Waktu menunjukkan pukul 02.44, Anton terbangun dari mimpi yang terus menghantui hampir seminggu ini. Dan hari itu menjadi mimpi yang terasa paling nyata olehnya. Ia menyandarkan tubuhnya di kepala kasur sambil mengingat-ingat kejadian yang disampaikan lewat mimpi itu. Merasa ada yang bergerak, sang istri pun terbangun "mimpi itu lagi yah?". Anton mengangguk "aku ga ngerti harus gimana". "Kamu harus temuin mereka yah, mungkin ada sesuatu yang belum selesai" Ani, sang istri memberi saran. "Kamu bener bun, aku harus segera ketemu mereka, aku capek di teror bapak terus" lanjut Anton. "Yaudah kita besok cari tau alamat mereka, sekarang kita tidur dulu ini masih jam 3 subuh" Anton mengangguk mengiyakan sang istri lalu pergi berbaring.
Matahari mulai menampakkan diri di hari minggu itu dan terdapat laki laki yang masih berbaring di tempat tidurnya. 'Mager', kalau ditanya kenapa belum bangun. "Hari minggu nyantai dulu ga sih?" Kata dia seperti itu. Padahal anaknya emang kebo alias suka tidur. Bangun kalau ada hal yang harus dilakukan saja. "Sayang.. bangun udah jam 10, mandi dulu baru sarapan. Bunda sama ayah mau pergi dulu, sarapan udah bunda siapin dimeja" kata sang bunda yang coba membangunkan anaknya. Dia menggeliat sambil bertanya "Kemana bun? Berarti aku sendiri dirumah?". Bunda tersenyum "Ke rumah temen ayah nak.. kan ada bibi sama pak de, kamu penakut banget sih jadi cowok". "Apa sih bun, orang nanya aja, siapa juga yang takut" katanya menyangkal. "Kayaknya kemarin ada yang teriak pas mati lampu deh, siapa yaa?" Ejek bunda. "Ahhh.. bunda mah, kalau mau pergi yaa pergi aja gausah ganggu aku" kesal si anak. "Hahaha.. anak ganteng bunda marahnya lucu deh gimana temennya ga suka jailin" sang bunda pergi dari kamar sambil tertawa. Begitulah interaksi si bungsu dengan orang tuanya.
Sementara di tempat lain seorang laki - laki sudah bersiap pergi dengan motor kesayangannya. Kebiasaan dihari minggu melepas penat kuliah dengan nongkrong bareng temen. Ia janjian akan bertemu di cafe dekat kampus, sambil rapat ala ala mahasiswa kura-kura (kuliah rapat kuliah rapat). Biasa ketua bem sibuk mau ospek maba. "Woi bro dateng juga lo" sambut arka. "Sorry tadi ada kendala dikit" sahutnya. "Si lont* lagi? Ga habis pikir sama manusia kayak gitu, playing victim tapi sekarang minta balikan" sela Radit sahabatnya. "Cowok namanya lont* juga? tanya Gaga si paling polos. Radit menoyor kepala Gege "kesel banget gua ngomong sama elu". "Ck.. diem deh kalian, mending kita kumpul sama yang lain trus mulai rapatnya. Gua mau nongkrong yang beneran nongkrong habis ini, capek banget dari kemarin" protesnya. Panitia lain mulai berkumpul dan segera memulai rapat.
Kembali ke Anton dan Ani, setelah mendapat alamat dari kerabatnya, mereka sudah sampai ditempat tujuan dengan bantuan google maps. Ternyata tempat tujuan mereka masih berada di kota yang sama. Mereka di sambut oleh kakek Marta, sahabat sang ayah. Mereka menceritakan maksud kedatangannya yang tiba-tiba. Setelah berbicara panjang lebar dan mendapat penjelasan dari kakek Marta, wajah keduanya nampak gelisah. "Itu tidak akan mungkin terjadi paman, Anda pasti mengerti maksudku" Anton memulai pembicaraan. Kakek Marta sangat mengerti kekhawatiran dari anak sahabatnya ini, "apapun bisa terjadi nak, buktinya ayahmu terus menerormu". Anton mengusap wajahnya gusar "kenapa kalian harus membuat janji seperti itu?". "Kami hanya membuat janji bualan saat itu, tidak tau akan dibawa mati oleh ayahmu. Lagipula janji itu tidak sulit untuk diwujudkan" kata kakek marta santai. Anton menghela napas, "haah.. aku tidak tau paman apa aku bisa mewujudkannya. Aku tidak bisa memaksanya". Kakek Marta tersenyum mengerti, "pikirkanlah dulu nak, ini janji ayahmu. Berikan dia pengertian. Tapi jika setelah kamu mencoba dia tetap tidak mau, maka biarkan janji ini ditepati di generasi berikutnya".
Pembicaraan selesai sampai disini, Anton dan Ani berpamitan dengan berbekal hati yang gusar.
Didalam mobil Ani bertanya "Yah, apa kita coba saja?". Anton melirik istrinya "Ayo kita berusaha, sisanya serahkan yang menjalani".Jangan lupa vote gais :)
Biar aku ga mageranSaran dan masukan are welcome 😁