11

729 22 1
                                    

"AKHHH SAKITHHH SAMM LEPASHHH SAKITHHH AHHH PLEASEH" air mataku sudah mengalir. Ini sakit sekali, dan Sam tidak memperdulikan kondisi ku. Justru hal gila lebih dia lakukan.

Vibrator yang tadi Sam ambil, dia memasukan nya ke dalam hole ku. Gila aku belum pernah berfikir hal itu.

"SAMMM PLEASE LEPASHHH SAKITHH SAMMM" aku berteriak tak karuan. Justru dia tertawa.

Dia duduk di kursi dekat ku. Dia mengakang dan memperlihatkan vagina nya. Itu sangat menggoda. Aku ingin mencobanya. Sam menyalakan dildo dan vibrator itu dengan remot di tangannya. Kecepatan nya masih sedang, tapi rasanya sudah gila.

"AAKHHH AKHHH OUHHH SAK-KITHH UNGHHH KAKHHH BUANGHH AKUHH GAKHH AKHHH KUATHH AHHH" desah ku tak karuan. Badan ku sudah seperti ulat kepanasan.

"Kamu gak mau liat aku?"

Suara berat itu punya Sam. Di tengah rasa gila ini aku menoleh ke arah nya.

Tangan nya. Dia memasukan jari berurat nya ke vagina miliknya. Alih-alih bermain toy sex ini, aku lebih puas bermain dengan jari sam.

Dia memainkan jarinya ke vagina miliknya. Dia mendesah, suaranya.

"unghh, nay yakhh"

"kakhh lepasinhh inihh ahhh akuhh mau shhh jarimuhh"

***
Aku udah gak tau berapa kali aku sudah mengeluarkan cairan itu. Dan Sam belum mencapai pelepasan pertamanya. Dia masih setia memainkan kepemilikannya. Ah, aku ingin menjilatnya.

"pleashh ahhh aku capekhh samhh"

Kini Sam berjalan ke arahku, dia menindih tubuh. Bibirnya mengambil alih desahan ku.

"mphh shhh umhhh" disaat ciuman kami berlangsung Sam menurunkan tangannya dan memainkan klitoris ku. Ahh rasanya gila.

"unghhh cumhhhnghhh" dada terbusungkan dan yak. Aku squirit. Tubuhku menggelinjang, dan Sam belum melepaskan ciuman ini.

Mataku sudah sangat suntuk.

Naya POV end

Sam pun melepaskan tautan bibirnya dengan Naya. Dia tersenyum dan mengecup seluruh muka Naya. Lalu ia melepaskan semua toy sex yang ada di tubuh naya.

Kaki Naya melemas, nafasnya sangat tidak beraturan.

"udah capek nay?"

"masih tanya, banget"

"yah, padahal aku mau main in lubang mu"

"NOOO PLIS, FUCK ME, AHHH" disela-sela Naya berbicara Sam langsung memasukkan dua jarinya ke dalam lubang Naya. Jari tengah dan jari manisnya bermain, gerakan memutar. Hentakan. Dan jempolnya menekan-nekan klit milik Naya.

"ouhh yaahhh disituhhh ahhh, enakhh please lebihh cepathh ahhh" Naya uring-uringan dengan keadaan terbatas karena kaki dan tangannya teringat dia hanya bisa menggeliat dan mendesah.

Hanya dengan permainan jari Sam, Naya lebih banyak cum dari pada karena toy sex tadi. Entah, jari Sam sangat seksual dibawah sana.

***

Setelah beberapa saat, Sam melihat Naya sudah sangat lemas. Dia menyudahi kegiatan itu dan melepaskan semua ikatan pada tubuh Naya.

Naya seakan sudah tak sadarkan diri, badannya sangat lelah.

Namun disaat Sam ingin memakai pakaian dan berjalan keluar, Naya terbangun.

"kamu mau kemana?"

"rokok"

"kamu belum cum sama sekali"

"gak penting"

"Sam.. aku juga mau lakuin itu ke kamu"

OBSESSION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang