Bab 1

64.8K 3.6K 441
                                    

KEPO? NUNGGU END? SEMOGA AJA CERITANYA MASIH ADA YAH, KALO PART TIBA-TIBA DIHAPUS JANGAN NANGIS

JANGAN TERLALU CEPAT NYIMPULIN ISI CERITA INI. KALAU KALIAN CUMA BACA BEBERAPA PART DOANG, NGGAK SAMPE ENDING YA KALIAN NGGAK BAKAL PAHAM GIMANA SEBENARNYA ISINYA.

HI GUE COMEBACK LAGI!!

ABSEN DULU YUK PAKE NAMA BELAKANG KALIAN!!

TAU CERITA INI DARI MANA NIH??

TIKTOK

INSTAGRAM

REKOMENDASI TEMEN

ASAL NEMU DI WATTPAD

Akun pipin

KOMEN YAAAAA



"Jon, kumpulkan semua Anggota inti di Aula." Seorang pria menyesap nikotin di bibir sexy pria itu. Dia memerintahkan tangan kanannnya yang berdiri tegap di sebelahnya.

Jonquil, Jonquil Skye. Tangan kanan seorang pimpinan besar Mafia yang terkenal di antara beberapa Negara besar.

Aureum.

Aureum berartikan emas. Kelompok Mafia yang dipimpin oleh ketua bengis dan misterius. Seseorang yang memimpin seluruh anggotanya dengan tegas. Seseorang yang begitu apik menyembunyikan kelicikannya.

Azure Le Aither, pria yang diketahui berumur kepala tiga itu berhasil membuat kelompoknya terkenal dan di takuti.

Aureum menjalankan bisnis gelap. Mereka memperjualkan barang Ilegal seperti Senjata, timah, kulit manusia maupun hewan dan Alkohol.

Tetapi, mereka menutupi semuanya dengan menjalankan bisnis perdagangan yang menjual, berlian, emas, obat, dan hal positif lainnya.
Meskipun polisi tau pun, mereka tak akan berbuat banyak.

Kelompok ini tak pandang bulu. Aureum sangat di hormati, Namun juga banyak yang membenci. Bahkan Polisi pun angkat tangan karena kebengisannya.

Azure, memiliki bawahan yang cerdik. Dia memiliki orang pintar di sekelilingnya. Pria itu tak pernah salah memilih orang yang dia percayai.

"Perintah Anda akan segera saya laksanakan." Jon membungkuk sebelum akhirnya pergi untuk melaksanakan perintah sang tuan.
Azure berderhem sebagai jawaban.

Dirinya menatap lekat seseorang di sebrang tembok kaca, di mana. Salah satu anggotanya sedang menyiksa seseorang. Pria itu menyunggingkan senyum seringai, dia begitu bangga ketika melihat itu.

"Tak sia sia aku mempekerjakan mereka. Ternyata, mereka sangat berguna," gumamnya. Dia meneguk segelas Wine dan menyaksikan penyiksaan dengan hati senang.

Sedangkan di sisi Jon, dia menghubungi seseorang, "Hera, pergilah bersama Hestia. Siapkan Aula, kita akan berkumpul." Terdengar jawaban di seberang, Jon pun mematikan sambungan sepihak.

Dia mendial kontak seseorang dan menghubungi, "Kim, pusatkan segala keamaan di sekitar Gedung Aula. Ketua meminta kita untuk mengumpulkan anggota ini di sana."

Setelah mengatakan itu, Jon mematikan sambungan dan menghubungi orang lain, "Sherry, panggil semua anggota inti kemari. Dan katakan pada Theodoric untuk menyiapkan jebakan. Sepertinya, malam ini akan ada kejadian," tutup Jon setelahnya.

About Azure ✓ [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang