14 : Melarikan diri

2K 268 50
                                    

Hargai karya author dengan cara menekan bintang and comment



⚠️ Unfall ⚠️

Entah sudah berapa lama Jennie dikurung di kamar itu, rasanya sudah semalaman penuh atau bahkan lebih. Jennie terbangun karena merasakan lapar dan haus, ketiia dia membuka matanya dia masih dalam kondisi yang sama. Tangan dan kaki yang terikat. Jennie mengerjapkan matanya, sudah pagi kah? Atau masih malam?

Jennie menoleh menatap kesekeliling dan menemukan jam dinding yang menunjuk angka tujuh. Jennie terdiam mengamati langit-langit kamar dan matanya kembali berkaca-kaca mengingat apa yang telah terjadi. Kekecewaan didalam hatinya begitu besar pada Taehyung, marah dan sedih bercampur aduk.

Jennie memejamkan matanya, menahan diri untuk tidak menangis lagi. Saat ini yang harus Jennie lakukan adalah mencari jalan untuk melarikan diri dari cengkeraman Taehyung. Melihat obsesi pria itu ketika menyeret paksa dirinya kesini sudah pasti pria itu tidak akan melepaskan Jennie dengan mudah.

Jennie mengeliat diatas kasur, baru sadar kalau tangannya kini di ikat di kepala ranjang. Jantung Jennie berdegup kencang, bibirnya bergetar ketakutan ketika Jennie menatap pintu yang sedang di buka dengan kunci. Tak lama sosok Taehyung muncul dengan pakaian yang masih sama, tuxedo putihnya. Namun, bedanya keadaan pria itu berantakan. Tuxedo nya kusut dan kotor, rambutnya berantakan dan sudut bibirnya terlihat mengeluarkan darah.

Pria itu berdiri menatapnya dengan tatapan datar namun terkesan tajam sebelum menutup pintu. Jennie tersentak ketakutan, menggelengkan kepalanya ketika pria itu berjalan mendekatinya. Taehyung berhenti di ujung kasur, masih dengan tatapan datarnya pria itu kemudian menyeka darah di sudut bibirnya.

"Aku baru saja mematahkan tangan Yeonjun karena dia berani membantu ayah ku membongkar kebohongan ku." Jennie menelan ludahnya dan pria itu menyeringai kejam.

"Dan aku juga berniat membunuh ayah ku karena dia berniat menjauhkan mu dari ku."

"Iblis! Kau manusia terkutuk!"

Jennie hilang kendali, marah karena Taehyung dengan tidak berperasaan hendak membunuh ayahnya sendiri. Jennie pikir selama ini Taehyung begitu sangat menyayangi ayahnya karena mereka terlihat akrab-akrab saja, tapi ternyata Jennie salah. Pria ini di butakan oleh obsesinya padanya sehingga pria itu berani menyakiti adiknya bahkan berniat membunuh ayahnya sendiri.

"Kau monster. Kau sudah gila!" Taehyung mengeraskan rahangnya.

"Ya! Aku memang gila dan semua ini karena kau!" Jennie tersentak ketika Taehyung mendekat dan mencengkam rahangnya.

"Kau pikir karena siapa aku melakukan ini huh? Iya aku iblis, aku manusia terkutuk, aku monster dan kau yang membuat ku seperti ini."

"Tidak, bukan aku, tapi kau. Kau yang menciptakan diri mu hingga kau menjadi seperti ini." Jennie menatap mata Taehyung dengan tajam. "Seharusnya aku tidak menerima cinta bullshit mu, aku bodoh karena terperangkap bujuk rayu iblis seperti mu, aku menyesal memungut cinta penuh obsesi mu."

Jennie bisa mendengar gemeretak gigi yang saling menyatu, cengkeraman di rahang Jennie menguat nyaris meremukkannya. Jennie bisa melihat kobaran amarah yang luar biasa mengerikan di mata Taehyung yang menatapnya nyalang.

"Sudah cukup kau menyulut amarah ku, sudah cukup kau menghina cinta ku." Taehyung menghempaskan rahang Jennie membuat gadis itu meringis kesakitan.

"Kau bilang kau menyesal karena memungut cinta ku yang penuh obsesi? Baiklah, aku juga akan membuat mu menyesali kata-kata mu yang sudah berani menghina cinta ku."

Unfall ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang