Haechan menggigit jarinya dengan gusar, apa yang terjadi tadi benar-benar membuatnya sangat terkejut. "Bagus Lee Donghyuck, kunjungan pertama kerumah orang selain menciumnya kau juga menamparnya, padahal kau bahkan di tolong dan diberi makan" omel Haechan yang tanpa sadar membuat Jaemin yang sedang menyetir mencengkeram setir mobil dengan erat.
Ckiittt
Haechan hampir terpental ke depan karena terkejut dengan mobil yang tiba-tiba berhenti, "Wae?" Tanya Haechan bingung seraya melongok ke depan mobil untuk melihat apa yang terjadi, namun ia tidak mendapatkan apapun dan saat berbalik menatap Jaemin yang ada hanya wajah datar Jaemin yang membuatnya takut.
"Wajahmu kenapa seperti itu Na" ujar Haechan. "Kau tahu aku tidak suka saat kau menatap ku dengan wajah seperti itu" lanjut Haechan.
"Kau tidak takut masuk rumah orang asing, tapi kau takut padaku disaat kita sudah lama saling kenal" jawab Jaemin dengan nada dingin.
"Na, kau tahu apa maksudku" sahut Haechan cepat mencoba untuk membela diri.
Namun bukannya menjawab Jaemin justru melepaskan sabuk pengamannya dan mendekati Haechan. Haechan terdiam menatap pada Jaemin ia langsung tersentak kala bibirnya disambar oleh Jaemin.
Haechan hanya dapat mengepalkan tangannya dengan kuat, dia sendiri terkadang bingung dengan member NCT. Seperti Jaemin saat ini, lelaki ini bisa sewaktu-waktu menunjukkan kuasanya pada Haechan. Seolah-olah bahwa Haechan adalah miliknya, dan dengan seenaknya menciumnya.
Haechan mengerang tertahan saat bibirnya di gigit oleh Jaemin, tangannya berusaha mendorong agar Jaemin menjauh. Namun usahanya sia-sia, Jaemin tidak bergeser sama sekali. Lalu sialnya kini tangannya tengah di tawan diatas kepala oleh tangan Jaemin.
"Heeemmm" desah Haechan pelan saat lidahnya diemut dengan rakus oleh lidah Jaemin. "Eeeemmhhh-Aaannnhhh" Haechan benar-benar kewalahan meladeni Jaemin disaat seperti ini.
Perlahan Haechan hanya bisa pasrah menerima perlakuan Jaemin, mau melawan pun percuma. Apalagi dengan perbedaan tubuh mereka yang begitu kontras.
Akhirnya Jaemin mengakhiri ciuman paksanya pada Haechan yang hanya dapat memandang Jaemin dengan tatapan sayu. Jaemin mengusap bibir Haechan yang basah, "aku sudah pernah bilang bukan Haechan ku sayang, jika kau sakit dan tidak mau minum obat maka kau akan di hukum" ujar Jaemin dengan nada tegas yang langsung membuat Haechan mengangguk patuh.
"JAEMIN, JAEMIN, KENAPA KAU MALAH MELAMUN" teriakan Haechan di depan wajah Jaemin membuat Jaemin sadar yang barusan itu hanya khayalannya semata.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Haechan dengan nada khawatir pada Jaemin yang masih terdiam, Jaemin akhirnya menjauh dari Haechan dan mulai memakai sabuk pengamannya kembali. Haechan menatap Jaemin dengan pandangan bingung sebelum akhirnya memilih untuk abai akan kelakuan aneh Jaemin.
***********
Sekarang member NCT telah sampai di dorm, dan Haechan tengah menundukkan kepalanya dalam, di depannya member Ilichil dan Dream sedang menatap dirinya dengan pandangan intens. "Kau tahu kesalahanmu hari ini Lee Donghyuck?" Tanya Taeyong dengan nada dingin yang membuat Haechan tidak berani menjawab apapun.
Melihat sikap diam Haechan, Taeyong menghirup nafasnya dalam-dalam, "kau tidak mau berbicara?" Tanya Taeyong lagi.
"Mianhe hyung" jawab Haechan dengan nada lirih pada akhirnya.
"Haechan, kalau ada masalah kau bisa bercerita pada kami, bukannya malah duduk seorang diri di pinggir jalan bahkan sampai hujan-hujanan" nasehat Taeil yang kini sudah duduk di samping Haechan.
Haechan langsung saja memeluk perut Taeil sembari menaruh kepalanya di dada lelaki yang lebih tua darinya. "Maaf hyung, aku hanya merasa lemas tadi sampai tidak punya tenaga untuk berjalan pulang" jawab Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Relationship
FanfictionHaechan tahu ia tidak menawan, wajahnya tidak setampan Taeyong atau Jaemin, atau mungkin mempesona seperti Winwin, Renjun atau Yuta. Tapi apa ia tidak pantas dicintai, kenapa setiap orang yang ia cintai selalu meninggalkannya ! Apakah ada seseorang...