Bab 16

1.5K 75 7
                                    

Hari ini tidak terasa sudah 2 bulan mereka tinggal bersama. Mereka sudah tidak canggung lagi dan menjalani hari seperti biasa.

Pagi ini hari minggu Zikri terbangun dengan kepala sedikit pusing. Mungkin efek kemarin dia begadang untuk mengerjakan tugas. Niatnya hari minggu ini dia lebih santai dan bisa mengerjakan pekerjaan rumah yang lain. Tapi sepertinya tidak akan berjalan sesuai rencana. Untungnya tugas sudah selesai jadi ia lebih tenang karena tugasnya akan dipresentasikan besok pagi.

Dia turun ke dapur untuk memasak sarapan. Setidaknya dia bisa membuat makanan yang simple. Sampai di lantai bawah dia melihat Daffa sudah rapi dan bersiap untuk pergi.

"Mau kemana pagi-pagi?" tanya Zikri.

"Gua mau jalan sama temen" jawab Daffa singkat.

"Bukannya temen lo pada ada urusan?"
Daffa kemarin sempat bilang ke Zikri kalau teman-temannya sibuk urusan masing-masing.

"Bukan temen itu, temen cewek gua yang waktu ini"

"Siapa?"

"Anya" Daffa buru-buru pergi meninggalkan Zikri.

Deg

Zikri tidak suka mendengar nama itu.

Kalian ingat cewek yang ditemui Daffa diparkiran kampus? Nah dia itu Anya.

Setelah kepergian Daffa, Zikri memutuskan untuk kembali ke kamar. Niatnya untuk membuat sarapan sudah hilang. Lebih baik dia belajar untuk presentasi besok. Dia akan makan cemilan saja untuk mengisi perutnya.

Tak terasa hari sudah mulai sore, tapi Daffa belum kembali dari acara jalan-jalannya. Zikri terbangun dari tidur siangnya. Ia berniat untuk memesan makan online karena badannya sudah lemas.

Sekitar 20 menitan, Daffa datang dengan beberapa tentengan.

"Lo gopud?" Tanya Daffa karena dimenerima paket makanan didepan rumah.

"Iyaa"

"Tumben ga masak?"

"Gua lagi ga enak badan" jawab Zikri.

"Oo.. yaudah, makan dulu abis itu istirahat" usul Daffa.

"Lo ga makan udah gua pesenin lebih" ucap Zikri.

"Ga.. gua udah makan tadi" Daffa nyengir, terlihat bahagia tapi Zikri kurang suka dengan alasan dibalik itu.

"Yaudah pake nanti aja kalo laper lagi" ucap Zikri dengan badmood.

Harusnya Zikri makan dengan lahap biar ada tenaga tapi kedatangan Daffa membuatnya tidak terlalu berselera. Mungkin cicip sedikit agar bisa minum obat dan besok bisa presentasi dengan baik.
.
.
.

Pagi telah tiba dan Zikri sudah bersiap-siap untuk pergi ke kampus. Sebenarnya ia belum merasa pulih betul tapi tidak mungkin juga dia bolos karena hari ini presentasi mata kuliah dosen killer. Kalau ia bolos hari ini kemungkinan ia tidak akan diluluskan di mata kuliah dosen satu ini. Zikri sedang menunggu ojek online namun daritadi tidak ada yang menerima pesanannya. Kalau mengandalkan Vano, ia tidak enak karena rumahnya berlawanan arah. Mungkin Zikri akan meminta Daffa mengantarnya.

"Daffa..." Panggil Zikri saat Daffa keluar kamar dengan pakaian sudah rapi.

"Kenapa?" Sahut Daffa.

"Lo ada kuliah hari ini? Gua nebeng dong"

"Gua hari ini ga ada jadwal kuliah"

"Lah trus kok udah rapi?"

"Gua mau nganter Anya ke toko buku"
Mendengar jawaban itu wajah Zikri langsung berubah 'Anya lagi'

From ZeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang