part 7

1K 44 1
                                    

SELAMAT MEMBACA.
.
.
.
.
.

"MATAMU MELEMAH KANKU...SAAT PERTAMA KALIKU LIHATMU..DAN JUJUR KUTAK PERNAH MERASA..KUTAK PERNAH MERASA BEGINI...OHH.. MUNGKIN INIKAH CINTA PADA PANDANGAN YANG PERTAMA..." Adit berhenti bernyanyi karena Gio mulai melempar kulit kuaci ke arahnya.

"Ehh, Lo kalau ada masalah sama gue bilang, Gi.Kurang seneng Lo ma gue? Hah?" Adit sok tegas pada Gio

"Suara Lo berisik! Cacing yang tinggal di telinga gue pada sakit gara-gara denger Lo nyanyi." jawab gio santai.

"Enak aja Lo kalau ngomong. Masa suara gue yang cetar membahana aduhai gini di bilang jelek! Aduhhh... Katarak gue rasa tu kuping!"

Plakk!.

Marsel melempar bantal kesayangan gio yang berbentuk kelinci "bego! Tolol ih! Katarak adanya di mata, begee!"

"Anjrittt my icii tercayang!" Gio mengambil bantal kelinci nya. "Sumpah ya, bang sesel jatah banget ya, yakan ICI."

"Apaan dah, Yo. Lu lama lama kayak banci. Barang barang Lo udah mulai banyak yang bentuk imut gitu, mana warna cerah semua." cibir Adit

"Heh Lo juga punya ya bantal yang bentuk nya imut gitu, warna nya pink pula."

Sontak jawaban dari gio itu membuat Marsel terbahak-bahak. Regan dan fano hanya tersenyum tipis.

"Yee... Kalau gue mah karena hal spesial. Soalnya di kasi sama my bee!" mereka berempat di buat mual Dengan ucapan Adit yang sudah mulai bucin akut.

"Pinter doang tapi alay." Fano mencibir Adit.

"Lo akhir-akhir ini udah punya pacar lebih dari sepuluh di GARPE, dit. Sekarang Lo nambah? My be? Anak mana lagi yang lo tipuin pakai gombalan Lo? Adek Kelas? Atau teman seangkatan? tanya Marsel menggeleng tidak mengerti.

"Adek kelas GARPE. Anaknya cakep banget, behh.. ciptaan tuhan mana yang kau dusta kan? Puji aditt.

"Lagu Lo itu nggak cocok banget. Lo kan gak jatuh cinta pada pandangan pertama. Perasaan Lo jatuh cinta pada pandangan pertama ke semua cewek deh sekarang." cibir Marsel dengan semprotan yang mantul. Nistain aja si playboy.

"Sirik aja Lo pada!"

"Kena karma tahu rasa Lo" ujar gio.

"Aelah gaya Lo, Gi. Lo juga samanya.
By the way gini ya teman-teman sekalian. Soalnya gue pacaran Sama cewek selalu nurutin apa yang mereka mau. Otomatis nih ya, gue udah membahagiakan mereka. Dan nanti kalau udah Bosen tinggal lepasin. Mereka bakal berterima kasih banget karena udah pernah pacaran Sama gue yang selalu berbaik hati mau beliin mereka ini-itu." Adit menyombongkan diri pada Regan, Fano, terutama Marsel dan gio.

"Berbaik hati Mbah mu!"

SRETT.

Regan berdiri dari tempat duduknya.

"Kemana?"Tanya fano.

"Ambil hp di tas, gue lupa bawa." dengan langkah cepat Regan pergi kekelas sambil membawa jus mangganya.

Para siswi berteriak dalam hati ketika melihat Regan yang berjalan di koridor.

Bruukk!

Regan membulat kan mata saat seseorang menabrak nya. Dia ziya afshen fradella. Lebih parahnya jus mangga milik Regan tumpah di seluruh baju seragam nya.

Ziya kaget melihat jus mangga milik seseorang yang tak sengaja ia tabrak tumpah. Buru-buru ziya mengelap baju cowok itu.

"Singkirin tangan kotor Lo itu" ziya berhenti mengelap. Dia sangat familiar dengan suara bariton tadi.

Ziya mencoba mendongakkan kepala pelan-pelan untuk memastikan siapa orang yang sudah ia tabrak.

Damn!

Rasanya ziya ingin hilang saja dari bumi.

"Lo yaa...!" Regan menunjuk wajah ziya dengan jari telunjuk nya. "Perasaan kerjaan Lo itu nyari masalah terus sama gue!" Regan menggertak giginya, geram.

"Ma-maaf, aku n-nggak sengaja nabrak kakak, tadi aku kebelet banget." jelasnya.

"Gue nggak peduli hal itu!"

Ziya tersentak kaget mendengar suara bariton milik Regan meninggi.

Regan membuka baju seragam nya dan melemparkan ke muka ziya.

"Bersihin baju gue, hari ini harus selesai!"
Ujar Regan yang langsung membuat ziya membulat kan mata.

Mana bisa secepat itu keringnya lagian hari ini cuaca nya berawan, tidak ada panas. Lalu bagaimana cara baju Regan kering dengan cepat?

"Kalau Lo nggak lakuin apa yang gue bilang. Siap-siap Lo berurusan sama gue!"

Setelah mengatakan hal itu, Regan Langsung pergi dari hadapan ziya. Dia sangat marah sekarang. Kenapa sih ada cewek seperti ziya. Sudah beberapa kali ia menabrak dirinya terus menerus. Anehh!

REGAN & ZIYA  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang