8

871 20 3
                                    

"hari ini kita mau kemana?" Naya bertanya kepada Sam sambil memakai sepatu. Ia melihat Sam yang sudah siap dengan pakaian rapi di depannya.

"jalan-jalan"

"jalan-jalan harus rapi banget?"

"iya dong" Jawab Sam sambil mengacak rambut Naya perlahan.

"ihh jelek lagi nanti rambutnya!"

"ayo!"

***

Selama perjalanan, kedua tangan Naya terus melingkar di perut Sam. Motor Sam berhenti melaju di sebuah cafe. Cafe itu milik Hera. Mereka berhenti disana, dan

 Mereka berhenti disana, dan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(ilustrasi)

"maaf belum bisa jadi yang baik buat kamu nay. Aku masih belajar jalin hubungan yang baik. Semoga kita bisa baik, walau mungkin kita gak bisa bareng. Siapapun nantinya yang bakal dapetin kamu di masa depan, aku akan selalu ingat kamu, dan aku masih akan tetap seperti ini dan gak akan berubah." Sam mengeluarkan sebuah bunga dari dalam Cafe.

Sam sudah membuat rencana bersama Hera, awalnya Hera tidak menyetujuinya dengan alasan dia cemburu namun tidak mungkin dia sampaikan. Cafe Hera malam ini sepenuhnya untuk mereka.

"Sam.." Naya meneteskan air matanya. Sungguh, dia benar-benar merasa dicintai. Mungkin yang dikatakan Hera bukan hanya bualan.

"ayo" Sam menarik tangan Naya dan mengajaknya berjalan masuk ke dalam Cafe.

"duduk dulu disini ya" Sam berjalan meninggalkan Naya. Dan kembali dengan sebuah lukisan berukuran 20×20cm

"aku gak punyaku harta yang bisa kasih kamu banyak kebahagiaan. Aku cuma punya motor vespa, bukan mobil kaya Aldi. Aku cuma wanita yang hanya bisa bantu kamu seneng-seneng aja"

"udah Sam, udah... thank you" Naya berdiri dan memeluk Sam dengan erat, air matanya tidak terbendung kali ini. Sam sempurna, apa Naya akan jatuh dalam lubang ini?

"maafin aku Sam, aku paling gak suka sendiri. Rasanya momen momen saat orang tua ku berantem jadi keulang lagi. Aku tau kamu banyak masalah, kamu berjuang mati-matian. Tapi aku berani sumpah, aku gak ada hubungan apa-apa sama Aldi, we just friends. Aku tau, kamu gak akan maksa aku buat lesbi sama kamu. Tapi ini keputusan ku, aku sayang kamu. Aku juga gak tau, kenapa momen Aldi datang ke aku saat kita berantem. Aku salah Sam, jangan beri aku banyak hal yang buat aku makin ngerasa bersalah. Makasih Sam, kamu paling tau soal aku."

Sam mengembangkan senyumannya.

"can i kiss you?"

Naya tak menjawab pertanyaan Sam. Dia langsung memajukan badannya, menangkup pipi Sam dan mengecup bibirnya. Sam menahan tengkuk Naya saat ia akan melepaskan kecupannya. Sam langsung melumat bibir Naya. Lumatan lembut dari Sam benar-benar membuat Naya mabuk.

OBSESSION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang