Pagi ini ospek hari ke 2 dimulai. Tenang Zikri tidak terlambat hari ini. Kegiatan akan dimulai dengan pengecekan kelengkapan maba. Setelah itu dilanjutkan dengan pengenalan area kampus atau College Tour. Zikri sudah mempersiapkan segala perlengkapan jadi hari ini ia tidak kena hukum apalagi harus berhadapan dengan ketua bem ngeselin itu.
"Adik-adik kita akam memulai College Tour hari ini. Silahkan mengikuti PK masing masing".
Kelompok Zikri pergi menuju ruang praktek untuk memulai tur. Sekitar 15 menit keliling, mereka diarahkan untuk duduk di bawah pohon. "Adik-adik berhubung ini hari ke 2 dan kita belum kenal, silahkan melakukan perkenalan sebelum kita melanjutkan tour.
"Halo.. nama saya Geovano selaku ketua kelompok" salah satu maba memulai
"Halo.. saya Nia, salam kenal semua
"Halo.. perkenalkan saya Tina yang paling cantik"
"Huuuuu..." teriak maba lain
"Hai ....
.
.
.
.
."Hai.. saya Zikri, semoga bisa jadi teman yaa" giliran Zikri mengenalkan diri.
Semua maba sudah memperkenalkan diri sekarang saatnya melanjutkan tour.
"Hei.. Zikri salam kenal" salah satu maba menyapanya
"Iyaa salam kenal juga".
"Lo tau nama gua kan?" tanyanya lagi
"Hmmmm...."
"Gua Vano, nah ini temen gua Yuda sma Nia"
Yuda dan Nia tersenyum.
"Nia yang waktu itu nyapa gua yaa.. salam kenal, salam kenal juga Yud".
Mereka melanjutkan berbincang sambil mendengarkan arahan senior.Jam 12 siang waktunya untuk maba dan panitia istirahat makan siang. Zikri dan teman barunya memutuskan untuk memakan bekalnya (anak ospek harus bawa bekal gais) di bawah pohon rindang sekitar area kampus. Semua makan dengan tenang sampai datang cewek pickme tebar pesona di depan senior, terutama cowok.
"Kak aku bawa bekal lebih mau coba ga?" Tawarnya dengan suara diimut-imutkan. Para senior menolak tapi ia tidak putus asa. Terus pepet pantang mundur mottonya begitu. Dia pindah dari senior satu ke senior berikutnya sambil jalannya dibuat buat sampai t*t* nya kemana mana. Maba lain yang melihatnya memberikan ekpresi sulit dibaca.
Zikri yang melihat aksi cewek itu mengeluarkan wajah julid lalu bicara pelan"najis banget pick me". Yang ternyata didengar si pick me. Ia menghampiri Zikri lalu menyiramnya dengan jus yang ada ditangannya.
"Woi apa-apaan lo?" Itu Nia yang bicara, dia kaget tiba-tiba temannya disiram.
"Gua ga ada urusan sama lo"
"Lo apa-apaan nyiram gua haa?" Sungut Zikri
"Gua yang harusnya nanya.. ngapa lo bilang gua pick me?
"Kenyataan gitu kali" bukan Zikri yang menyahut tapi Yuda.
"Gua ga ngomong sama lo.. banci temen lo ga bisa hadepin gua sendiri?" Si pick me Angel mengeluarkan smirk menjijikannya.
"Apa lo bilang?" Zikri sungguh kesal saat ini...
"Emang banci kan.. wkwk" ejeknya lagi
Zikri yang marah menjambak rambut Angel
"Akh.. anj*** lo yaa" Angel yang tak mau kalah juga menjambak rambut Zikri. Jambak-jambakan berlangsung sekitar 10 menit dan pada saat Zikri lengah, Angel menyundul Zikri dengan kepalanya. Sesuatu mengalir dari hidung Zikri, darah.. tak terima ia ingin menyerang Angel lagi, tapi....
"ADA APA INI" teriakan dari salah satu panitia
"Kenapa bisa ribut begini hah?"
Angel maju kedepan dengan muka memelas "saya dibully sama orang ini kak" sambil menunjuk Zikri.
"Bohong.. dia yang duluan kak" sungut Zikri
Mereka berdua terus saling menunjuk dan berargumen sampai... "Kalian berdua ikut ke ruang sekretariat" suara tegas menginstrupsi kegiatan debat mereka."Mampus" ucap salah satu orang disana dengan wajah khawatir.
"Siapa yang mau jelasin?" tanya orang didepan mereka dengan aura gelap
Angel pick me membuka mulut pertama "dia ngejek saya kak, padahal saya cuma nawarin makan sama senior dia kira saya caper (kan emang ihh). Trus dia juga jambak saya kak".
"Kamu ga ada pembelaan?" tanyanya pada Zikri
Zikri sebenarnya males ngomong " dia bilang saya banci kak makanya saya kepancing emosi"
"Haah.. kalau kalian terlibat masalah lagi, siap siap tidak lulus ospek" kata Daffa penuh penekanan. Iyaa yang tadi itu Daffa, dia hampir naik pitam melihat dua orang itu ribut.
"Angel silahkan kembali ke lapangan, Zikri obati hidungmu dulu".Angel pergi sambil melirik sinis Zikri. Hanya Daffa dan Zikri yang ada di ruangan itu.
"Obatin luka lo dulu" Zikri diem tanpa merespon.
"Lo mau diem disini sampai kapan?" Zikri tetap diam.
"MAU LO APA HAA?" Daffa berteriak
Zikri hanya menundukkan kepalanya lalu "hiks.. hiks.." Daffa menengok ke arah Zikri
"Gua udah persiapin semua dari kemarin hiks.. gua juga udah hati-hati ngomong biar ga kena masalah hiks.. tapi tetep aja gini.. huwaaaa...." Zikri sudah tidak tahan lagi, dari tadi dia sudah kesal diejek 'banci' sama Angel sekarang kena marah lagi. Air matanya ga bisa berhenti.
Zikri sudah 10 menitan menangis, hidung meler mata merah.
"Udah nangisnya?" Daffa lelah menghadapi manusia di depannya ini. Zikri hanya mengangguk.
"Gua bukannya mau judge lo atau gimana.. lo udah kuliah sekarang udah dewasa harusnya bisa nahan diri. Lo tau Angel kayak gimana harusnya diemin aja. Gua sebagai ketua bem cuma mau memastikan ga ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di acara ospek ini. Ga semua hal harus dilawan pakai otot, Ngerti?" Daffa ceramah. Zikri menganggukkan kepalanya. Ia sudah merasa lebih setelah menangis.Daffa mengambil sesuatu di dalam tasnya "nih.. ganti baju lo" Zikri hanya menatap Daffa.
"Baju lo ada noda darahnya.. masih ada acara lain untuk hari ini.. ga enak diliat orang".
Zikri mengambil baju itu "makasih yaa nanti gua balikin".
"Ga usah bawa aja.. anggap aja permintaan maaf gua karena udah bentak lo".
Zikri mengganti baju lalu mengobati luka dihidungnya. Ia izin pergi ke lapangan untuk melanjutkan kegiatannya. Daffa lelah gais ia harus menanggung beban menjadi ketua bem terus ketemu maba macam mereka. "Semoga gua ga punya jodoh kaya bocah ini" rancaunya dalam hati.
'Tidak semudah itu Daffa kkkk' (suara author)Thank you everyone sudah membaca dan vote cerita aku ❣️
Nih aku kasih bonus wkwkIni cuma bonus yaaa...
Jangan harap adegan ini ada di bab selanjutnya karena bakalan ada di bab diatas 15 :)Jangan lupa vote biar aku rajin up ❣️