"Kita abadi dalam sebuah karya"
bahasanya rusuh, bocah bukan pendosa jauh-jauh
18+ lgbt
.
.
.
pada dasarnya cinta sejenis itu tidak akan berakhir bahagia jika kita berada di habitat yang tidak sebenarnya.
tidak selalu tentang nafsu
Semalam Sam pulang pukul 12 kurang 3. Lebih tepatnya sampai rumah 23.57 WIB. Kos-kosan terasa sangat sepi tanpa Naya.
Semalam Naya sempat menghubungi Sam untuk membelikannya kopi, namun Sam memilih untuk membelikan teh panas.
Dan setelah itu, Naya menyuruh Sam untuk pulang saja, mengingat esok ia ada kelas pagi.
Dan hari ini, hari yang akan sangat melelahkan bagi Sam. Jadwal kerja dan jadwal kampusnya sangat padat. Dia memilih untuk menambah pekerjaannya menjadi pelayan disebuah tempat bowling.
Jam sudah menunjukkan pukul 04.58 WIB. Sam berjalan keluar kamar kosnya, dan menuju ke kamar kos milik Naya. Ia membuka pintu kamar kos Naya dengan kunci duplikat yang ada padanya.
Sepi
Ruangan itu sepi, tak nampak sedikitpun batang hidung sang pemilik kamar. Aneh?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(ilustrasi: POV dari Naya)
Sam bergegas mencuci mukanya dan mengambil jaket untuk dirinya dan satunya ia bawa begitu saja. Ia mengambil kunci motor dan berlari ke arah parkiran belakang kos. Ia memanasi motornya dan mengenakan helm klasik miliknya. Tak lupa helm bogo tanpa kaca yang biasa dipakai Naya.
Sam pun langsung melajukan motornya ke lokasi yang sudah dibagikan Naya.
Sebuah komplek perumahan dengan interior yang mewah. Jenifer. Benar sekali, ini rumah Jenifer. Mantan Sam, no. Hanya hts an.
"fuck" umpat Sam dalam hati saat sampai di titik lokasi Naya.
Setelah sampai di depan gerbang, Sam hanya terdiam. Tidak menelepon ataupun mengetuk gerbang. Sampai seorang pembantu keluar dengan membawa beberapa bungkus sampah.
"Cari siapa mas?"
Sam pun menoleh mendengar tuturan itu.
"oh, cari Nayara, tidur di rumah ini katanya"
"oh mbak to, maaf ya mbak. Nayara? siapa ya mbak, apa temennya non Jenifer ya, sebentar ya neng saya coba tanya dulu"
Pembantu itu bergegas menuju masuk lagi kerumah itu. Dan tak selang lama dua wanita tertawa ringan sambil keluar dari rumah itu.
Naya dan Jeni. Dengan Naya yang masih menggunakan singlet putihnya dan Jeni dengan setelah celana pendek diatas lutut ditambah kaos hitam.
"eh, Sam. Kok kamu gak telfon aku?" ucap Naya sambil berlari ke arah motor Sam.
