1

6.1K 57 0
                                    

"lo cinta gue apa tubuh gue?"

Sam mendekat ke telinga gadisnya itu "tubuh lo"

"bajingan" entah karena marah atau malu gadis itu memukul lengan sam.

Samantha Jade gadis dominan dalam kisah lesbian nya. Hidupnya mulai gila sejak menginjak remaja. Tidak ada trauma berat terhadap kisah keluarga namun ini semua berasal dari video porno lesbian.

Dan gadis itu adalah Nayana Bintara. Gadis cantik dengan kulit putih mulus, wajahnya oval dengan gigi kelinci yang menambah kesan lucu diwajahnya. Tak lupa, dada yang cukup besar miliknya. Hahaha.

Kisah cinta mereka berawal dari Sam yang cinta pada pandangan pertama, dan memberanikan diri untuk mengajak gadis itu berkencan.

Dan benar saja, gadis itu juga telah menyukai Sam jauh sebelumnya. Mereka berada di universitas yang sama, dan kos an mereka sangat dekat satu sama lain. Pertemuan mereka adalah ketidaksengajaan yang gila.

"Sam, apa yang lo rasain saat pertama kali gue cium?"

"biasa aja"

"kok biasa aja? ada yang lebih dari gue ya?"

"gak juga" jawab nya singkat sambil menghisap rokok di tangannya.

"lo pernah cinta sama gue gak Sam?"

"kalo gue gak cinta gak mungkin gue mau jalin hubungan saat ini"

"iya juga" Naya duduk mendekat ke arah Sam. Iya menghentikan tangan Sam yang tetap menghisap rokok itu dari tadi.

"cium gue aja dari pada lo hisap rokok terus"

Sam membuang rokoknya dan menoleh ke arah Naya.

"lo yakin? bibir lo bisa bengkak buat luapin itu semua"

"gue rel-"

Belum sempat menyelesaikan ucapannya, bibirnya sudah di bungkam oleh Sam. Naya sangat candu dengan ciuman Sam, entah kenapa, dia terasa di hipnotis oleh hal itu.

Naya menangkupkan tangannya ke rahang Sam. Dan tangan Sam menarik kuat pinggang ramping milik Naya.

"mphhh shh" desah pertama yang dikeluarkan Naya karena merasa geli saat tangan Sam meraba masuk ke punggung nya.

Sam baru menyadari bahwa Naya tidak memakai bra. Apa dia beneran gila?

Sam melepas pautan bibir mereka. Dan mengusap bibir Naya menggunakan jempolnya.

Namun Naya tidak ingin melepas ciuman mereka, dengan cepat Naya berusaha mencium bibir Sam kembali. Namun tenaganya kalah kuat dengan Sam.

"gue mau lo lakuin ini dengan sadar"

"entah gue gak sadar apa sadar, gue gak akan marah kalo itu yang lakuin lo Sam, gue gila? tapi gue mau coba sama lo"

"Hahaha gadis gil-"

Belum sempat menyelesaikan ucapannya, bibir Sam sudah di sambar oleh bibir milik Naya. Sam tidak membalas ciuman itu dan berusaha mendorong pacarnya secara perlahan.

"Lo jangan terlalu obsesi sama cinta nay" ucap Sam sambil mengusap rambut Naya lalu berjalan meninggalkan Naya yang masih mematung ditempat.

Naya tidak mengerti sama sekali dengan apa yang dimaksud oleh Sam kepadanya.

****

Malam ini Sam ada jadwal part time di sebuah cafe di pinggir kota. Semenjak kejadian tadi sore Naya dan Sam belum kembali mengobrol satu sama lain. Bukan Sam tidak cinta dengan Naya, tapi Sam tidak ingin Naya menderita karena cintanya terlalu dalam.

Mereka sudah menjalin hubungan hampir 2 tahun. Mereka juga sudah beberapa kali berciuman secara intens, namun Sam tidak akan melakukan hal melebihi itu kepada Naya.

Sam melalui malam ini dengan baik. Cafe tempat Sam part time hari demi hari semakin ramai. Mungkin saja karena kasirnya cewek setampan Sam? Hahaha.

Sam mengganti pakaian kerjanya menjadi pakaian biasa. Dia membalik papan open menjadi close di pintu kaca cafe dan pergi meninggalkan cafe itu meninggal rekannya yang masih didalam.

Cafe itu berada di tepi jalan raya. Daerah itu juga tidak terlalu jauh dari kos dimana Sam tinggal.

15 menit perjalanan mungkin cukup jika ditempuh dengan jalan kaki?

Sam mampir ke sebuah supermarket dekat halte bus yang berjarak sekitar 200m dari cafe tempatnya kerja.

Tidak butuh waktu lama untuk membeli barang kesukaan Sam dan Naya di dalam sana. Sam membeli 1 pack rokok dan 3 buah es cream Cornetto corn. Yang 1 untuknya dan 2 untuk Naya.

***

*tok tok

"nay, gue Sam bukain pintunya, Lo udah tidur?" ucap Sam sambil mengetuk pintu kamar kos Naya. Sebenarnya Sam tau bahwa Naya masih terjaga walau jam sudah menunjukkan pukul 11.26 WIB.

"nay.. sorry, bukain bentar.. es krimnya nanti meleleh"

*ceklek

pintu kamar Naya terbuka sedikit dan muncul sebuah tangan lentik dari balik pintu.

"mana es krim nya? sini, lo pergi aja, es krimnya di tinggal" ucap Naya di balik pintu tanpa menunjukkan mukanya.

Sam tersenyum melihat tingkah Naya, bagaimana bisa pacarnya begitu menggemaskan? hahaha. Sam mendorong pintu itu dan menarik Naya di dalam pelukannya serta menutup pintu kamar kos Naya.

Mereka berada di balik pintu dengan kondisi berpelukan, dengan gerakan Sam yang sangat cepat itu Naya tidak bisa menyempatkan dirinya untuk menghindar.

Sam menjatuhkan kantung plastik dari supermarket tadi dan mengalihkan tangannya untuk menggendong tubuh Naya.

"apasih Lo?! turunin anjing"

"mulut Lo rusak banget nay" Sam menurunkan Naya ke kasur milik Naya dan menindihnya "Lo marah sama gue?" ucap Sam sambil menyibak poni Naya yang berada di wajah.

"apasih, kaga. Gue cuma lagi red day aja"

"oh ya? gue hafal tanggal lo, mau gue kobok-kobok?"

"APASIH?! MANA ES KRIM NYA?

Sam menarik dagu Naya dan mulai melumat kasar bibir Naya. Naya memukul kuat lengan Sam, jujur jika dirasakan juga sakit tapi Sam tetap menahan tubuh Naya agar tidak keluar dari tindihan nya.

"mph-" Sam melepas lumatan itu dan tertidur di sebelah Naya, Naya hanya terdiam.

"sorry nay, gue cuma luka buat Lo" Sam merogoh rokok nya yang berada di saku celananya, dan mulai menghisapnya rokok itu saat mulai dinyalakan.

"Kira-kira orang sebejat gue kenapa bisa kenal orang sebaik Lo ya nay?" Sam tersenyum sambil menatap langit-langit kamar.

Naya yang masih terdiam memutuskan untuk berdiri mengambil es krim di kantung dekat pintu. Naya tidak mempermasalahkan bibirnya berdarah karena ciuman Sam. Entah masalah apa yang sedang Sam hadapi sampai saat ini.

Naya berjalan kembali mendekati Sam, ia duduk di kasur itu sambil menikmati es krim pemberian Sam.

"enak gak nay? kenapa Lo suka banget sama es krim?" Sam memiringkan badannya dan menghadap Naya. Ia menatap Naya dengan sangat intens, gadis itu sangat cantik. Sekali. Hidupnya kelam tapi dia masih berjuang sangat hebat.

Sam mematikan rokok miliknya dan duduk di depan Naya dengan sangat dekat. Naya sama sekali tidak menggubris pertanyaan Sam sebelum.

"nay, gue cinta sama Lo. Tapi lo jangan cinta ke gue. Gue jahat dan gue pengecut"

"itu cuma menurut Lo sendiri Sam, bagi gue... Lo orang terhebat sepanjang bumi terbuat"

"gombal lo, coba es krimnya dong "

Naya mengoleskan Es krim tersebut ke lehernya. Dengan senyum miring Naya sedikit mendongak lehernya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
see u

OBSESSION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang