🏍️ Bad Wife | New Version

367 53 13
                                    

🏍️ Bad Wife

"Isn't your husband good? Papi's choice was right, right?"

"Baik matamu!" Jisoo menatap layar laptopnya yang menampakkan wajah Samuel dengan tatapan sinisnya. Iya menurut Samuel suaminya itu baik dan juga menurut Papinya suaminya itu tepat. Tapi bagi Jisoo, Jeno adalah laki-laki yang tidak akan pernah cocok dengannya.

Di layar laptop tersebut nampak Samuel yang malah terkekeh mendengarkan Jisoo yang mengumpat. Bukannya tidak tau, Samuel justru sangat tau kalau adiknya itu bermusuhan dengan Jeno dari zaman dulu. Tapi akan sangat lucu bukan jika kedua orang yang bermusuhan tersebut malah sekarang menjadi sepasang suami istri.

"Why? Why do you look so annoyed?"

"Kalau tau suami gue Jeno, gue bakalan kabur dari pelaminan waktu itu. Ogah banget kalau gue harus nikah sama musuh bebuyutan gue dari dulu." Jisoo memasang wajah geramnya.

Saat ini gadis itu tengah berada didalam kamarnya dan Jeno sedang tidak berada dirumah. Entah dimana perginya laki-laki itu, sungguh Jisoo tidak perduli. Bahkan akan sangat bagus kalau Jeno pergi dan tidak usah kembali lagi.

"Terus? Even setelah lo tau kalau Jeno suami lo, pada saat di pelaminan itu lo nggak kabur kan? That means you accept that Jeno is your husband."

"Nggak usah sembarangan ya, Kak. Gue pas itu nggak kabur karena gue sadar diri, gue nggak mau buat keluarga malu." Alasan Jisoo, ia mengelak akan pernyataan yang diberikan oleh Samuel.

"That's it! Karena di pernikahan lo isinya cuma keluarga aja yang hadir, itu malah jadi kesempatan emas buat lo untuk kabur. Why not? Kalau cuma seputar keluarga aja yang dateng, pas lo kabur juga malunya nggak akan malu banget. But you choose to stay in that marriage and live it."

"Brengsek! Tau deh, Kak El mah sama aja." Gerutu Jisoo menatap malas Samuel.

Niatnya ingin curhat sama Samuel karena cuma Samuel yang biasanya mengerti tentang dirinya sepenuhnya. Tapi sekarang lihatlah? Samuel malah bersikap menyebalkan dengan terus menggoda dan meledeknya yang tetap menjalani pernikahan dengan Jeno walaupun banyak mbatinnya.

"Terus sekarang Jeno dimana?"

"Nggak tau dah. Nggak perduli gue, kayaknya dia lagi keluar. Ya bagus deh nggak usah balik lagi."

"Nggak boleh kayak gitu. Nanti kalau Jeno nggak balik lo jadi janda lhoo, mau?"

"Ya mau-mau aja. Asalkan gue nggak jadi istri dia lagi. Gue nggak mau, Kak. Gue mau cerai!" Kata Jisoo ngawur sembari memasang wajah memohon, berharap dapat respon iya dari Samuel.

Tapi sangat disayangkan karena Jisoo sendiri juga tau kalau Samuel tidak akan setuju. Bahkan Jisoo sangat yakin bahwasannya Samuel sangat mendukung pernikahannya ini dengan Jeno.

Ya jelas lah, orang pada masa Samuel masih duduk di bangku SMA dulu aja si Jeno ini sangat pandai cari muka dan cari perhatian si Samuel. Sehingga membuat Samuel sangat kagum dengan sosok Jeno, dan saat tau kalau ternyata Jeno adalah calon suami adiknya sendiri pada saat itu. Samuel sudah jelas langsung setuju karena ia tau latar belakang Jeno yang sangat baik.

Padahal nggak tau aja tuh si Samuel, gimana nyebelinnya Jeno pas lagi sama Jisoo. Gimana kurang ajarnya Jeno pas lagi sama Jisoo.

Bad Wife | New VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang