskan rasa penat karna pelajaran yang mereka ikuti pagi ini.

"Yuk kekantin!" ajak Mauren

"Yuk, aku juga udah laper banget. Yuk zi ke kantin!"

"Iya sebentar ya. Aku beresin bukunya dulu."

REGAN & ZIYA  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang