Kecewa

597 45 3
                                    

"Kau yang harus menikahi Sana, Tzu" ucap Mina serius pada Tzuyu.

"Jangan gila Mina! ini bukanlah solusi" bentak Tzuyu menatap tajam Mina.

"Tidak ada jalan lain Tzu. Apa kau tidak kasihan padanya? tanya Mina menepis airmatanya.

"Anak yang dikandung Sana butuh seorang Ayah" sambungnya

"Aku tidak peduli!" ucap Tzuyu masih dengan kemarahannya.

"itu sudah menjadi resikonya yang teramat bodoh, aku sudah menasehatinya sejak awal bahwa ia harus menjauhi Dahyun. Kau sendiri yang menjadi saksinya kan? Sana sama sekali tidak pernah mendengarkanku." ujar Tzuyu yang benar adanya.

Mina terdiam, ia tidak tahu harus berkata apa lagi. Tzuyu benar, selama ini ia sudah menasehati Sana agar berhati-hati dan menjauhi Dahyun. Mina tidak tahu alasan kuat apa hingga Tzuyu memiliki feeling bahwa Dahyun tidak baik untuk Sana. Dan terbukti sekarang bahwa Sana hamil dan Dahyun tidak mau bertanggung jawab.

Mina sangat kasihan dengan Sana, ia tahu pasti bahwa saat ini Sana terluka meratapi nasibnya.
Mina yakin bahwa Tzuyu juga merasakan hal yang sama dengannya, hanya saja ia benar-benar sudah kecewa dengan Sana. Sudah dua jam Mina meratapi malangnya Sana dan sudah dua jam pula Tzuyu meluapkan kekesalan dan kemarahannya.

Mina, Tzuyu dan Sana adalah sahabat sejak ia masih dibangku SMA. Tzuyu slalu menjaga keduanya. Tidak heran jika di sekolahnya dulu para siswa menyebutnya couple "MiTzu and SaTzu"

"Sana sahabat kita Tzu" ucap Mina tiba-tiba setelah hening beberapa saat.

"Saat ini ia membutuhkan aku dan kamu. Sana membutuhkan bantuanku Tzu" ucap Mina dengan khas suara lembutnya.

"Menikahlah dengan Sana" mohonnya dengan mata yang berkaca-kaca menahan tangisnya.

"Apakah kau tidak mencintaiku lagi, Mina?" tanya Tzuyu memandang lekat mata Mina, seketika itu juga Mina kembali meneteskan airmatanya. Kali ini rasanya benar-benar perih, dadanya terasa sesak.

Tentu saja Mina mencintai Tzuyu dan masih mencintai Tzuyu. Namun, keadaan ini membuatnya harus mengambil keputusan yang menyakitkan. Ia teramat menyayangi sahabatnya Sana.

Perlahan Mina mendekati Tzuyu dan memeluknya dengan erat.

"Kau percaya kan bahwa pengorbanan cinta itu benar adanya? dan aku sedang melakukan itu, Tzu" ucap Mina dengan suara yang sudah serak.

"Aku lebih memilih memperjuangkan cinta Mina" jawab Tzuyu yang juga mengeratkan pelukannya.

Kembali hening, hingga hanya suara tangis Mina yang terdengar. Tzuyu hanya memasang wajah datarnya. Ia tidak tahu harus berekspresi seperti apa.
Mina memintanya untuk menikahi Sana. Bagaimana ia bisa menikah dengan Sana jika yang ia cintai adalah Mina kekasihnya. Jujur, Tzuyu juga kasihan dengan Sana, ia peduli dengan Sana, ia juga menyayangi Sahabatnya itu, tapi tidak lebih dari itu.

Tzuyu ingat bagaimana ia memperjuangkan Mina, tidak mudah mendapatkan hati seorang Myoui Mina yang tidak lain dan tidak bukan adalah sahabatnya sendiri.

Tzuyu juga ingat meskipun mereka bertiga sering menghabiskan waktu bersama, tapi Tzuyu lebih sering menghabiskan waktu dengan Mina. Sebab, mereka berdua adalah anggota OSIS. Itulah awal Tzuyu mulai jatuh hati pada Mina. Mina dengan kepribadian yang pendiamnya, lemah lembut dan juga sangat pintar dalam hal apapun, tapi kali ini Tzuyu akui Mina bodoh yang merelakan kekasihnya. Hingga ia menuturkan "apakah Mina sudah tidak mencintainya lagi?" Tidak! Tzuyu tahu bahwa Mina mencintainya, Tzuyu dapat merasakan itu. Dan pelukan ini semakin meyakinkan Tzuyu bahwa Mina menyalurkan rasa cintanya, berat melepaskannya. Namun, Mina terlalu baik untuk ingin slalu ada saat Sana terluka.

"Sana, tidak lihatkah kamu perjuangan persahabatan ini?" batin Tzuyu.

"Sana, tidak lihatkah kamu perjuangan persahabatan ini?" batin Tzuyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baru pemula. Silakan kritik dan sarannya. Terima kasih 🙏🙏🥰

CACTUS ||MisatzuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang