14 : birthday

2.4K 128 15
                                    


Typo bertebaran

.
.
.

Keesokannya, saat Evelyn ingin menuju kelas kely gadis itu di tahan oleh seseorang.

Evelyn menatap dingin orang itu.

Dia Malvin.

"Apa?" Tanya Evelyn nyolot.

"Ikut gue!" Tekan Malvin menarik tangan Evelyn menuju ruang khusus untuk geng Evelyn dkk.

Malvin mengunci pintunya dan itu membuat Evelyn membelalak.

"Lo kenapa sih?" Evelyn sangat kesal dengan sikap semena-mena Malvin.

Malvin menatap dingin Evelyn lalu mencengkram rahang Evelyn dengan kasar.

"Jauhin kely!" Tekan Malvin.

Evelyn mengernyit bingung, kenapa? Apa pria itu mulai menyukai kely dan iri melihat kely lebih dekat dengannya?

Atau.....

Dia tau Evelyn dan kely bekerja sama mencari sang pembunuh!!

Kecurigaan Evelyn bertambah besar.

"Kenapa?" Tanya Evelyn menyeringai

"Dari awal dia mainan gue Elyn! Gak seharusnya Lo ambil. Cukup waktu dulu aja Lo ambil semua milik gue" ucap Malvin kesal.

Evelyn terkekeh mendengarnya.

"Suka uh? Sinis Evelyn.

"Lo gak perlu tau!" Dingin Malvin.

Oke sifat pria ini sungguh tidak tertebak, dia menyukai kely atau hanya memanfaatkan nya.

"Tenang aja! gue gak bakal ambil dia. Dia tidak terlalu istimewa di mata gue" ucap Evelyn menatap intens Malvin.

Lalu Evelyn mendekat dan berbisik.

"Tapi gak tau kalau nanti!!" Bisik Evelyn dengan seringainya.

Malvin kesal, pria itu menarik Evelyn menuju sofa dan mendorongnya.

"Anj-" ucapan Evelyn terpotong kala Malvin mencengkram bahunya dengan keras.

"Jauhi dia!!" Tekan Malvin dengan tatapan tajam.

Evelyn meringis, dengan kuat dia menginjak kaki Malvin.

Ingat!! Evelyn tetap lah Evelyn yang keras kepala dan tidak mau mengalah.

"Bajingan!" Umpat Evelyn dan pergi menuju pintu.

Malvin meringis, kakinya ngilu sekarang, karna sepatu Evelyn memiliki sedikit heels.

Dengan kasar Evelyn membuka pintu dan menutupnya kembali.

Evelyn pergi dari sana dengan perasaan kesal.

Merepotkan sekali, apa dia harus segera menyingkirkan Malvin?

Tidak tidak, bagaimanapun juga dia bukan lagi Zea si pembunuh.

Dia tidak mungkin mengotori tangan Evelyn yang masih bocah ini.

Oke jangan gegabah Evelyn.

Ting

Notifikasi masuk ke handphone Evelyn dan ternyata itu dari kely.

Kely
Lo dimana?
Gue tunggu di gerbang!!

Evelyn dengan cepat pergi ke arah gerbang, dia sudah memberi tahu kely kalau tadi mereka akan membolos.

Evelyn sampai di gerbang, melihat kely yang gelisah menunggunya.

It girl EvelynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang