11 : Sosok misterius

1.5K 240 99
                                    

Hargai karya author dengan cara menekan bintang and comment



— Unfall —

Pagi itu di taman belakang mansion, Taehyung terlihat tengah menggenggam sebuah boneka. Pria itu sejenak memandanginya.

"Tidak akan kubiarkan Jennie mengetahui segalanya."

Taehyung lalu merogoh saku celananya dan mengambil pematik kemudian membakar boneka itu. Taehyung tidak akan membiarkan Jennie mengetahui segalanya. Apapun Taehyung akan lakukan untuk melenyapkan semua bukti tentang tragedi kecelakaan itu. Taehyung melakukan ini karena kata-kata Jennie semalam, apa yang gadis itu ucapkan membuat Taehyung semakin dirundung rasa takut.

Taehyung memperhatikan ketika boneka itu sudah setengah terbakar dan menyeringai, setelahnya Taehyung beranjak pergi dari sana. Tepat saat Taehyung pergi, seseorang yang sedari tadi memperhatikan kejadian tersebut berjalan menghampiri boneka itu dan menginjaknya hingga api yang membakar benda itu padam. Kemudian seseorang itu mengambil benda yang sudah setengah terbakar itu dan menatap punggung Taehyung yang perlahan menjauh.

Sementara itu Taehyung melangkah masuk kedalam kamar dan melihat Jennie masih tertidur pulas diatas kasur dengan piyama yang tersingkap pada bagian perut. Taehyung tersenyum lalu naik keatas kasur, merangkak menindih tubuh itu dan mengecupi perutnya hingga sang empu menggerang terganggu.

"Ayo bangun, tidak mau pulang?"

"Sebentar lagi Tae..." Cicitnya menggulingkan tubuhnya ke sisi lain membuat Taehyung gemas dan menggigit perut Jennie hingga gadis itu menjerit kecil dan mulai merengek kesal.

"Tidak ada kata sebentar lagi. Kita harus pulang dan memilih gaun pengantin kita." Seketika mata Jennie terbuka. Gaun pengantin? Jennie membalikan tubuhnya menatap Taehyung.

"Gaun pengantin?" Taehyung mengangguk.

"Ya, bukankah kita akan menikah sebentar lagi?"

"Tunggu, apa?" Jennie membelalakkan matanya lantas bangkit.

"Maksudku kenapa secepat ini? Aku sudah bilang kalau aku belum siap menikah. Lagi pula aku bahkan belum menyiapkan segalanya dan kau ini—."

"Kau tidak perlu menyiapkan segalanya, karena itu adalah tugas ku. Dan siap tidak siap waktu yang akan membuat mu siap."

"Tapi Taehyung—."

"Sshutt... Sudah jangan banyak bicara. Aku tidak ingin bertengkar pagi-pagi, cepat siap-siap kita akan pergi pagi ini juga." Taehyung lalu menggendong tubuh Jennie dan membawanya kekamar mandi. Menurunkannya tepat di depan pintu lalu mendorong pelan tubuh Jennie agar masuk.

"Tapi—."

"Sudah sana masuk."

Jennie mengerucutkan bibirnya kesal lalu masuk kedalam kamar mandi. Sesaat setelah pintu kamar mandi di tutup, Taehyung dengan cepat menghampiri nakas dan mengobrak-abrik isinya mencari benda yang harus dia sembunyikan dari Jennie. Taehyung masih menggeledah semua nakas di sana, tepat ketika dia mendapatkan apa yang ia cari. Taehyung tersentak kaget ketika pintu kamar terbuka dan akhirnya barang yang ada di genggamannya terjatuh hingga pecah.

Jennie memekik ketika melihat figura itu pecah tepat didepan kaki Taehyung. Dengan segera Jennie menghampiri Taehyung.

"Kau baik-baik saja?" Taehyung melirik kayu figura yang terbalik menyembunyikan foto masa kecilnya.

"Y–ya, aku baik-baik saja." Jennie menghela napas lalu berjongkok.

"Seharusnya kau berhati-hati, kalau kena kaki mu pasti terluka."

Unfall ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang