Bab 17 (17+)

2.2K 89 5
                                    

Happy reading ❣️
.
.

Waktu menunjukkan pukul 01.23 dini hari. Daffa mendengar suara erangan dari samping kamarnya. Ia segera mengeceknya dan hasilnya Zikri menggigil dan mengeluarkan banyak keringat. Panasnya kambuh lagi.

"Hei...yang mana sakit?" suara lembut Daffa coba membangunkan Zikri.

"Mmm.. pusing" Zikri tidak kuat untuk membuka matanya.

Daffa segera mengambil air dan kompres untuk Zikri. Malam ini biarkan Daffa menebus kesalahannya dengan merawat Zikri. Dengan telaten Daffa menyeka keringat Zikri, setelahnya dia membuat bubur.

"Zikri bangun dulu makan bubur habis itu minum obat" Daffa berusaha membangunkan Zikri. Dengan pelan Zikri menyandarkan tubuhnya ke kepala kasur. Zikri makan dengan disuapi Daffa walaupun sedikit dipaksa karena biasa orang sakit semua makanan terasa pahit.

Setelah menyuap beberapa sendok bubur, sekarang waktunya Zikri minum obat.

"Sekarang minum obat yaa" suruh Daffa.

"Gamau paittt" tolak Zikri dengan suara manjanya.

"Kalo ga minum nanti sakitnya makin parah" Zikri hanya menggeleng.

Dengan tidak kurang akal Daffa memasukkan obat dan air ke mulutnya lalu menyatukan mulutnya ke mulut Zikri. Alhasil obat itu sekarang berada dimulut Zikri. Daffa melumat pelan mulut Zikri tidak membiarkan obat dan air nya keluar. Daffa melepaskan lumatannya setelah obat sudah berhasil masuk.

"Iiihhh.. jahat" keluh Zikri

Cup.

Daffa mengecup pelan bibir Zikri.

"Kalo ga gitu lo gamau minum obat"

"Bodo amat" Zikri ngambek

"Yaudah kalo gitu gua keluar"

Mendengar hal itu, Zikri berkata

"Lo mau ninggalin gua kayak gini?"

Sontak Daffa menghentikan langkahnya lalu berbalik melihat Zikri yang hampir menangis. Segera ia hampiri tunangannya itu lalu memeluknya.

"Huss..gua disini, sekarang tidur yaa"

"Peluk" manja Zikri.

Malam itu Zikri berakhir tidur di dada Daffa.
.
.
.

Matahari sudah menyinsing namun dua insan ini belum beranjak dari tempat tidurnya. Zikri memilih untuk tidak pergi kuliah hari ini sedangkan Daffa memang tidak ada jadwal.

Daffa bangun lebih dulu langsung melihat orang disampingnya yang masih tertidur nyenyak. Ia mengecek suhu tubuh Zikri yang sudah tidak panas. Tidur Zikri terganggu akibat sentuhan Daffa.

"Mmm..."

"Pagii.." sapa Daffa melihat Zikri terbangun

"Pagi juga" sahut Zikri sambil mengulurkan tangannya.

Daffa bingung dengan maksud Zikri jadi dia tidak meresponnya.

"Ihh.. peluk" ucap Zikri.

Daffa langsung memeluk Zikri daripada ia ngambek. Entahlah tiba-tiba Zikri jadi manja mungkin karena habis demam.

"Mau mandi gak biar gua siapin air hanget"

"Mandiinnn..." Wow sifat Zikri yang ini bikin Daffa merinding.

"O.. oke"

Daffa kira tadi Zikri hanya bercanda tapi saat tadi Daffa selesai menyiapkan air hangat, Zikri menahan Daffa meminta dia untuk memandikannya. Alhasil sekarang Daffa hanya bisa menelan ludah sambil menahan adik kecilnya yang hampir berdiri 😁.

From ZeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang