Hargai karya author dengan cara menekan bintang and comment
•
•
•— Unfall —
"Pergi! Kau sudah membunuh ayah dan ibu ku! Kau jahat! Aku membencimu! AKU MEMBENCI MU!"
Tubuhnya tersentak bangun, nafasnya terengah dengan tubuhnya yang bergetar beserta bulir-bulir keringat yang hadir membasahi pelipisnya. Tumpukan air mata nampak hadir di sudut matanya yang penuh dengan ketakutan luar biasa itu. Gadis itu menghapus air matanya lalu mencoba untuk menenangkan pikirannya.
Itu hanya mimpi. Mimpi yang sama yang selalu membawa penderitaan dalam hidupnya, mimpi yang sama yang selalu membawa rasa trauma akan ketakutan akibat peristiwa naas yang menyayat hati. Meraba kesekitar mencari tongkat untuknya bisa menunjuk arah jalan, karena matanya yang tak sempurna seperti orang lain membuatnya harus lapang dada tak dapat melihat dunia seperti semula.
Setelah mendapatkan benda yang dia cari, gadis itu berdiri lalu berjalan dengan arahan tongkat di genggamannya.
"Ji! Yeji! Kau dimana?"
Tak lama kemudian pintu terbuka dan tubuh gadis buta itu ditubruk oleh seseorang, itu adiknya. Merasa bahunya basah gadis buta itu melepaskan pelukannya lalu meraba wajah sang adik dan benar saja, disana basah oleh air mata.
"Kau menangis? Kenapa menangis? Tenanglah, eonni baik-baik saja hm?"
"Aku panik, tadi aku ketiduran di ruangan tamu dan bermimpi buruk. Lalu aku mendengar eonni berteriak, aku takut." Gadis buta itu tersenyum tipis lalu mengusap air mata Yeji.
"Eonni baik-baik saja, kau tidak perlu khawatir. Omong-omong, apa kau tidak masuk sekolah hari ini?"
Tangisan Yeji berhenti di gantikan oleh tawa dari gadis itu setelahnya. Membuat sang kakak mengernyit tak mengerti.
"Kenapa kau tertawa?" Yeji mencubit pipi kakaknya dengan gemas.
"Eonni, sekarang hari minggu. Tidak ada orang sekolah di hari libur." Kedua gadis itu kemudian tertawa karena kebodohan itu.
"Aku tidak tau, aku pikir hari ini adalah hari senin."
Mereka lalu tertawa lagi untuk menyembunyikan rasa sedih yang begitu kentara di mata keduanya. Rasa sedih atas kejadian masa lalu yang membuat mereka harus bertahan di dunia yang keras ini sebatang kara.
— Unfall —
"Tuan Taehyung, tuan muda Yeonjun kembali berkelahi."
Tinjuan pada samsak berhenti dan hembusan napas kasar terdengar dari seorang pria yang di panggil tuan Taehyung itu. Sarung tangan tinjunya dia lempar ke lantai yang langsung di ambil oleh pelayan. Meraih handuk yang diberikan pelayan untuk kemudian mengelap keringat yang membasahi tubuh atletisnya.
Para pelayan wanita menunduk dan menggigit bibir mereka tatkala mata mereka tak sengaja jelalatan memandangi tubuh perkasa sang tuan. Melihat sang tuan nampak begitu seksi dan jantan dengan otot perutnya yang menonjol dibalik kaus putih yang tembus oleh keringat.
Kulitnya kecokelatan dan mengkilat karena keringat terlihat eksotis, kausnya yang tipis basah oleh keringat sehingga mencetak jelas tubuhnya yang kekar. Rambutnya yang basah menusuk mata membuatnya terlihat tampan dengan alis dan rahang yang tegas, kentara sekali aura dominan dari sang tuan.
Mata dengan pupil hitam dan tajam itu bisa membuat sang lawan terintimidasi hingga terdiam mati kutu. Pria itu terlahir sempurna, setiap pahatan tubuh dan wajahnya seolah sudah di rancang dengan sangat apik. Wanita manapun sudah pasti mau merangkak keatas kasurnya dan merasakan percintaan hebat dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfall ✔
Romance[M] short story | END Kebohongan Taehyung yang terungkap menghancurkan segalanya bahkan termasuk cinta diantara mereka, menciptakan benih kebencian yang teramat pada sosok Jennie hingga dia memilih untuk pergi. Namun, setelah semua yang Taehyung lak...