• Chapter 6 •

2.7K 230 8
                                    

⚠️a little bit boringg⚠️
enjoy!

***

"Gigi!" teriak Karina memanggil Giselle yang sedang berjalan menuju ke arahnya. Perempuan itu berlari menghampiri sahabatnya. Tidak sabar.

Karina langsung menggandeng lengan Giselle. "Makan siang, yuk!" ajak Karina.

"Yuk!"

Keduanya pun berjalan beriringan menuju cafetaria Fakultas Ilmu Komunikasi, fakultas dimana Karina menempuh sarjananya selama kurang lebih empat tahun ini. Sementara Giselle adalah anak fashion design yang jarak gedung fakultasnya tidak terlalu jauh. Hanya perlu melewati jembatan yang menghubungkan antara gedung keduanya.

Keduanya memasuki kantin yang cukup ramai karena jam makan siang. Bangku-bangku kantin banyak yang telah terisi dan barisan yang padat dapat dilihat di masing-masing stand. Sepertinya cafetaria fakultasnya perlu untuk diperluas agar tidak berdesakan seperti ini.

"Rame banget, Rin. Lunch di luar aja, yuk." Giselle menolehkan kepalanya ke Karina.

"Mager, Gi!" ujar Karina. Ia malas sekali harus mengeluarkan tenaga untuk sekedar mencari makan.

"Eh eh! Arsen, Rin! Arsen!" Giselle mencolek-colek lengan Karina. Memberitahu jika ada pria resek yang tempo hari membuat sahabatnya itu kesal. Giselle pun ikut kesal setengah mati ketika mendengar curhatan Karina. Cowok kok mulutnya lemes!

"Arah jam 9. Nggak usah nengok!" ujar Giselle lagi. Karina mengikuti arahan Giselle dengan baik. Namun, Karina merasa si Arsen pun dapat melihat eksistensi mereka berdua di tengah kantin yang padat ini.

"Yaudah makan di luar aja, yuk!" Karina langsung menarik lengan Giselle menjauh dari kantin. Ogah banget bertemu dengan cowok itu, cih!

"Ajak Wilona sama Neisha, deh." usul Karina. Wilona dan Neisha adalah adik tingkat mereka. Mereka berkenalan saat masa orientasi dengan Karina dan Giselle sebagai mentor mereka.

Giselle segera memberikan pesan kepada Wilona dan Neisha lewat grup yang beranggotakan mereka berempat. Tidak lama Neisha memberikan balasan bahwa dia dan Wilona kebetulan sudah selesai kelas dan dapat bergabung untuk makan siang bersama.

"Suruh mereka ke parkiran aja. Naik mobil lo, ya, Gi?"

"Sure!"

"Makan apa ya..." gumam Karina berpikir. Kini mereka sedang berjalan menuju tempat dimana Giselle memparkirkan mobilnya.

Mereka berdua sampai di tempat parkir basement dan ternyata Wilona dan Nesha sudah menunggu.

"Halooo adek-adek!" sapa Karina jahil. Mereka berempat berpelukan bergantian.

"Halo juga mahasiswa tua," balas Neisha tidak kalah jahil.

"Habis ini ada kelas lagi, nggak?" tanya Giselle sambil menekan remote mobilnya untuk membuka kunci.

"Nggak ada, nih. Habis makan siang sama kalian kayanya kita mau langsung balik."

"I'll take you home then."

Wilona dan Neisha mengangguk semangat, "Boleh! Lumayan hemat ongkos hehe," padahal mereka berdua biasa dijemput oleh sopir karena keduanya belum diperbolehkan mengendarai mobil sendiri, tetapi berlagak sulit mengeluarkan duit untuk ongkos pulang. Apalagi Neisha, sudah dua mobil lecet karena dirinya yang belum terlalu mahir menyetir tetapi maksa.

Ready to Love? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang