Kitbah💫

167 12 1
                                    

~Qiraat sa'ida~
•>
•>
•>

[Mau sepandai atau setampan apapun kamu, jika bukan Kak Azhar saya tidak akan mencintainya]
-Humayna-

Setelah acara menginap bersama di asrama, pagi hari ini, Humayna dan trio cananso akan memutuskan ke saung Hadrah karena perintah dari kyai Raziq.

"Kira-kira Abuya Raziq nyuruh kita ke saung mau ngapain ya?" tanya Humayna.

"Ga tau, mungkin di suruh latihan lagi" tebak Syifa.

"Ah masa si, kita kan sudah di gantikan sama angkatan yang sekarang" sela Rissa tidak yakin.

"Iya bener sekarang angkatan Al-Hikmah sudah ganti bukan kita lagi. Itu loh anak-anak sepantranya adik mba Rissa" sambung Nayra dan di angguki oleh Rissa.

"Ya udah atuh ayok ke saung sekalian samper mba Sinta" ajak Humayna.

Hai risolpers yaps tebakan kalian mungkin benar, Sinta tidak ikut menginap di asrama karena ia sudah mempunyai anak

Mereka berlima keluar dari asrama dan berjalan menuju saung Hadrah secara beriringan.

Di pertengahan jalan banyak santri yang menyapa mereka, santri mana si yang ngga kenal sama mereka ber 6. Sesampai di saung Hadrah mereka di sambut oleh tim multimedia di situ juga ada Gus Arsha.

"Asalammualaikum abuya, kang, Gus" sapa mereka ber enam.

"Waalaikumsalam warohmatullahiwabarakatu"

"masyaalloh akhirnya trio cananso berkumpul lagi" puji kang Aizar pemukul tam.

"Iya bener biasanya kita cuman melihat Ning Syifa dan Ning Rissa saja" tambah kang Rosyid si master bas.

"Haha iya nih kang ALHAMDULILLAH, Alloh masih meridhoi kita berkumpul lagi" jawab Humayna tersenyum simpul.

"masyaalloh tabsam anti sangat manis Al walaupun hanya sebentar" gumam Arsha yang sedari tadi memperhatikan wajah Humayna.

"Maaf sebelumnya, Abuya mengumpulkan lagi kalian di saung Hadrah ini" pertama-tama kyai Raziq mengucapkan maaf sebelum melanjutkan ucapanya.

"Jadi alasan pertama Abuya mengumpulkan lagi kalian untuk mengeratkan hubungan silaturahmi antara anak majlis al-Hikmah, alasan kedua nanti, setelah isya ada acara di taman kota ini." jelas kyai Raziq.

"Walaupun ada anak-anak Al hikmah angkatan ke tujuh setelah kalian, tapi Abuya menginginkan kalian yang mengisi acara kali ini" pinta kyai raziq.

"Apakah alasan kedua kalian keberatan?" tanya kyai Raziq.

Dengan senang hati anak majlis al-Hikmah angkatan ke 6 ini menjawab dengan mantap "Laa Abuya"

"Alhamdulillah, terimakasih santri-santri ku yang Abuya sangat banggakan. Tetaplah seperti ini jangan sampai tali silaturahmi ini putus cuman karena cinta" harapan kyai Raziq.

"insyaalloh Abuya" jawab pelan Humayna, bahkan tidak ada yang mendengarnya selain Kayfa.

"Hm" Kayfa berdehem.

Setelah temu kangen, semua anak majlis al-Hikmah latihan bersama. Tidak ada yang berbeda sama sekali bahkan masih sama seperti dulu.

•>
•>
•>

Selesai majlisan, Humayna dan trio cananso memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing. Seperti Humayna, ia pulang ke rumah Aminah dan Ahsan.

"Asalammualaikum.."

Perjalanan Cinta Humayna[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang