3 : gadis kasar

4.5K 193 11
                                    


Typo bertebaran

.
.
.

"Gue suka lo" Ucap seseorang yang tiba-tiba saja menembak Alexa.

Evelyn yang tadinya berada di UKS, saat jam istirahat dia malah di susul sama geng nya itu.

Dan mereka sekarang berada di kantin, melihat adegan mencengangkan itu.

Alexa menatap murid itu, cowok itu cukup tampan tapi brand tas apa yang di pakainya itu.

Alexa tak pernah melihat brand itu.

Alexa hanya mengulas senyumnya, tak apa deh lumayan stok cogan nya nambah.

Btw Alexa ini playgirl ya, dia punya banyak cowok, emang rada ni cewek.

"Gue juga suka, senyum lu manis" Ucap Alexa tersenyum.

Pria itu memerah, dia sepertinya sangat bahagia.

"Oke kita pacaran" Ucap Alexa langsung pada intinya.

Cowok terkejut, pasalnya dia baru seminggu berada di sekolah ini dan tidak tau bagaimana kelakuan Alexa, dia pasti merasa paling beruntung sekarang.

Evelyn hanya memandang sinis adegan di hadapannya itu.

"Dasar memuakkan" Gumamnya.

"Iya, ale gak pernah tobat dah, takutnya karma dia nanti makin parah kalo gak keburu tobat" Saut liam yang ternyata mendengarkan ucapan Evelyn.

"Guys, gue pindah ke sana aja ya duduknya, mau berduaan ama ayank, dadah~" Girang nya.

Vania pun ikut memandang geli Alexa.

"Beb kamu jangan kayak Alexa ya, cukup setia sama aku aja" Ucap dion kepada sang pacar, vania.

"Tenang aja, aku setia orangnya, 100 persen setia-" Ucap vania terpotong kala liam menguap dengan keras.

"Huam, bosan ya lyn mending kita pindah yuk" Ucap liam.

Evelyn hanya memandang dingin liam, lalu memilih menyeruput minumannya.

"Haha, di kacangin gak tuh" Ejek vania.

"Udah biasa" Ucap liam santai.

Evelyn emang seperti itu, dan mereka lama-lama terbiasa dengan sifat gadis itu.

"Lyn tumben lu gak ganggu kely hari ini" Ucap dion.

'Kely' batin Evelyn.

Tak ada ingatan tentang gadis yang bernama kely.

Kenapa ya katanya pikiran Evelyn asli ad- eh tunggu.

Dia ingat.

Kely adalah siswi beasiswa pilihan yang baru pindah beberapa minggu di sini.

Evelyn membully nya karna siswi itu tak sengaja menuduhnya mengambil tas milik temannya.

Evelyn yang tak Terima pun menunjukkan kepada siswi itu seberapa berkuasanya dia.

Berani sekali menuduhnya maling.

Kely juga bukan anak lemah, gadis berambut pendek itu bahkan berani melawan Evelyn.

Dia tidak diam saja.

Tapi bagaimana pun juga, tetap Evelyn lah yang bakal menang.

Karna kekuasaan dan yang terpenting karna terlahir kaya.

Dia terlahir sebagai sendok emas.

"Gadis itu ya... Sepertinya gue sedikit rindu dengan dia, ayo kita hampiri dia" Ucap Evelyn segera bangun dari duduknya dan pergi dari sana di ikuti ketiga temannya yang tersenyum culas.

It girl EvelynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang