Keesokkan harinya, Kael pergi ke kamar Clara. Ia membawa sebuah surat kecil yang memiliki cap Kerajaan Api. Clara cukup terkejut dengar kedatangan Kael.
"Kael? Kenapa kau kemari?" Clara bertanya.
"Aku ingin menyampaikan sesuatu untukmu. Ini surat dari Abner. Sebelum kami berpisah di perbatasan negara kemarin malam, Abner menitipkan ini padaku untukmu. Ini dia berikan secara diam-diam,"
"Kau serius? Ini serius?" Clara langsung mengambil surat itu dan membacanya. "Ah, aku tak percaya."
"Kau lihat saja cap kerajaan di kertas itu. Surat ini memang dari Abner," Kael meyakinkan.
Clara mengangguk kecil dan bola matanya kembali menatap surat itu.
"Eh, apa ini?" Clara terkejut.
Kael tertawa terbahak-bahak. Ia menepuk bahu kawannya itu dan meledek. "Kau terkejut, kan? Aku juga kemarin pas membacanya. Jujur, aku membaca ini secara diam-diam kemarin malam dan tertawa geli saat itu."
"Kael!" Clara terlihat kesal dan menggetok kepala Kael.
"Tidak baik jika mencoba mencari tahu privasi orang!" Clara cemberut dan kembali menatap surat itu.
"Aku kan temanmu!" Kael kini mengelus kepalanya.
"Dia bilang, dia punya perasaan padamu, kan. Dia bilang juga, rasanya aneh karena ia menyukaimu pada pandangan pertama. Eh, eh, kalian mirip sekali. Sama-sama saling suka dan itu pada pandangan pertama," Kael melanjutkan.
"Lalu, apa maksudnya di kalimat terakhir ini? Tentang kamu yang memberitahu sesuatu padanya. Apa ini? Apa yang kau beritahu padanya?" Clara penasaran.
"Kau ingin tahu?" Kael kembali tertawa. "Aku kemarin memberitahunya kalau kau suka padanya. Ku beritahu pada Abner, kalau tuan putri Clara, temanku yang cantik, menyukai dirinya."
"Kau mau tahu bagaimana reaksinya?" Kael terkekeh.
Clara terperangah. Kini pipinya memancarkan rona yang manis. "Kael, kau serius mengatakan itu? Kau serius?"
"Iya! Dan, karena cinta kalian saling berbalas, dia bilang besok akan pergi ke sini untuk menemuimu," ujar Kael dengan santainya. Sementara Clara kini sedang panik karena perasaannya itu telah dibongkar oleh temannya.
"Kael, kau sangat menyebalkan!" Clara melemparkan surat itu ke arah Kael. Kael tertawa menanggapinya, dan berlari menjauhi Clara.
"Awas kau!" Clara mengejar laki-laki itu sampai ke luar kamarnya.
***
Sementara itu, Asher dan Lucy berpamitan pada Kenneth sebelum mereka pergi dari sana. Kenneth kembali mengulangi persyaratan yang harus mereka penuhi. Pertama, Lucy hanya boleh sebulan di luar sana bersama Asher. Kedua, Asher harus tetap melindungi Lucy apapun yang terjadi. Terakhir, Asher ataupun Lucy tak boleh memberitahu asal Lucy dari mana. Ketiga syarat itu disetujui keduanya.
"Dengar, anak muda. Jika kau adalah orang bangsawan, atau merupakan anggota keluarga Kerajaan Es, maka jangan beritahu siapapun asal Lucy, atau tentang keberadaanku di sini," ujar Kenneth pada Asher.
Asher terkejut mendengar kata-kata itu. Ia tak menyangka bahwa Kenneth tahu bahwa ia adalah anggota keluarga kerajaan. Namun, karena tak ingin menahan diri di sana, Asher menyanggupi kata-kata itu. Ia pergi membawa Lucy dan menjauh dari sana.
"Kau ini orang bangsawan, ya?" Lucy bertanya kepada Asher karena perkataan ayahnya tadi.
Asher tak menanggapi dan ia terus berjalan. Lucy tetap mencoba menanyakan hal tersebut kepada Asher lagi dan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Element [On Going]
FantasyAir, Api, dan Es. *** Start: 25 Oktober 2021 End: - Tidak ada izin copyright baik untuk kepentingan umum maupun pribadi!