Epilog

2.7K 234 44
                                        

Hargai karya author dengan cara menekan bintang and comment



⚠️ Unfall ⚠️

Pesawat telah lepas landas beberapa menit lalu, dan kini Taehyung serta Jennie tengah duduk didalam pesawat menuju Korea. Taeho dan Taejin nampak lengket bersama Taehyung, dan kini keduanya nampak tertidur pulas di pangkuan papanya.

Taehyung menoleh kearah Jennie dan melihat wanita itu tengah melamun dengan wajah yang tertoleh ke jendela pesawat. Taehyung melirik tangan Jennie lantas menyatukan jari-jari mereka membuat Jennie menoleh menatapnya.

"Apa semuanya baik-baik saja?" Jennie tersenyum dan mengangguk dan Taehyung tidak yakin. Taehyung menarik tangan Jennie dan mengecup punggung tangannya.

"Apa kau menyesal pergi bersama ku?"

"Tidak." Jennie menggelengkan kepalanya. "Aku tidak menyesal sama sekali, hanya saja..." Taehyung mengernyit ketika Jennie terdiam tak meneruskan ucapannya.

"Ada apa, katakan saja."

"Tae, aku takut bertemu dengan ibu mu." Jennie menunduk. "Dia tidak menyukai ku..." Imbuh Jennie dengan tatapan sedih. Taehyung tersenyum.

"Semua akan baik-baik saja, percayalah."

Jennie tersenyum meskipun dia ragu dengan yang Taehyung katakan. Nyonya Boyoung sangat membencinya bahkan untuk melihat wajahnya saja wanita itu tidak sudi, dan setelah sekian lama mereka akan bertemu lagi. Apa yang akan terjadi nanti? Apakah wanita itu masih membencinya?

Memikirkan pertanyaan-pertanyaan itu membuat kepala Jennie pusing, wanita itu lalu menyandarkan kepalanya pada pundak lebar Taehyung dan memejamkan matanya. Dibarengi usapan lembut dan kecupan di keningnya, Jennie akhirnya bisa sedikit rileks dan mulai merasa mengantuk.

Di saat kesadarannya akan tenggelam oleh rasa ngantuk, Jennie berharap bisa bertemu dengan adiknya dan bisa memeluknya untuk kemudian meminta maaf telah pergi tanpa pamit. Gadis itu pasti sangat kecewa padanya.

— Unfall —

Ketika Jennie terbangun dia sudah ada didalam mobil taxi yang sedang berjalan, kemudian teringat bahwa mereka baru saja mendarat dengan selamat di korea. Jennie melirik jendela mobil dan melihat hari sudah agak gelap.

"Kau sudah bangun?" Taehyung menyingkirkan rambut yang menutupi wajah cantik Jennie, tersenyum tipis ketika wanita itu menoleh menatapnya. "Ingin makan sesuatu? Aku baru ingat jika kita belum makan apapun."

Jennie menggelengkan kepalanya dan mengusap puncak kepala kedua putranya yang tertidur pulas. Mereka mungkin kelelahan setelah melalui penerbangan yang lama.

"Terimakasih." Tiba-tiba Taehyung mengatakan hal tersebut membuat Jennie mendongak menatapnya penuh tanya. Taehyung mempererat genggamannya pada jari-jari kecil Jennie yang tidak dia lepaskan sejak mereka berada dalam pesawat, seolah pria itu takut kehilangan Jennie lagi.

"Untuk?" Taehyung tersenyum.

"Untuk sudah mau kembali pada ku lagi. Aku pikir aku tidak akan pernah bisa bertemu dengan mu lagi, aku selalu berpikir untuk apa aku hidup jika kau bahkan tidak ada di samping ku." Tatapan Taehyung nampak sayu sedih ketika dia menatap mata Jennie.

"Dan, maafkan aku. Kau sudah terlalu banyak terluka karena ku, dan aku tidak akan pernah memaafkan diriku untuk itu. Aku mencintaimu Jane." Jennie tersenyum.

"Kau terlalu banyak minta maaf hari ini, bahkan ketika aku tidur pun kau minta maaf." Taehyung terkekeh.

"Aku akan selalu minta maaf seumur hidup ku pada mu, dan itu tidak akan pernah cukup untuk memaafkan luka yang telah kau terima dari ku."

Unfall ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang