23 : Pembalasan untuk Malvin

2.1K 132 28
                                    


Typo bertebaran.

.
.
.

Sesampainya di rumah,
Evelyn segera berjalan menuju kamarnya menghiraukan banyaknya pertanyaan dari Ina, kepala pelayan di rumahnya.

Dia menatap tajam dirinya di dalam pantulan cermin kamarnya.

Brakk.

Evelyn melempar barang-barang di sekitar nya ke arah cermin besar tersebut.

"AGGRRHH BAJINGAN!!!" Teriak Evelyn murka.

Dia mengusap kasar bibir nya, ciuman itu sungguh membuat Evelyn jijik.

Dia membencinya.

Pria itu sudah membuang Evelyn asli tapi malah ingin memungut nya kembali.

Sangat tidak tau diri.

Tiba-tiba sebuah ide muncul di otak licik Evelyn, dia harus membalas Malvin! Ya itu harus.

Seringai muncul di bibir cantiknya, ide yang ada di pikirannya ini adalah hal yang sangat menyenangkan baginya.

Evelyn membuka ponselnya untuk menelpon seseorang.

"Ada tugas untuk kalian!" Ucap Evelyn pada orang yang dia telpon.

'apa nona?' ucap anak buahnya di sebrang sana.

"Buat seseorang terluka, terserah kalian mau apakah dia! tabrak atau apa lah yang penting buat dia terluka!! Jangan sampai membunuhnya karna dia masih berguna!" Perintah Evelyn.

'baik lah nona, siapa dia?' jawab orang itu.

"Tuan muda Nicholas" jawab Evelyn.

Tutt

Evelyn segera mematikan ponselnya karna enggan mendapatkan penolakan dari bodyguard nya itu.

Dia yakin bodyguard nya akan menolak karna begitu banyak resikonya kalau dia sampai menyakiti anak dari keluarga berpengaruh itu dan Evelyn tidak suka mendapatkan bantahan.

Evelyn tau apa yang akan dia hadapi nanti, tapi tenang saja dia sudah banyak mendapat banyak kasus seperti ini di kehidupan sebelumnya,dengan menghilangkan barang bukti dan tutup sedikit suap tutup mulut itu sudah cukup nanti.

Tiba-tiba saja gadis itu tertawa senang, dia seakan tak sabar melihat kabar Malvin terkapar tak berdaya di brangkas rumah sakit.

.
.
.

Sekolah di mulai dan Evelyn masuk ke sekolah dengan senyum yang tak pernah luntur.

Semua murid keheranan, pasalnya tumben sekali si kulkas berjalan itu tersenyum.

Lama-lama mereka jadi merinding sendiri melihat Evelyn tertawa tanpa sebab.

Evelyn masuk ke kelas lalu duduk di bangkunya, dan dia langsung di serbu teman-temannya.

"Lyn!! Lo tau gak kalau Malv-" ucapan Vania terpotong langsung oleh Evelyn.

"Udah tau" potong nya

"Terus kenapa Lo gak jenguk dia! Dia luka parah lho Lyn!!" Heran Vania.

'jenguk orang yang udah gue celakain? Boleh juga!' batin Evelyn.

"Hm, nanti sore gue mau jenguk dia" jawab Evelyn.

Kringg...

Bel masuk berbunyi.

.
.
.

Kringg...

Bel istirahat berbunyi dan seluruh murid langsung berhamburan keluar kelas.

Termaksud Evelyn dkk yang sekarang berada di kantin.

It girl EvelynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang