"Kita abadi dalam sebuah karya"
bahasanya rusuh, bocah bukan pendosa jauh-jauh
18+ lgbt
.
.
.
pada dasarnya cinta sejenis itu tidak akan berakhir bahagia jika kita berada di habitat yang tidak sebenarnya.
tidak selalu tentang nafsu
Naya keluar dari kamar kos Sam dan melihat sekeliling. Dia melihat Hera yang tengah menghisap satu batang rokok.
"lo perokok? gue gak terbiasa sama rokok"
Hera menoleh ke sumber suara. Ia mematikan rokoknya.
"oh, bukannya Sam perokok?"
"iya"
"buat apa gua nunggu?"
"gue mau tanya"
"apa?"
"hubungan lo sama Sam apa?"
"temen"
"seakrab itu?"
"iya? terus? lo jealous?" jawab Hera dengan nada mengejek.
"gak, lo suka sama Sam?"
"iya? kenapa? dia dulu suka ke gua, cuma gua buta aja gak nerima dia, sekarang gua yang suka sama dia"
"dia udah punya pacar"
"terus? mending lo bersyukur deh dapet Sam, dia kacau banget. Seumur-umur gua gak pernah liat dia separah malem ini. Sebenernya gua gak suka sama lo nay, gua lebih cemburu liat lo bisa di utamain sama Sam, gua selalu benci liat dia punya pacar, karena dia selalu keren saat jadi dominan. Dia indah. Banyak bersyukur deh lo, di tengah orang tuanya yang cerai, dia masih sempet cari kerja sana sini buat kasih lo kejutan, tapi tingkah lo kaya gini. Kasian gua sama Sam. Kalau emang lo gak mau sama Sam, lepasin aja, jangan buat dia lebih nyaman terlalu dalam. Dia bodoh bercinta, dia gak sebejat itu. Gua rasa dia gak pernah nuntut lo ini itu, dan gua yakin dia selalu mengalah dalam banyak hal. Kasih gua aja kalo lo emang udah bosen dan pengen balik suka cowok" Ucap Hera panjang lebar, membuat Naya terpaku di tempat. Hera pun pergi setelah itu, tidak memperdulikan kondisi Naya yang tengah tercengang dengan ucapan Hera.
***
Naya berjalan masuk ke dalam kamar Sam. Dia melihat Sam yang tengah terlelap pulas dia atas kasur dengan kondisi yang acak-acakan.
"aku jahat ya Sam? maaf" Naya berbaring disebelah Sam dan memeluk Sam dari samping, ia menenggelamkan wajahnya di bahu Sam. Tangisnya tak terbendung.
Flashback off
"Aku suapin?"
"kesambet lo?"
"ih, beneran ini, aku suapin ya?" Naya mengambil sepiring nasi goreng itu.
"bisa makan sendiri" Sam mengambil alih piring itu dan mulai memakan sesuap nasi goreng buatan Naya. Resep nasi goreng Naya benar-benar mirip dengan buatan mama Sam.
"maaf ya? aku banyak salah ke kamu. Maaf gak bisa ngertiin kamu, ayo baikan. Aku gak betah di kosan kalau kamu gak ada, dan aku selalu ke kamar kamu sebelum aku tidur, aku selalu berharap kamu bakal kasih aku eskrim atau sesuatu saat kamu balik. Aku gak tau kenapa aku bisa sama Aldi, dia tiba-tiba datang dan aku merasa ramai buat alihin kehilangan ku dari kamu. Aku salah, aku minta maaf ya? jangan pergi lagi. Aku belum bisa sendiri." Naya berbicara panjang lebar dan air matanya mengalir deras di wajah putihnya itu.
Sam tidak merespon apapun, dia tau kalau Aldi suka ke Naya, dan dia selalu ingin bersaing dengan Sam akan hal itu, dan Sam tau bahwa Aldi suka ke Naya hanya karena taruhan bodoh untuk meniduri Naya.
"suapin nay"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(ilustrasi kegiatan mereka pagi ini)
*** Sam menyelesaikan kelasnya dengan baik hari ini. Dia sudah mulai merasa damai dengan pikiran nya. Walau masih banyak hal yang harus dia urus untuk perceraian orangtuanya. Tapi setidaknya Naya sudah kembali.
Saat pulang dari kampus, Sam mampir ke swalayan untuk membeli eskrim untuk Naya.
Sepulang dari sana, Sam bergegas menuju kamar kos Naya, ia melihat Naya terbaring di kasurnya, tertidur lelap.
Sam mendekati Naya.
"nay, aku bawa es kri- anjing lo panas, kok bisa" saat Sam hendak mengecup pipi Naya, ia merasakan suhu tubuh Naya tidak seperti biasanya.
"nay, kamu kok demam? sebentar ya" Sam bergegas pergi ke apotek untuk membeli obat demam.
***
Dengan telaten Sam mengompres Naya dengan air dingin dan kain. Naya belum tersadar sejak tadi, Naya benar-benar khawatir. Ia ingin membawanya ke rumah sakit, namun dengan kondisi seperti ini tidak mungkin ke rumah sakit dengan kendaraan bermotor.
"Sam, maaf ya?"
"apa sih nay, baru bangun juga" Sam memeluk tubuh hangat Naya. Ia menepuk-nepuk lengan Naya "gak apa-apa, aku minta maaf juga ya? gak bisa kontrol diriku sendiri"
"aku tadi sempet denger kamu bawa es krim ya?" Sam melepaskan pelukannya.
"gak ada eskrim, kamu sakit"
"ih.."
Sam mendekati Naya, ia mencium bibir Naya. Hisapan kecil diberikan Sam untuk Naya.
Beberapa saat Naya mendorong tubuh Sam.
"IH, AKU SAKIT!"
"terus?"
"kamu ketularan nanti"
"hahaha, gak" Sam mengecup singkat bibir Naya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(ilustrasi kegiatan Sam dan Naya)
menyala abangku 🔥🔥🔥
. . . . . . . . Udah ya. Maaf lama gak update. Asmara kandas, galau brutal. Btw, makasih yang udah support. Semoga cerita ini bisa selesai secepatnya. Kmren udah tak kasih lagu tapi kok gak muncul ya. Menurut kalian aku up lagi gak? masih ada yang udah selesai di ketik tapi belum ke up