Bab 9

180 21 2
                                        

~FLORA~

Setelah sarapan di dekat pasar tadi, aku dan Toby langsung menuju ke pos polisi terdekat. Aku bersyukur karena meskipun kami adalah warga negara asing, polisi di sini sangat ramah dan bersedia membantu kami. Mereka bahkan memberi kami makan dan minum, lalu meminjamkan charger sehingga aku bisa mengisi daya ponselku. Baru setelah ponselku sudah bisa kembali menyala, aku segera menghubungi orang tua Toby. Dan sekarang, kami sedang menunggu mereka datang untuk menjemput kami.

"Toby, Flora...!", terdengar suara Mrs. Coleman saat mereka masuk ke lobby pos polisi.

Aku dan Toby langsung berdiri begitu melihat mereka.

"Astaga...! Apakah kalian berdua baik-baik saja?", Mr. Coleman ganti bertanya.

"Kami baik-baik saja, Mom, Dad.", Toby menjawab.

"Apa yang terjadi pada kalian? Bagaimana bisa kalian sampai di tempat ini?"

"Kami tersesat karena aku salah membaca GPS. Lalu, saat sedang dalam perjalanan kembali keluar dari jalanan hutan, aku terpeleset hingga jatuh ke lembah. Flora ikut turun ke lembah untuk menolongku. Jadi, kami bermalam di tengah hutan semalam. Barulah saat pagi, aku dan Flora bergerak menuju ke permukiman terdekat untuk mencari pertolongan."

"Apakah kalian terluka?"

"Aku tidak terluka, Uncle. Tapi, kaki Toby terluka karena tergores ranting saat dia terpeleset semalam.", aku menyahut.

Mr. dan Mrs. Coleman langsung menatap kaki Toby dengan prihatin.

"Ini hanya luka gores kecil, Mom, Dad. Untung saja, lukanya tidak dalam. Setelah diberi antiseptik, luka ini pasti akan segera sembuh.", Toby malah menanggapi dengan santai.

"Meski begitu, tetap saja kau perlu dirawat. Sebaiknya, sekarang kita ke klinik terdekat untuk mengobati lukamu. Baru setelah itu, kita kembali ke New York."

"Kita langsung kembali ke New York? Lalu, bagaimana dengan acara kunjunganku ke lokasi pembangunan tower?", Toby bertanya dengan nada protes.

"Dasar kau ini! Tidakkah kau melihat bagaimana kondisimu? Kau baru saja tersesat. Dan sekarang, kau juga terluka. Jadi, lupakan acara kunjungan kerjamu itu! Kau bisa melakukannya lain kali nanti. Yang jelas, setelah lukamu diobati, kita semua akan kembali ke New York.", Mr. Coleman mengomeli Toby.

"Baiklah. Aku akan menurut.", balas Toby dengan pasrah.

Kemudian, kami berterimakasih kepada para polisi yang sudah menolongku dan Toby tadi. Baru setelah itu, kami keluar dari pos polisi dan menuju ke mobil.

***

Aku merasa sangat bersyukur karena bisa kembali lagi ke New York dalam keadaan selamat setelah sebelumnya sempat tersesat di tengah hutan Meksiko. Setelah Toby mendapatkan perawatan pada kakinya tadi siang, kami semua langsung berangkat ke New York. Dan sekarang, kami semua sudah sampai di kediaman keluarga Coleman.

"Toby, manajer pembangunan proyek tower database yang ada di Meksiko baru saja mengabari Daddy bahwa mereka sudah menemukan ransel yang berisi dompet, ponsel serta barang-barangmu. Sekarang, mereka sedang menderek mobil sewaan yang kemarin kau tinggalkan di pinggir jalan untuk dikembalikan ke agen. Baru setelah itu, mereka akan mengirimkan barang-barangmu itu ke sini.", Mr. Coleman berbicara saat kami sedang berkumpul di ruang keluarga.

Memang saat ini Toby menginap di rumah orang tuanya agar dia bisa dirawat. Dan kami semua berkumpul di ruang keluarga ini karena orang tua Toby ingin mendengar cerita tentang bagaimana kami bisa tersesat semalam.

"Oh, syukurlah. Aku lega karena ranselku sudah ditemukan. Di dalam ransel itu ada laptop yang berisi prototype dari proyek yang sangat penting. Jika ransel itu hilang, aku pasti akan sangat pusing.", ucap Toby sambil mendesah lega.

Steal His HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang