14. Kau begitu sempurna...

3K 296 40
                                    

Sedikit flashback satu hari sebelumnya, alias hari Minggu...

Varsha duduk di salah satu alat gym dengan nafasnya yang terengah-engah. Gadis itu baru saja selesai berlari di treadmill kurang lebih selama 40 menit.

Ia meluruskan kakinya sembari meminum air mineral yang dibawanya. Kemudian, gadis itu berkaca pada cermin besar di depan sana dan melihat seorang gadis seusianya tengah berjalan ke arahnya.

"Udah dari tadi?"

Varsha mengangguk sembari menutup botol minum.

"Aku bangunnya telat tadi, huft. Udah mau pulang, kah?"

"Beberapa menit lagi."

"Jangan dulu, dong! Temenin bentar, yaaa! Just an hour!" Gadis itu memohon.

"Bukannya biasa sendiri?"

"Ya kan sekarang tanggung kamu masih ada di sini. Ya ya ya???"

"Ok." Kemudian tangan Varsha terangkat, hendak membenarkan ikatan rambutnya. Dengan dirinya yang hanya memakai sport bra, gadis di sebelahnya itu dapat dengan mudah melihat perutnya.

"Wow, Var! Kok bisa makin keliatan gitu sih abs-nya??? Bukannya kamu ke sini juga cuma seminggu sekali?"

"Kadang workout juga di rumah kalo ada waktu."

"Waahh..." Tangannya meraba-raba perut yang sedikit keras karena otot itu. "Aaa enak banget megangnyaa!"

"Geli, Sas." Varsha sedikit menghindar.

Tapi, justru gadis bernama Sassy itu malah semakin mendekat. "Mau ini mau iniii!"

"Sassy."

"Hahahaha!! Iya iya sorry!" Gadis itu pun maju beberapa langkah dari tempat Varsha duduk, lalu mulai melakukan beberapa pemanasan sembari berkaca.

Sementara di belakang, Varsha lebih memilih untuk memainkan ponselnya.

Melihat Varsha yang nampak menatap ponsel itu dari pantulan cermin cukup lama tanpa pergerakan dari tangannya, Sassy pun menyimpulkan bahwa jika bukan membaca pesan, gadis itu pasti sedang melihat sebuah gambar.

Karena penasaran, ia pun mundur beberapa langkah dan sedikit mengintip layar ponsel itu. "Who's that???" Tanyanya terkejut melihat apa yang ada di sana.

Varsha mendongak, menatap gadis itu datar lalu menjawab, "Temen."

"Kamu gak pernah loh mau liatin orang sampe segitunya. Sejak kapan kalian temenan?"

"Kemarin."

Sassy langsung berjongkok dan menatap lekat gadis itu. "Really...?" Nampak raut tak percaya yang ia layangkan, "Kamu mulai tertarik sama orang lain, ya?"

Gadis yang ditanya itu hanya diam.

"Am I right?"

Ia mengendikkan bahunya. "Gak tau."

"Kok gak tau, sih?? Udah deh, coba bilang yang bener itu siapa?"

"Temen."

"Kamu suka sama dia???"

"Iya."

"Ok, menurutmu dia gimana?"

Mulutnya terkatup selama beberapa detik sebelum akhirnya ia menjawab, "Pretty and has a good voice."

AmourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang