🏍️ Bad Wife | New Version

272 45 23
                                    

🏍️ Bad Wife

Dengan langkah tergesa Jeno berlari keluar dari dalam mobilnya dan melewati seluruh koridor dimana tempat tersebut berbau obat yang sangat menyengat, tak hanya itu Jeno juga berpapasan dengan beberapa orang berseragam putih yang sedang mendorong seseorang juga di atas sebuah kursi roda. Atau hanya beberapa orang yang nampak berlalu lalang disini, semuanya nampak tenang dan Jeno terlihat begitu mencolok karena hanya dirinya lah disini yang nampak kalang kabut.

Jeno berlari tak tentu arah, pandangannya hanya fokus ke depan dan tidak sadar bahwa orang-orang yang berada disampingnya sedang mengumpati Jeno karena menurut mereka kelakuan Jeno ini tidaklah sepantasnya dilakukan, ini di rumah sakit, tak seharusnya kan memang Jeno berlari-lari kalang kabut seperti itu.

Kemudian saat langkahnya sudah berada tepat disalah satu ruangan yang dimana tertulis diatas pintu ruangan tersebut 'UGD', Jeno lantas memelankan jalannya dengan nafas yang terengah-engah. Saat Jeno ingin memegang gagang pintu yang ada dipintu tersebut, Jeno merasakan ada tangan yang menahan lengannya untuk membuka pintu itu. Lantas Jeno pun berbalik badan hanya sekedar untuk melihat siapa orang yang sudah menahan dirinya barusan.

Gazza.. laki-laki yang Jeno lihat adalah Gazza, Gazza lah yang menahannya. Melihat hal itu Gazza dapat merasakan bahwa aura kemarahan langsung muncul dari mata Jeno. Gazza tidak tahu betul siapa laki-laki yang barusan berlari dan dengan tiba-tiba ingin membuka pintu UGD yang dimana didalam ruangan tersebut ada dokter dan juga Jisoo yang sedang berada dalam penanganan. Namun entah kenapa, Gazza merasa bahwa ia pernah melihat sosok laki-laki dihadapannya ini. Sepertinya Gazza pernah melihatnya entah itu dimana, karena Gazza merasa sangat familiar dengan laki-laki dihadapannya ini.

"Lo... Siapa? Kenapa mau buka pintu UGD sembarangan kayak gitu? Salah ruangan?" Ujar Gazza bertanya memecah keheningan. Namun dengan kasar laki-laki didepannya ini malah menghempaskan tangannya. Gazza tidak tersulut emosi, mencoba sabar dan tidak ingin membuat keributan ditempat ini.

"Brengsek!"

Saat laki-laki itu dengan tiba-tiba ingin mengangkat tangannya dan melayangkan pukulan pada Gazza, dengan segera Gazza menahan tangannya. Gazza tetap mencoba untuk tidak tersulut emosi kemudian menghajar habis-habisan laki-laki yang menurutnya tidak jelas karena main datang begitu saja dan ingin membuat keributan di rumah sakit ini.

"Lo siapa? Lo kenapa? Dan ngapain lo disini?!" Tanya Gazza yang masih berusaha untuk menahan tangan Jeno yang ingin memukulnya. Jeno pun mengendorkan tangannya dan melepaskan tangannya dari Gazza.

"Lo Gazza kan?"

"Iya gue Gazza, ada urusan apa lo? Kenal darimana?"

"Lo apain Jisoo?! Brengsek!" Lagi, Jeno ingin melayangkan pukulan untuk Gazza namun dengan cepat Gazza sudah keburu menahan tangan besar milik Jeno. "Kenapa sampai bisa Jisoo kecelakaan?! Lo apain brengsek?! Emang lo tuh enggak baik buat Jisoo."

Tidak bisa dibiarkan, ini tidak bisa dibiarkan. Laki-laki tidak jelas yang tidak Gazza ketahui darimana asal-usulnya ini tiba-tiba datang dan mengata-ngatai dirinya. Tak hanya itu, laki-laki ini juga sudah menuduh Gazza yang tidak-tidak dan menganggap Gazza lah penyebab dari kecelakaan yang dialami oleh Jisoo. Gazza sadar bahwa dirinya memanglah bukan laki-laki yang baik, tapi selama hal itu menyangkut dengan Jisoo, Gazza bisa berani jamin bahwa ia bisa menjadi laki-laki yang terbaik jika bersama dengan Jisoo.

"Lo siapa sih?! Enggak jelas banget main dateng dan buat keributan disini. Ini itu rumah sakit." Peringat Gazza. "Kalau lo mau ada urusan sama gue, ayok kita pergi dulu dari sini. Kita selesaikan, daripada lo buat keributan disini. Jisoo lagi ditangani sama dokter dan gue nggak mau sampai proses perawatannya terganggu hanya karena orang nggak jelas kayak lo dateng."

Bad Wife | New VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang