24 : Dia mengetahuinya!!

1.7K 121 13
                                    


Typo bertebaran.

.
.
.

Kely mematung dengan tatapan kosong menatap foto tersebut.

Dia mulai berpikir jika benar kalau Dion pelakunya, kesalahan apa yang di lakukan Naya.

Evelyn segera menarik kely keluar dari sana dan tak lupa mengambil memori milik handphone Liam dan meletakkan ponsel itu kembali di tempatnya.

"Hiks Lyn!! Apa salah Naya sampai dia bisa bunuh Naya..." Isak kely.

Evelyn menatap datar kely yang sedang menangis.

"Diam! Kalo Lo gak mau kita ketahuan" tekan Evelyn.

Kely yang tersadar akan apa yang dia lalukan segera diam dan menahan tangisnya.

Mereka segera pergi dari sana dengan kely yang diantar pulang Evelyn.

.
.
.

Evelyn pulang dengan perasaan tidak baik setelah kejadian tadi, di tambah lagi melihat ada kehadiran si hama.

Ibu tirinya yaitu Lina.

Wanita paruh baya itu dengan santainya duduk seperti bos besar di rumah Evelyn, dan itu membuat Evelyn sungguh muak.

Evelyn menatap tajam ke arah pelayan yang tidak berani ngapa-ngapain.

"Harus berapa kali saya bilang! jika mahluk ini datang kesini....jangan bukakan pintu, apa lagi menjamu dia kayak bos besar!!" Marah Evelyn pada pelayannya.

"T-tapi non-"

"Bos mu itu saya!! Bukan dia" Tekan Evelyn.

Pelayan itu ketakutan melihat kemarahan sang nona, tapi dia tidak bisa berbuat apapun, dia tadi juga takut pada nyonya nya itu, serba salah jadinya.

Lina berjalan mendekat ke arah Evelyn yang menatapnya dingin.

"Sayang kamu udah pulang?!" Ucap Lina lembut, selembut pantat babi.

Evelyn berdecih sinis.

"Pergi Lo!" Usir Evelyn terang-terangan.

Lina terdiam dan menatap iba ke arah Evelyn.

"Segitunya kamu gak bisa lupain masa lalu ya!" Ucap Lina setengah mengejek.

"Lupain Evelyn, sekarang aku mamamu! Mama yang akan menggantikan-" ucapan Lina terpotong oleh teriakkan Evelyn.

"Gak ada yang bisa gantiin mama!!" Teriak Evelyn.

"Dia udah gak ada!! Kamu gak bisa terus bikin suami saya prustasi mikirin kamu mulu!" Ucap Lina mulai kesal.

"Jadi itu tujuan anda ya!" Ucap Evelyn dingin.

Lina datang ke rumahnya hanya untuk mengeluh soal suaminya yang selalu prustasi dan mungkin hampir gila karna di benci oleh putri dia satu-satunya. Evelyn yakin Lina yang akan kena ibasnya, karna itu wanita ini menemuinya.

"Tolong hentikan sifat kekanakan kamu ini, turuti saja apa yang Julio mau!!" Ucap Lina.

"Termasuk saat dia ingin jual saya ya?" Dingin Evelyn.

"Apa maksud kamu?"

"Semuanya!! Gue sudah ikuti apapun yang tua Bangka itu inginkan, dia menjual gue dari kecil! Nuntut gue jadi sempurna tanpa peduli perasaan gue!! Lo tau?? Gue bahkan gak bisa nentuin siapa yang jadi pasangan gue?, cita-cita gue?, Semua itu gak ada!! Sedari kecil gue udah tunangan sama orang yang gak gue cinta!! Gue muak, gue benci dia!! Bilang sama dia kalo gue benci dia!! Putri dia satu-satunya ini membencinya!!" Ucap Evelyn panjang lebar dan berhasil membuat Lina bungkam.

It girl EvelynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang