Bab 19

20.4K 2.2K 43
                                    

Hi

Jumpa lagi nih di bab baru

ABSEN DULU MAKE NAMA BELAKANG YUKK

Share, komen dan vote yahhh....

SO, ENZOY YAA
*
*
*

"Ck, apa dia sudah gila?" gumam Liam saat melihat Noah yang terbaring pingsan. Katakan bahwa pria tua itu sudah gila saat ini, dia baru saja kehilangan cinta pertamanya.

"Tuan Noah, apakah Anda sudah gila?" gumam Liam lagi. Dia perlahan menarik tubuh besar itu ke atas ranjang. Walau bagaimanapun ia masih memerlukan keluarga ini demi masa depannya.

"Hah, lihatlah kamar ini...sangat kotor dan berantakan, bahkan kandang babi saja tidak seperti ini." Liam menatap seluruh isi kamar itu. Melihatnya saja sudah membuatnya meringis. Sangat berantakan.

Jika kalian bertanya-tanya, bahwa dia dulunya sebagai Azure pasti sudah terbiasa melihat suasana seperti ini, ah, kalian salah besar. Azure sangat tidak menyukai kamar yang berantakan. Itu akan membuatnya stres.

"Hei kau! Bersihkan kamar ini." Kebetulan sekali ada beberapa maid yang lewat.

"Kau siapa menyuruh kami? Kau hanya anak haram di sini!" ujar maid itu tanpa rasa takut sedikit pun, toh orang yang ia hina betul-betul anak haram bukan?

Liam menghela nafas pelan. Sepertinya kesabarannya kembali diuji. Tapi sudahlah, ia harus menahannya untuk saat ini.

"Terserah apa katamu saja Nona," ucap Liam lalu berlalu pergi. Kemana dia pergi?

Liam membuka pintu itu membuat orang yang ada di dalamnya terperanjat kaget. "Ada apa kau kemari?"

"Bukankah sudah saya katakan tadi Tuan muda? Setelah urusan saya selesai saya akan kembali ke sini?" Liam langsung mendudukkan tubuhnya di sofa yang ada di sana. Membuat pemilik kamar itu melotot.

Liam yang paham suasananya,"tidak usah takut. Saya tidak akan melakukan apa-apa, saya hanya ingin berteman? Ah, apakah saya baru saja mengatakan berteman Tuan muda?" tanya Liam pura-pura kaget.

"Tapi...mungkin saya tidak layak bukan?" Liam terlihat menampakkan raut sedihnya.

Oh God, dia sekarang sudah sangat pintar berakting...tidak sia-sia dia sedari dulu terus belajar berakting.

Oliver terdiam. Ya pemilik kamar itu adalah Oliver.  Sesuai dengan perkataan Liam sebelumnya, ia akan kembali.

Oliver menetap Liam lama. Memperhatikan setiap sudut anak itu. Dia memang menawan dan ...ya Oliver harus mengakuinya...manis.

"Apa yang sedang Anda lihat tuan muda?" tanya Liam sembari mendekati Oliver yang masih terdiam.

"Apa kau akan betul-betul meledakkan sekolah itu?" tanya Oliver. Akhirnya ia membuka suaranya juga. Liam kira dia mendadak bisu.

"Ah, ternyata Anda sudah mendengarnya. Bagaimana jika iya? Dan bagaimana jika tidak? Apakah Anda percaya saya bisa melakukannya?" Liam malah balik bertanya. Dia sangat penasaran, kenapa Oliver menanyakan hal itu pada dirinya.

"Tidak tau aku harus percaya atau tidak, tapi ingin membantumu," ucap Oliver dengan mata yang berbinar.

Membantu?

Apa?

Apa maksudnya?

Deg!

Tbc-

GIMANA?

SUKA?

JANGAN LUPA SHARE DAN SPAM KOMEN YA


SPAM NEXT DI SINI 👉

JANGAN LUPA FOLLOW IG @charlospard&Akun Tiktok : @cenzo_au


Hayoo mau lanjut???


TERTANDA

MAKHLUK MARS

About Azure ✓ [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang