prolog

9.5K 375 21
                                    

Typo bertebaran

.
.
.

DUARRR

Suara bom terdengar nyaring.

Kantor polisi itu di bom oleh seseorang, dan banyak narapidana yang berhamburan keluar.

Tapi mereka berhasil di tahan oleh polisi dan akan segera di pindahkan ke sel lain.

Ada juga yang menjadi korban, bahkan sampai meninggal.

Dan pastinya ada yang berhasil lolos, termaksud Zea Aksara.

Zea adalah seorang penipu dan pembunuh bayaran.

Zea adalah seorang criminal.

Walau begitu, parasnya begitu cantik dan tak cocok dengan pekerjaan yang dia lakukan.

Dia melakukan itu karna faktor lingkungan.

Ayahnya seorang penjudi, ibunya berselingkuh, dan kakaknya bekerja menjadi jalang.

Zea sudah tak tinggal bersama mereka lagi, dari kecil mereka tak pernah mengajarkan mana salah dan mana yang benar.

Zea anak yang kurang pendidikan, walau dia tamat SMA.

Kejahatan sudah memenuhi isi pikirannya, dan karna dia sudah terbiasa melakukan hal jahat, dia menganggap itu seperti sebuah pekerjaan biasa.

Karna uang.

Faktor utama zea melakukan ialah karna uang.

Selain menjadi hobinya, itu juga pekerjaannya dan mata pencariannya.

Itu uang haram, dan dia tau itu, tapi pikiran gadis itu sudah rusak dan kosong.

Hanya di isi oleh kenaifan dan kejahatan.

Gadis itu bahkan sangat licik.

Perencanaan membom kantor polisi tadi adalah ulahnya.

Dia dan komplotannya sudah merencanakan itu sebelum Zea tertangkap oleh polisi.

Seringai kemenangan memenuhi ekspresi wajahnya.

Gadis itu memegang erat pistol yang ada di tangannya itu, dia mengambil beberapa senjata sebelum berhasil kabur.

Sudah jauh, bahkan sangat keberadaan Zea dari jangkauan polisi.

Larinya mulai memelan dan dia tertawa licik.

"Polisi bodoh haha, nangkap satu tikus ini saja tak bisa, gue yakin pasti kalian ngerasa udah ngumpulin semua napi kan, bodoh" Umpat Zea.

Zea terus berlari dengan senyum merekah.

Sepertinya Zea akan merindukan sel itu, padahal dia baru 3 jam berada di sana.

Hahaha.

Dorr

Brukk

Zea ambruk jatuh ke bawah.

Matanya melotot tak percaya.

Darah begitu deras mengalir di bagian kepalanya.

K-kenapa bisa? Dari mana polisi itu datang?

Dia meninggal ditempat, tepat di bagian kepalanya, dan seketika itu dia langsung memejamkan matanya erat.

.
.
.

"GAKK" Teriaknya nyaring.

Seluruh pandangan orang-orang tertuju padanya.

Zea menatap bingung orang yang di sekitarnya, kenapa ada banyak sekali anak SMA?

Zea yang sadar pun menatap sekelilingnya, menelusuri setiap ruangan.

It girl EvelynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang