🏍️ Bad Wife | New Version

372 54 22
                                    

🏍️ Bad Wife

"Bagus ya. Udah jadi istri orang tapi jam segini baru pulang. Mana habis pergi sama cowok lain lagi."

Jisoo menatap Jeno dengan mata sinisnya, begitu pula Jeno yang memerhatikan Jisoo dengan tatapan tajamnya. Jisoo baru saja pulang dari luar, ia habis jalan tentunya seharian penuh dengan Gazza. Hingga pukul 23.30 malam, Jisoo baru menginjakkan kakinya dirumah baru mereka. Rumah yang sudah disiapkan oleh papa Jeno alias Papa Ricard Dewaga dari dulu.

"Gue capek, Jen. Gue lagi nggak pengen ribut sama lo. Gue mau tidur," dengan santainya dan dengan wajah tanpa bersalah, Jisoo berjalan meninggalkan Jeno hendak menuju ke kamarnya. Akan tetapi sudah keburu ditahan oleh si Jeno. Membuat sang empu menoleh dan menatapnya dengan malas.

"Apa lagi?"

"Lo bisa nggak sih, Jis? Ngehargain gue sedikit aja. Gue sekarang itu udah jadi suami lo, Jisoo."

"Tapi gue nggak pernah nganggep lo sebagai suami gue, Jen. Gue nggak pernah terima sama pernikahan ini, lo tau kan? Dan gue harap juga lo itu sama kayak gue. Enggak pernah mengharapkan pernikahan ini terjadi."

"Gue itu udah ngewanti-wanti pernikahan ini dari lama sebelum tau kalau ternyata yang dijodohin sama gue itu lo. Tapi setelah tau kalau ternyata calon istri gue waktu itu adalah lo, gue—"

"Jadi nggak mengharapkan pernikahan ini kan? That's same." Sahut Jisoo.

"Iya.."

"Ya udah, apa lagi?"

"Gue pengen ngejalanin wasiat dari Papi. Papi pengen lo berubah jadi cewek baik-baik."

"So all this time you think I'm not a good girl?"

Keduanya terdiam, Jeno tidak menjawab begitupun dengan Jisoo. Pernikahan mereka baru berjalan beberapa hari ini, belum juga sampai seminggu tapi sudah sering bertengkar seperti sekarang ini.

Diam-diam Jeno jadi sedikit berpikir apakah ia bisa menjalankan wasiat dari Jhonny yang sudah memberikan kepercayaan penuh kepadanya untuk menjaga Jisoo setelah beliau tidak ada. Terutama Jhonny ini telah membantu banyak keluarga Dewaga pada saat keluarganya hampir bangkrut waktu itu.

Tak hanya itu, Jisoo adalah adik satu-satunya dari Samuel yang dimana Jeno sangat menjadikan Samuel ini sebagai idolanya karena Samuel sudah seperti sosok kakak laki-laki baginya. Dan sekarang ketika ia diberikan tanggungjawab untuk menjaga Jisoo dan merubah sikap Jisoo menjadi yang lebih baik lagi nantinya, akankah Jeno bisa menjalankan tanggungjawab tersebut.

Ingin sekali rasanya Jeno membentak Jisoo atau bahkan bersikap kasar kepada Jisoo. Tapi ketika tadi Jeno tidak sengaja memerhatikan Gazza yang bersikap sangat lembut pada Jisoo, Jeno merasa tidak mau kalah dari laki-laki itu. Masa iya sih, cowok modelan Gazza yang terkenal nakal dan berandalnya bisa memperlakukan Jisoo dengan baik sementara itu cowok baik-baik seperti dirinya tidak bisa melakukan hal yang sama juga pada Jisoo.

"Udah makan?" Tanya Jeno memecah keheningan.

Jisoo yang merasa kalau Jeno itu sangat aneh pun hanya bisa memicingkan matanya. Apa-apaan Jeno ini? Kenapa bisa, ia berubah sikap dengan secepat itu. Baru saja mengajak Jisoo untuk ribut, eh sekarang bertanya apakah Jisoo sudah makan atau belum.

Bad Wife | New VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang