maulid nabi 💫

113 4 0
                                    

~Qiraat sa'ida~
•>
•>
•>

Pagi hari, Humayna dan Azhar sudah bersiap-siap akan pulang ke Pekalongan di susul oleh Ahsan dan keluarga.

"Bunda ayah, kami berangkat duluan ya" pamit Azhar menyalimi kedua orang tua Humayna, di susul oleh Humayna.

"Iya hati-hati, nanti jam 9 kita nyusul" ujar Aminah.

"Ini beneran bunda ayah ngga mau bareng kita?" tanya Humayna sekali lagi.

Aminah tersenyum mengelus pelan lengan Humayna. "Ngga sayang, bunda mau jemput adik-adik kamu dulu di pesantren, Hisna, Husna, Haydar sama Hanna, mereka kan belum pulang dari pesantren"

"Iya juga sudah kita duluan ya Bun"

"Asalammualaikum"

"Waalaikumsalam"

~ZarNa~

"Habizar babynya Minta di nyanyiin lagu" pinta Humayna berbinar menatap Azhar.

Azhar mengambil tangan Humayna lalu mengelus lembut. "mau di nyanyiin apa hm?"

"Al hijrotu?"tanya Azhar

Humayna menggeleng. "Gamau"

"Yamina wal Madina penginya"

"Owh, baby nya udah tau yang lagi viral yaa" kekeh Azhar.

"Ish, serius habizar"

"Iya-iya sayang, nyanyi bareng yaa"

"Okeii"

"Yaminah walmadina, tarol Anwar" Azhar mulai menyanyikan liriknya menatap istri tercinta.

"Waqsidhi manabiina, tohalmuhtar" sambung Humayna.

"Waqsidhi manabiina tohalmuhtaa aaa aaaa aaar"

"Muhammad ya abazahro, narju nadrah"

"Muhammad ya abazahro, narju nadrah"

"Aralqubatal khodroh lailawanaharah, lailawanaharah"

"Muhammad ya Abal qasim, inni haim"

"Muhammad ya Abal qasim, inni haim"

" 'asataq balni khodim bainal hudor, bainal hudroor.."

"Yey selesai" Humayna bertepuk tangan gembira.

Hoam

Azhar dengan cepat menutupi mulut Humayna.

"Ngantuk hm? Sini bobo di dadaku"

"Tapi nanti kalo aku bobo Habizar sendirian"

"Ngga sayang kan ada ada suara kamu yang nemenin di perjalanan" kekeh Azhar. Yaps gaiss Azhar sedang memutar sholawat yang di lantunkan oleh Humayna lewat vidio di sosial medianya.

"Oiya, aku baru sadar" pipi Humayna bersemu merah.

•>
•>
•>

Humayna dan Azhar sudah sampai di pesantren sejak jam 4 sore tadi, dan selesai maghrib ini, keluarga Humayna dan Azhar termasuk keluarga Sinta sudah kumpul semua di ndalem Raudhatul Islam.

"Harits, Azhar, Humayna, Sinta. Teman-teman kalian sudah sampai dan ada di masjid, kalian tidak mau menemuinya?" tanya Ahmad kepada 4 anaknya yang menuruni anak tangga.

Perjalanan Cinta Humayna[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang