Unfall ✔

Last Epilog

Hargai karya author dengan cara menekan bintang and comment

•
•
•

⚠️ Unfall ⚠️

Jennie mengusap rambut hitam Taehyung yang basah, sedangkan sang empu nampak nyaman merebahkan kepalanya di dadanya. Mereka berbaring saling memeluk untuk menikmati sisa percintaan mereka yang baru saja selesai beberapa menit lalu. Taehyung tidak terganggu sama sekali oleh keringat yang masih membasahi tubuh mereka.

"Ini masih pagi, apa kau ingin tidur lagi?" Jennie bertanya seraya mengusap kening Taehyung dan menunduk sedikit untuk melihat wajahnya.

"Biarkan seperti ini beberapa menit lagi."

Jennie tersenyum ketika Taehyung semakin mengeratkan perlukannya pada tubuh Jennie, dan menenggelamkan wajahnya di leher wanita itu. Terasa nyaman sekali setelah sekian lama mereka tidak melakukan kontak fisik, Taehyung begitu sangat merindukan momen seperti ini ketika bersama Jennie.

"Ini sudah jam berapa?"

"Jam delapan lewat sepuluh menit."

Jennie mengernyit ketika Taehyung tiba-tiba melepaskan pelukan itu dan bangkit mengungkung Jennie. Pria itu hanya tersenyum membuat Jennie heran di buatnya.

"Apa?"

"Aku pikir untuk memulai ronde kedua." Jennie kemudian tertawa.

"Sudah cukup untuk hari ini, Tae."

Jennie mendorong dada Taehyung menjauh lantas bangkit. Taehyung merengut melihat Jennie bangkit. Segera saja Taehyung tarik tangan wanita itu membuat sang empu memekik dan jatuh diatas pangkuannya.

"Tae, lepaskan. Taeho dan Taejin mungkin sedang mencari kita."

"Hanya sebentar saja sayang." Imbuh Taehyung mengendus-ngendus leher Jennie. Pipi Jennie memerah ketika dia merasakan kejantanan Taehyung yang sudah mengeras menyentuh perutnya.

"Kau merasakannya kan? Aku keras lagi."

Taehyung mengusap paha Jennie dan pelan-pelan melebarkannya membuat Jennie menutup mata dan memeluk Taehyung. Baru saja mereka bersiap-siap akan bertempur lagi, tiba-tiba pintu kamar yang memang lupa di kunci terbuka membuat Jennie menjerit kaget segera menyelimuti tubuh telanjang mereka.

Taehyung dan Jennie dengan panik menoleh kebelakang kearah pintu dan temukan Yeonjun yang membeku seperti patung didepan ambang pintu bersama Taeho dan Taejin.

"Oh!" Baru tersadar ada anak kecil yang ikut bersamanya dengan segera Yeonjun menutup mata mereka dan menarik mereka kebelakang.

"Maaf, apa aku datang diwaktu yang tidak tepat?"

"Dimana sopan santun mu dasar adik bodoh!"

"Tae!" Jennie membekap mulut Taehyung karena tak ingin kedua putranya mendengar kata-kata yang tidak baik. Yeonjun terkekeh tanpa rasa bersalah sama sekali.

"Oke, oke. Maafkan aku, lanjut saja sampai kalian klimaks."

"Yeonjun!!" Teriak Jennie dan Taehyung bersamaan diikuti suara pintu tertutup dan tawa Yeonjun yang menggelegar.

- Unfall -

Masih di hari yang sama, Jennie saat ini tengah mengantar Taehyung kedepan rumah untuk berangkat kerja. Pria itu kini tengah berpamitan dengan Taeho dan Taejin yang merengek ingin ikut, namun dengan mudah Taehyung membujuk mereka dan berjanji akan mengajak mereka jalan-jalan setelah Taehyung pulang.