part 14

794 27 1
                                    

SELAMAT MEMBACA

.
.
.
.
.

Seperti biasa ziya selalu belajar tiap malam. Ia sudah menyelesaikan tugas yang terbilang cukup banyak. Ziya meregangkan tangan agar capeknya berkurang. Ziya memperhatikan jam yang sudah menunjukkan pukul delapan.

Ia jadi ingat bahwa katanya Regan malam ini akan datang ke rumah nya.
Ya tadi sewaktu ia di suruh ke belakang sekolah, Regan menyuruh nya agar malam ini dirinya tak pergi kemana pun.

Drttt

Ponsel ziya bergetar. Ia mencoba melihat notifikasi. Terlihat pop-up chat dari Regan.

Manusia ngeselin di dunia
|Lo dimana?

Di rumah, kenapa ya kak?

Manusia ngeselin di dunia
|Oh
|Keluar sekarang! Buruan.

Hah?
Maksud kak Regan apa ya?

Manusia ngeselin di dunia
|gue ada di depan rumah Lo.

Ziya mengernyitkan kening. Ia langsung berlari kecil ke jendela untuk memastikan.

Matanya membulat begitu melihat Regan yang menyender di motor sport. Dan sesekali melihat jam di pergelangan tangan.

Ziya masih tidak percaya jika Regan benar-benar ada di depan rumah nya. Apakah ini mimpi? Mari kita buktikan.

Ziya mencubit pipinya cukup kencang. Alhasil ia merintih kesakitan akibat ulahnya.

Tunggu!

Kalau dia merasa sakitt__ artinya ini bukan mimpi. Ini nyata!

Drrttt

Ponsel yang di pegang ziya kini bergetar kembali. Cepat-cepat ia melihat pesan baru yang masuk.

Manusia ngeselin di dunia
|Gue tau Lo lagi liatin gue dari jendela.

Ngga tuh! Sok tau!

Manusia ngeselin di dunia
|Udah ketauan, ga usah ngelak!

Ziya kembali melihat keluar jendela. Terlihat cowok itu kini sudah menatap dirinya dengan tatapan remeh. Mampus! Dia ketauan mengintip Regan lewat jendela. Buru-buru ziya menutup jendela dengan gorden.

Manusia ngeselin di dunia
|Buruan, gue udah pegel disini.
|Telat lima menit.
|gue bakal bikin Lo nyesel.

Ziya memutar bola mata jengah. Selalu saja cowok itu mengancam begitu. Seolah-olah memang itulah kelemahan ziya. Menyebalkan sekali.

Ngomong ngomong tumben Regan mampir kerumahnya.

...

Ziya membuka kunci pintu rumahnya. Gadis itu kini menggunakan baju biasa seadanya saja.

"ada apa kak?" Tanya ziya tidak mau basa-basi.

REGAN & ZIYA  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang