Part 12

826 92 7
                                    

Happy Reading :)

"

Tunggu, ini kenapa bisa mengarah rumah aunty Irene ya? Ah~ mungkin mereka satu kompleks" batin Sean.

"Rumah yang itu, itu rumah aku" ucap Jisoo menunjuk mansion yang luas.

Sean yang mendengar ucapan Jisoo itupun refleks menghentikan mobilnya padahal belum sampai. Sean terkejut dan mengerutkan keningnya tanda tidak percaya dengan ucapan Jisoo. 'Apakah benar rumah itu adalah rumahnya?'. Ucap Sean dalam hati yang masih bingung.

"Itu rumahmu?" Tanya Sean kembali sambil menunjuk mansion di depannya itu dari dalam mobil.

"Yak! Kenapa kau berhenti secara mendadak! Itu bahaya untuk keselamatan kita berdua!" Ucap Jisoo meninggi karena Sean yang berhenti mendadak. "Ya, itu rumah ku. Kau kaget, hum? Karena kemarin kau menuduhku tidak bisa membayar kerugian mu dan juga menganggap ku berpura-pura bahwa aku anak dari pengusaha yang juga di kenal di Korea selain kim Jennie yang kau maksud" ucap Jisoo tengil sambil menekan nama Jennie.

"Setidaknya aku sedikit percaya" ucap Sean singkat. Irit bet ucapannya minta di tampol kali ya.

"Cih, jawabanmu sungguh singkat" ucap Jisoo berdecak tak percaya dengan manusia datar dan dingin kaya kutub Utara ini.

"Lalu, aku harus bilang apa?" Ucap Sean kembali melajukan mobilnya dan tidak lama kembali berhenti karena sudah sampai di depan mansion Jisoo.

Jisoo pun turun dari mobil Lamborghini itu dengan wajah yang kesal. Sebenarnya dia yang terlalu panjang menjelaskan atau memang Sean yang sangat irit dalam berucap.

"Terserah kau saja! Dan ya, terimakasih karena sudah mengantarku pulang" ucap Jisoo yang langsung masuk mansion setelah di bukakan oleh satpam rumah.

Sean pun kembali melajukan mobilnya untuk pulang karena hari sudah mau malam.

"MOMMY AKU PULANG!" Ucap Sean memasuki rumah.

"Rosie kenapa teriak-teriak, hum?" Tanya Jennie menaikkan sebelah alisnya.

Jennie dan kedua sahabatnya yang berada di ruang tamu sempat terkejut dengan teriakan Sean yang memasuki mansion. Kedua sahabat Jennie itupun membuka mulut lebar karena melihat Sean di depannya sekarang. Eh ralat lagi, hanya satu diantara mereka.

"Maaf mom" ucap Sean singkat, yang kini berdiri dekat mommy-nya yang sedang duduk.

"Jihyo ayo kita pulang, hari sudah mau gelap" ucap Nayeon sementara Jihyo tidak bergeming menatap Sean.

"Yak! PARK JIHYO! berhenti menatap putraku seperti itu!" Ucap Jennie meninggi karena kesal.

"Kau tidak usah berteriak Kim Jennie, karena aku mendengarnya. Dan ya putramu tampan sekali" ucap Jihyo tersenyum kearah Sean, sedangkan Sean hanya tersenyum canggung.

KUTUB UTARA [CHAESOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang