Usai

213 30 0
                                    

*Mina POV

"Mina-ya" teriak Sana.

Aku menghentikan langkahku.

"Tzuyu juga mengigau, dia bilang Dia sangat mencintaimu" katanya dengan suara yang sangat keras.

"Apa maksudmu, Tzu?" batinku.

Aku langsung melanjutkan langkahku dan memasuki mobilku, segera aku melaju dengan kecepatan sedang. Aku tidak ingin Sana mengintrogasiku terlebih jauh. Hatiku sudah porak poranda saat Sana mengatakan Tzuyu merindukanku dalam tidurnya.

Aku sangat paham bagaimana rasanya, maksudku rasa cemburu. Aku tahu Sana dan Tzuyu terpaksa menikah, tapi sekarang Sana adalah istrinya Tzuyu. Hati istri mana yang tak sedih saat suaminya menyebut wanita lain? Mengapa aku berpikiran demikian? karena aku pernah merasa cemburu saat masih berstatus sahabat dulu.

 Hati istri mana yang tak sedih saat suaminya menyebut wanita lain? Mengapa aku berpikiran demikian? karena aku pernah merasa cemburu saat masih berstatus sahabat dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku segera mengirim pesan pada Sekretarisku bahwa aku tidak bisa pergi ke Kantor hari ini. Sebenarnya aku berbohong pada Sana bahwa ada klien yang sudah menungguku, itu adalah alih-alih bahwa aku tidak sanggup mendengar cerita Sana. Terkhusus tentang perasaan Tzuyu.

Aku menghentikan mobilku. Entahlah sekarang aku berada di daerah mana? Aku ingin menenangkan diriku.

 Entahlah sekarang aku berada di daerah mana? Aku ingin menenangkan diriku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mina POV end

*****

Semenjak pagi tadi Chou Tzuyu sangat merasa gelisah. Entahlah, ia tak bisa fokus dengan pekerjaannya. Merindukan Myoui Mina setiap detiknya. Rasa kesal pada Mina tentu saja, rasa kecewa terkadang juga ada. Namun, rasa cinta padanya jauh lebih bergema.

"Aku tak bisa lagi menahannya" gumamnya.

Segera ia beranjak dari kursi kebesarannya, mengambil kunci mobil dan pergi meninggalkan kantornya. Ia tak bisa menahan kerinduannya pada kekasihnya.

"Myoui Mina, aku merindukanmu. Aku ingin memelukmu" ucapnya semangat.

Mobil berlaju dengan cepat.

Beberapa menit kemudian, ia sudah sampai di depan Apartemen Mina. Senyum sudah terukir diwajah tampannya.

CACTUS ||MisatzuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang