13 : siapa dia?

2.4K 135 37
                                    


Typo bertebaran

.
.
.

Evelyn sungguh kesal sekarang.

Pasalnya dia di paksa Alexa dan Vania untuk berbelanja pakaian yang akan dipakai besok.

Evelyn tadinya ingin menemui kely dan berbicara akan ikat rambut yang berada di kamar Malvin.

Tapi rencananya terhambat akibat dua bocah ini, yang memasaknya untuk berbelanja.

Akkh sungguh Evelyn kesal!! Tapi dia tidak bisa menolak karna bagaimanapun dia tidak ingin menyakiti hari bahagia Alexa.

Evelyn ini adalah teman yang baik bukan?

"Lyn, gimana dengan dress ini! bagus gak?" Tanya Alexa menunjukkan sebuah dress yang sangat cantik dan mahal. tapi...warna sedikit norak dan Evelyn rasa warnanya kurang cocok di Alexa.

"Warnanya kayak baju tante-tante girang" ucap Evelyn ceplas-ceplos.

Mulutnya memang minta di jitak ni anak.

"Mulutmu mbak!!" Kaget Vania.

"Tapi kata lo ada benarnya juga sih, warnanya gak cocok di gue" Alexa akhirnya mencari dress lain.

Mereka berbelanja sangat lama dan akhirnya selsai.

Mereka sedang berada di dalam mobil menuju perjalanan pulang.

"Lo milih dress apa tadi?" Tanya Vania pada Alexa antusias.

"Gue milih dua dress yang nanti bakal di mechingin" ucap Alexa.

"Kalo Lo Lyn?" Tanya Vania ke Evelyn.

"Dress hitam tadi" jawab Evelyn seadanya.

"Eh serius? Dress simple tadi tapi harganya selangit itu!??" ucap Vania.

"Hm" dehem Evelyn datar.

.
.
.

Keesokannya.

Evelyn tiba ke sekolah tepat waktu, dan dia segera masuk ke kelasnya.

Jam pertama dia tidak berencana bolos, tapi saat jam ke dua dia akan bolos nanti.

Evelyn duduk di bangkunya dan sekilas melihat Malvin yang sedang tertidur.

Cih, selalu tidur di kelas.

Tapi pria itu tiba tiba terbangun dan menatap dalam Evelyn.

Evelyn mengernyit bingung.

"Nanti malam jangan lupa hadir di acara om Kevin" bisik Malvin.

Itu lebih ke perintah si dari pada permintaan.

"Malas" ucap Evelyn santai.

Malvin menyeringai mendengarnya, lalu tangan pria itu tiba-tiba saja merangkul pinggangnya.

"come! or I will punish you!!" Tekan Malvin sembari meremas pinggang Evelyn.

"Lepas anj-" Evelyn sungguh kesal dengan male lead ini.

Kenapa dia berbeda.

"Mau gue cium huh?" Ancam Malvin sambil menyentuh bibir kecil Evelyn.

Plakk

Evelyn reflek menampar Malvin dan itu membuat pandangan siswa-siswi teralih kepada mereka.

Evelyn menggeram dan memilih keluar dari kelas, dia tidak peduli kalau guru akan masuk.

Dia berencana bolos hari ini.

Tidak peduli jam pertama atau kedua.

.
.
.

It girl EvelynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang