Tongkrongan vocalis💫

178 9 3
                                    

~Qiraat sa'ida~
•>
•>
•>

Asalammualaikum, haii risolpers apa kabar nih? Maaf ya saya baru update. Karena jujur 5hari mpls berturut-turut sangatlah melelahkan, belom di tambah aktivitas ngaji+latihan hehe. Eh malah jadi curhat

Ya udah deh yok langsung baca aja!! Jangan lupa tinggalkan jejak vote ya zyngquhh^^

*
*
*

Malam hari di balkon atas ndalem pesantren ada dua pasutri yang sedang bercanda tawa, yaps yang tidak lain adalah Harits-Sinta, Azhar-Humayna.

Harits memandangi indahnya pesantren Raudhatul Islam dari atas balkon yang di padangi dengan rembulan malam.

"Padang bulan" gumam Harits menatap bulan purnama yang terang benderang.

Azhar tersenyum jail ia menyanyi lirik lagu Padang bulan. "Padang bulan, padange koyo Rino"  selesai menyanyikan bait pertama Azhar menyenggol lengan Humayna agar melanjutkan.

Humayna mengangguk mengajak Sinta ikut menyanyi. "Rembulane sing awe-awe" sambung Humayna dan Sinta bersamaan.

Harits tercengo karena keabrsurdan mereka, tetapi ia ikut menyambung lagu tersebut. "Ngelingake, Ojo turu sore kene tak critane"

"KANGGO OPO!" seru Humayna, Azhar, Sinta.

Tidak seru jika polosan saja, Azhar ke dalam mengambil drabuka. Humayna dan Sinta menabuhi tanganya seolah-olah itu rebana. (Apa sii yang ngga bisa sama anak majlis).

"Kanggo sebo mengko sore" Harits mengakhiri lagunya.

Setelah Di akhiri lagunya mereka tertawa, menertawakan ke absurdan masing-masing.(cricle vocalis memang beda ya bund)

Azhar menepuk-nepuk pundak Harits.
"Mas, mas, mas, alamatnya mana?" tanya Azhar.

"Alamate anak Soleh iku papat" jawab Harits menyanyikan lagi 'alamate anak soleh' yang sedang Hits di Dunya perhadrohan wkwk.

"Ba'dane mu'min anut ing syariat" lanjut Harits.

"Kang dingin lisane, Alus ngendikane" sambung Azhar.

"Kang Pindo Mulyo Aken ing wongtuane"

Sebelum nada tinggi Azhar menarik nafasnya terlebih dahulu. "KAPING TELU ASEH, ING BOCAH CILIK-CILIK UGO MARANG!-" ia menjeda setelah itu melirik Humayna agar melanjutkan sholawatanya.

Humayna mengangguk ia melanjutkan dengan cengkok toganjel-ganjel yang sangat khas nada tingginya. "Sadulurrr!! Gawe becik.."

Harits menyambung. "mugo-mugo!-" ia menjeda melirik Sinta memberi kode untuk melanjutkan.

"Kito, biso ngelampahii Dunya akhirat tanemubilahi"

"YARASULALLAH, SALAMUN'ALAIK YA ROFI'ASYA DIWAJAROJI YA AT-" saat reff mereka menyanyikan bersama-sama saat akan melanjutkan bait berikutnya ada seseorang melempar bantal tidur dari dalam rumah.

"Brisik woi!" seru Haykal dengan kesal.

"Ganggu orang nge-game aja deh" grutu Haykal wajah nya sudah terlihat sangat kesal karena defeat saat main ml.

"Minimal join" bukanya meminta maaf Harits malahan menyuruh Haykal join ikut sholawatan.

"Ga usah ngejek lah ya, mentang-mentang suara gue fales lu ajak sholawatan mas!?" sewot Haykal.

Perjalanan Cinta Humayna[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang