20 : Tahanan

2K 125 19
                                    


Typo bertebaran

.
.
.

Evelyn bangun dari tidur panjangnya, di saat dia terbangun dia melihat ruangan yang asing.

Ruangan kumuh seperti berada di dalam gudang tahanan.

Evelyn segera bangun dan menatap terkejut ruangan di sekelilingnya.

Apa-apaan ini!! di mana dia sekarang? Dia mirip seperti tahanan.

Dia merasa sedikit Dejavu dengan situasi ini.

Apa pembunuh psyco itu yang menahannya, itu sudah pasti.

Benar-benar bajingan.

Evelyn bangkit dan berjalan menuju pintu yang terlihat kokoh walau sedikit kotor.

"Siapa Lo!! Siapa Lo sebenarnya?!" Teriak Evelyn menuntut.

"Gue tau target Lo yang sebenarnya, Lo menginginkan kematian gue kan!" Ucap Evelyn, kemudian gadis itu terkekeh.

"Tinggal sebutin diri Lo siapa, lalu setelah itu Lo bebas bunuh gue! Gue gak bisa mati sebelum tau siapa orang yang sudah merusak ketenangan gue selama ini!!" Ucap Evelyn.

Damn.

Ternyata dugaan Evelyn benar, pria itu berada di balik pintu, feeling dia memang tidak pernah salah.

Dia berbicara panjang lebar seperti itu memang sudah tau kalau pria itu berada di balik pintu.

Dapat Evelyn dengar suara tertawa nyaring, bahkan tawa itu semakin besar.

Evelyn sedikit merinding, apanya yang lucu?

Ada sebuah kertas di bawah pintu yang kosong, kertas itu bertuliskan.

'gue tau Lo itu cewek licik, jangan anggap remeh gue cewek bodoh!!'

Sial.

Psikopat itu benar-benar menyebalkan, oke dia harus tetap tenang, jangan panik dan gegabah pokonya malam ini dia harus keluar dari sini sebelum pria itu membunuhnya.

.
.
.

Hari sepertinya sudah malam, dan yang di lakukan Evelyn sedari tadi adalah merancang rencana untuk kabur.

Evelyn tidak tau kapan pria itu akan membunuhnya, yang pasti itu akan benar-benar terjadi.

Dia membuat sebuah alat yang bisa melumpuhkan sebuah listrik yang menjalar layaknya pagar.

Pria itu sengaja menggunakan itu karna itu tidak bisa di hancurkan, tapi ini Evelyn berjiwa Zea.

Gadis itu bisa melakukan apapun, dia adalah Zea mantan criminal yang sudah mempunyai pengalaman hidup lebih menegangkan dari ini.

Dia sudah terlatih jika ada keadaan seperti ini terjadi, termaksud membuat sebuah benda agar bisa melumpuhkan pagar yang terbuat dari listrik yang menjalar itu.

[Anggap aja begitu :') ]

Berhasil, usahanya selama berjam-jam tidak sia-sia, dia hanya menghancurkan listrik yang berada di jendela belakang ruangan itu.

Dan itu tidak akan terlalu terdengar oleh orang di sana.

Tanpa pikir panjang Evelyn segera keluar dan berlari secepat mungkin.

Berlari berlari dan terus berlari hingga dia mulai jauh dari rumah tahanan pria itu.

Brukk.

Sial, dia malah terjatuh dan lututnya jadi terluka. Tubuh ini masih terlalu muda dan tenaganya tidak sebanyak tubuh dia sebelumnya.

It girl EvelynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang