Bab 5

77 14 0
                                    

~FLORA~

"Kau sudah mempelajari semua buku yang kuberikan kemarin?", Toby bertanya padaku setelah aku menghadap ke ruangannya.

"Sudah, Sir."

"Kalau sudah, sekarang aku akan memberimu tugas pertama. Duduklah, aku akan menjelaskannya padamu."

Aku pun duduk di kursi yang ada di hadapannya. Lalu, Toby memutar laptopnya hingga layarnya menghadap ke arah kami berdua. Toby mulai menjelaskan padaku tentang suatu proyek AI yang kini sedang dia kembangkan. Aku berusaha menyimak dengan baik. Bahkan, aku juga mencatat poin-poin yang dia jelaskan. Namun, aku tetap tidak paham. Di sisi lain, Toby terus saja berbicara tanpa memberiku kesempatan untuk bertanya.

"Kau sudah kuberi gambaran tentang proyek yang sedang kukerjakan saat ini. Sekarang, aku ingin agar kau membuat rancangan modul pengoperasian dari sistem AI yang sudah kujelaskan tadi. Dan kumpulkan modul itu padaku nanti sebelum jam istirahat makan siang."

"Tapi, Sir...", aku menjeda kalimatku karena merasa ragu untuk mengatakannya.

"Kenapa?", dia bertanya dengan dingin.

"Ak...aku masih tidak paham tentang sistem yang Anda jelaskan tadi. Aku tidak tahu bagaimana cara membuat modul.", aku mengaku dengan lirih.

"Begini saja kau tidak tahu? Padahal, aku sudah memberikan penjelasan yang detail padamu.", Toby tampak kesal.

"Tapi, hal yang Anda jelaskan tadi di luar bidangku. Aku butuh waktu untuk mempelajarinya lebih dulu."

"Dengar, Ms. Grant, perusahaan ini bergerak dengan cepat. Persaingan di sini juga sangat keras. Jika kau terlalu lambat, maka kau akan jauh tertinggal. Lagipula, salahmu sendiri kenapa kau menerima posisi ini, padahal kau sadar bahwa kau memiliki latar belakang pendidikan yang tidak linear dengan bidang pengembangan di perusahaan ini. Dan jangan lupa, posisimu di sini adalah sebagai asisten pribadiku. Seharusnya, seorang asisten bisa membantu meringankan pekerjaan atasannya. Jangan jadi sebaliknya sehingga malah merepotkanku."

Toby tampak kesal dan ucapannya begitu dingin.

"Ya. Aku paham akan tugasku, Sir. Tapi, aku mohon setidaknya tolong ajari aku tentang dasar-dasar bagaimana cara membuat modul seperti yang Anda perintahkan tadi. Aku benar-benar tidak tahu harus memulai semuanya dari mana."

Toby menghela napas lelah.

"Tidak mau. Kau cari tahu saja sendiri. Sekarang, lebih baik kau keluar dari ruanganku dan mulai kerjakan modul itu. Jangan membuatku jadi semakin kesal."

Dengan perasaan yang tidak puas sekaligus malu, aku pun berdiri dari kursi lalu keluar dari ruangan Toby.

Astaga! Aku benar-benar tidak tahu harus memulai dari mana. Bagaimana caraku bisa menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Toby ini sebelum jam istirahat makan siang?

***

Aku benar-benar tidak punya ide tentang modul seperti apa yang seharusnya kubuat. Toby tidak mau mengajariku. Dan aku tidak mengenal siapapun di sini yang bisa kuminta tolong agar mengajariku, kecuali Mr. Coleman tentunya. Tapi, jika aku datang pada Mr. Coleman, aku yakin bahwa hal tersebut pasti akan membuat Toby jadi semakin tidak menyukaiku. Jadi, yang bisa kulakukan saat ini hanyalah belajar tentang bagaimana cara membuat modul yang baik dan benar dari panduan internet.

Butuh beberapa saat bagiku untuk mempelajarinya. Setelah mendapatkan sedikit gambaran, aku pun mulai mengerjakan modul yang ditugaskan oleh Toby tadi. Hingga jam menunjukkan pukul dua belas kurang lima belas menit, aku baru selesai mengerjakan semuanya. Kemudian, dengan buru-buru aku mencetaknya lalu menyerahkan modul tersebut pada Toby.

Steal His HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang