Bab 17

21.3K 2.3K 57
                                    

Hi

Hi

Masih pada sabar gak nih nunggu bab 18?? Xixixi

Happy reading....

*
*
*


Liam memasuki area sekolah dengan tenang. Kedua kakak tirinya tak masuk hari ini. Atau mungkin beberapa hari kedepan?

Karena mama mereka mengalami kecelakaan dan masuk jurang yang membuat Isabella kehilangan nyawanya bersama anak yang di kandungannya. Eljiah dan Oliver yang menerima kabar buruk itu pun sedih.

Keduanya tak keluar dari kamar mereka bahkan untuk sekedar makan. Mengingat itu Liam terkekeh. Ucapan Lucas kemarin benar-benar terjadi. Apalagi, keduanya tak di perbolehkan kemana-mana.

Untuk tawaran Lucas, Liam menerima untuk memanggilnya paman. Namun untuk tinggal di Mansion Lucas, Liam masih butuh pertimbangan atau mungkin ia akan menolaknya.

Langkah Liam terhenti, dia menatap ke atas di mana hari ini hari yang cerah. Dia tau, betapa frustasinya kakak William itu. Tidak ada yang lebih sedih dari di tinggal orang tua.

Karena sebusuk apapun seorang ibu, dia tetaplah ibu bagi seorang anak.

Azure tak membenarkan maupun menyalahkan. Tetapi, kesalahan yang di buat oleh Isabella ataupun keluarga Christopher sangat fatal. Mereka membiarkan anak yang tak tau apapun harus berakhir tragis karena sikap egois mereka.

Liam tak salah, anak itu hanyalah korban. Noah sebagai ayah pun hanya diam dan membisu ketika tau bahwa Oliver menantang William yang sudah frustasi untuk bunuh diri.

Kisah kehidupan Liam begitu menyedihkan.

Azure mengerti jika dia menjadi Eljiah maupun Oliver akan melakukan hal yang sama. Tetapi, sikap keduanya sangat keterlaluan. Menyisihkan hati nuraini mereka dan membiarkan William jatuh ke terhampaan dan kegelapan yang tak mendasar.

Dia pun sama. Azure kehilangan separuh jiwanya, seseorang yang tak pernah menuntutnya lebih. Seseorang yang begitu lembut, seseorang yang sangat menyayanginya, dan seseorang yang tak pernah melukai batin maupun fisiknya. 

Seorang wanita yang telah melahirkannya ke dunia.

Kehilangannya merupakan hal terberat di dalam hidup Azure. Tetapi dia tak menyalahkan siapapun, yang dia lakukan adalah bertahan hidup dan membalas dendam kepada siapa yang telah membuat sosok itu hilang.

Tetapi di sini, kenapa William yang harus di salahkan. Isabella pun pergi dengan lelaki lain dan bahagia. Tapi kenapa William yang harus tersiksa. Kenapa pula William yang disalahkan atas kepergian Isabella. Kenapa William yang harus menanggung dosa atas perlakukan ibunya?

Tidakkah mereka tau, jika William jauh lebih tersakiti dari pada mereka?

Manusia memang munafik dan egois. Menyeruakkan pendapat jika dirinya adalah makhluk yang lemah dan tersakiti, padahal tanpa mereka sadari, di bawah kaki mereka. Terdapat seseorang yang menangis dan putus asa akan sikap mereka..

Mengapa manusia menyakiti jika mereka tau kalau disakiti se menyakitkan itu?

Liam bukanlah orang suci. Banyak kematian seseorang yang di sebabkan olehnya secara tak langsung. Tetapi, jika di hadapkan dengan sesuatu yang seperti ini dia 'Azure' tak akan mampu bertahan.

Azure kuat karena Jon, Azure bisa bertahan karena Jon. Tanpa Jon, Azure hanyalah anak kecil yang lemah.

Di raga milik Liam, emosi Azure terkumpul. Terkadang, dia tak bisa menahan tangis karena merasa tak adil dengan kehidupan yang William jalani.

About Azure ✓ [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang