Setelah malam di bar itu, kini Sam dan Naya lebih terbuka tentang nafsu satu sama lain. Mereka sering kali berbicara terus terang satu sama lain tentang hal jorok di fantasi mereka.
Hubungan Sam dan keluarga juga sudah mulai terlihat jalurnya, dan kuliah Sam juga tetap tertata rapi disela-sela jadwal kerjanya.
"hari ini kamu gak kerja?" naya membawa sebuah kotak makan berisikan Sandwich untuk diberikan kepada Sam sebagai bekal kuliah hari ini.
"kerja lah, buat modal nikahin kamu. Kamu ada kelas hari ini?"
"gak, tapi acara kampus udah tinggal sebentar lagi, aku harus bolak-balik kampus buat itu"
"ouh, sering ketemu Aldi dong?" tanya Sam dengan santai sekaligus mengambil kotak makan yang diberikan Naya dan memasukkan nya kedalam tas.
"mulai-mulai"
"kalau Aldi mau perkosa kamu, kamu telfon aku aja. Biar aku tonjok mukanya, biar aku suruh dia di perkosa orang gila di pinggir jalan yang kemana-mana telanjang"
"ihh, jelek banget kamu"
Sam mengecup singkat bibir Naya.
"see you babe, aku bakal pulang malem. Kalau kangen ke cafe Hera aja. Aku jadwal kerja disana sore ini, dan malemnya kerja di tempat bowling nya Chris"
"kangen kamu ih"
"aku udah ambil libur kerja beberapa kali buat kamu, udah sana see you"
Mereka berpisah dan Sam melakukan kegiatan padatnya hari ini sesuai jadwal.
***
Sam menyelesaikan kelasnya dengan baik. Setelah kelas selesai Sam meluangkan waktunya untuk ke ruang musik sesaat. Sam cukup aktif di universitas namun tidak terlibat di organisasi saja.
Sam juga cukup memiliki banyak teman, Sam itu baik dia banyak di sukai oleh orang. Yang tentu juga karena dia menarik.
Di univ tempat Sam menuntut ilmu pun juga ada sebuah fasilitas ruang musik yang biasa di isi oleh kumpulan anak band di univ itu. Awalnya mereka hanya anak awam yang suka bermain di tempat yang sama dan memutuskan untuk membuat sebuah perkumpulan musik. Band itu bernama 'Buddies'. Buddies ini memiliki sekitar 27 anggota dari seluruh fakultas yang ada di univ itu namun hanya sekitar 8 yang aktif. Dan hanya 4 orang yang menjadi inti dari band itu. Selebihnya ya hanya berpartisipasi untuk bersenang-senang saja.
"dari kapan Lo di sini ji?" tanya Sam kepada Jihan teman satu angkatan nya tapi dia lebih muda darinya.
"barusan, latihan lo?"
"gak, gabut aja sih"
"gak kerja lo?" tanya Jihan sambil membenahi alat musik di ruangan itu.
"abis ini"
"ouh, udah dapet info soal acara kampus belum Sam? bingung banget siapa yang mau ngewakili, ini anak-anak lain pada sibuk ngurus tugas kampus masing-masing, kaga ada yang free"
"acara apaan?"
"lah? pacar lo BEM lo gak tau?"
"gak" jawab Sam santai sambil mengambil sebuah gitar listrik di ruangan itu, dan mendudukkan pantatnya.
"anjing lo, acara gak tau juga pokok acara gitu katanya, anak band kalau ada suruh tampil ngisi acara, dapet konsumsi doang sih, soalnya buat seneng-seneng aja. Gue juga lagi sibuk pas hari itu, lo bisa ngewakili gak?"
"buat kapan?"
"hari Sabtu depan, depan nya lagi. Masih 2 Minggu dari sekarang, cuma lo nih harapan. Anak lain ya Lo tau sendiri gimana Sam, fans Lo banyak, nanti kalo lo tampil pasti banyak yang minat band"

KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION (END)
De Todo"Kita abadi dalam sebuah karya" bahasanya rusuh, bocah bukan pendosa jauh-jauh 18+ lgbt . . . pada dasarnya cinta sejenis itu tidak akan berakhir bahagia jika kita berada di habitat yang tidak sebenarnya. tidak selalu tentang nafsu