Typo bertebaran
.
.
.
"O-oke gue bakal jawab, gue bakal jadi babu lo selama bersekolah di sini" Ucap kely
'Lebih tepatnya selama gue mencari siapa pelakunya' batin kely, setelah tau sepertinya dia akan pindah sekolah.
Biarlah di sekolah biasa, asal itu tidak mengancam nyawanya.
"Good" Ucap Evelyn tersenyum dan gadis itu pergi dari sana.
"Evelyn? Dia gadis aneh" Gumam kely.
.
.
.
Pulang sekolah Evelyn langsung di sambut oleh ina yang terlihat panik.
"Kenapa?" Tanya Evelyn saat melihat raut wajah ina.
"N-nona maaf tidak memberi tahu anda sebelumnya, nanti malam tuan akan pulang" Ucap ina.
Pasalnya seminggu sebelum ayahnya pulang, ina selalu memberi tahunya.
"Kau melakukan kesalahan" Ucap Evelyn dingin.
"Maaf nona, saya salah" Ucap ina sangat merasa bersalah.
Evelyn hanya memandang nya dingin dan pergi menuju kamarnya.
Dia harus menyiapkan mental, apa dia sanggup?
.
.
.
Dentungan sendok terdengar nyaring dimeja makan yang sunyi.
Yang duduk di sana hanya lah dia dan sang papa.
Julio menatap putrinya, pria paruh baya itu memandang Evelyn dingin.
"Papa dengar kamu selalu membuat masalah di sekolah, apa itu benar?" Tanya Julio membuat pandangan Evelyn teralih kepadanya.
"Iya" Ucap Evely
"Kamu tidak capek apa, selalu buat masalah. untuk apa kamu melakukan itu Elyn? untuk apa?" Marah Julio pada putri tunggalnya itu.
Evelyn menatap dingin Julio.
"Itu hiburanku" Ucap Evelyn santai.
"Apa? Dasar anak nakal, kamu seperti anak kurang didikan Elyn jangan buat malu papa" Bentak Julio.
"Kurang didikan ya? Itu benar tuan adderson, anda tidak pernah mendidik Saya, jangankan itu! kasih sayang anda pun tidak pernah saya dapatkan" Ucap Evelyn dengan nada dingin.
Tatapan gadis itu kosong, tidak ada kesedihan tapi hatinya pasti sekarang remuk.
Ina yang melihat itu dari arah dapur menangis, dia tidak tega melihat nona nya setiap kali bertemu sang tuan, mereka selalu berakhir seperti ini.
Karna itu, lebih baik tuannya tidak usah bertemu nona nya lagi, itu sepertinya lebih baik untuk nonanya.
Plakk
Tamparan keras itu mendarat di pipi mulus Evelyn.
"Anak kurang ajar, berani sekali kamu melawan orang tua" Marah julio.
Evelyn hanya terkekeh mendengarnya.
"Trus anda mau saya hanya diam di injak-injak begitu? Harga diri saya lebih berharga di bandingkan harga diri kesayangan mu itu" Sindir Evelyn berani.
Dia seakan mengatakan bahwa ibu tirinya itu tidak memiliki harga diri.
"Beraninya kamu. dia itu ibumu Evelyn, cobalah kamu terima dia sebagai ibumu" Bentak Julio.
"Cih, tidak sudi" Ucap Evelyn berdecih.
"EVELYN!" Teriak Julio
"APA" Balas Evelyn.
KAMU SEDANG MEMBACA
It girl Evelyn
Mystery / ThrillerZea Aksara adalah mantan criminal yang baru saja berhasil kabur dari penjara. seringai kemenangan itu muncul di wajahnya. dia berpikir bahwa dia sudah menang, tapi itu hanya angannya saja. Zea di tembak oleh polisi yang tiba tiba saja datang entah...
