1. PERTEMUAN

5.1K 157 5
                                    

"Jadi menantu tante ya!!"

"Ya Allah ini anaknya baru juga dateng, udah di kasih pernyataan kayak gitu." Ujar pria yang sudah berumur tersebut sambil mencubit gemas hidung sang istri.

"Ya namanya Mama terlalu excited Kumala datang. Mama kira Kumala gak datang soalnya tadi Mama telpon gak di angkat." Balas wanita itu dengan wajah kesal.

"Kumala pasti dateng kok Tante soalnya kan udah janji sama Tante kemarin jadi gak enak kalau di ingkari. Soal ponsel Kumala yang gak aktif itu karna tadi ada urusan yang gak bisa di ganggu Tante ponselnya Kumala silent dan soalnya tadi juga kejebak macet jadi agak telat Kumala minta maaf ya tante." Ucap wanita itu menjelaskan keadanya ke pada wanita perubaya tersebut.

" Iya gak papa yang penting Kumala udah ada di sini Tante senang banget. Tentang penyataan tante tadi Kumala mau gak nikah sama anak Tante satu ini. Dia anak Tante satu-satu yang Tante sendiri udah capek jodohin dia sama banyak wanita tapi dia selalu tolak yang katanya 'masih pengen sendirilah' 'masih sibuk kerjalah' dan banyak kali alasannya." Lelaki yang sedang di bicarain tersebut hanya menghelah napas.

Lelaki tersebut bernama Nehan Cakara Lingga lelaki berusia 28 tahun. Terlahir di keluarga yang bisa di bilang mapan Nehan lebih memilih punya bisnis sendiri yang berhubungan hobinya di bidang otomotif yang menurutnya lebih nyaman di jalankan ketimbang mengurus usaha kuliner orang tuannya.

Walau pun demikian mau tidak mau sebagai anak tunggal pasti usaha kuliner yang di bangun orang tua-nya akan jatuh ketanggannya. Rencannya ia akan melanjutkan usaha tersebut bersama sang istri di kemudian hari. Karena untuk saat ini Mama-nya 'Megan' dan Papa-nya 'Lingga' masih sanggup dan mau mengurus berbagai lestoran padang yang sudah mempunyai lima cabang.

Pasalnya dia sudah Lelah menolak tawaran sang mama yang selalu menjodohkannya dengan banyak wanita yang membuatnya kadang kesal sendiri. Sedangkan Kumala yang mendengarkan penuturan wanita itu hanya meringis membayangkan betapa sebalnya ia kalau bertentangan soal pernikahan ia paham sendiri bagaimana rasa di jodohi sana-sini ia juga merasakan itu.

"Tenang aja, anak Tante punya kualitas yang oke selain perawakannya yang bisa dibilang sempurna, di juga multi-fungsi dan kalau masalah pendapadatan dia juga udah punya usahaan sendiri jadi bisa ngasih nafkah yang cukup. Jadi nak Kumala, mau ya nikah sama anak tante." Ujar wanita itu menggebuh-gebuh memperkenalkan sang anak.

" Mahhhhh." Tegur sang suami kepada istrinya.

Kumala melirik ke lelaki yang duduk di seberangnya yang juga sedang menatapnya. Pandangan mereka saling bertemu beberapa detik dan akhirnya Kumala menundukkan padangannya.

" Bukannya gimana-gimana nih Tante. Tante apa gak takut gitu kalau aku sebenarnya orang jahat yang mau moroti keluarga tante."

" Enggak sama sekali mana ada orang jahat yang suka tolongi orang, apa lagi kemari kamu tolongi tante itu reflex banget. Tante juga bingung kok tante bisa sepercaya ini sama kamu padahal kita baru ketemu sama kamu tapi tante punya firasat kamu orang yang baik dan cocok dengan anak tante."

" Makasih ya tante, udah punya pikiran positif ke saya"

"Udah nanti lagi di lanjut, kita sekarang makan malam dulu. Papa udah laper ini."

Semua anggota keluarga beserta Kumala menuju ke ruang makan. Di meja sudah tertata dengan rapi berbagai hidangan yang menggoda selera.

'Rejeki mana lagi yang engkau dustakan.' Untuk ukuran anak rantau ada makanan gratis udah berasa dapet rejeki nomplok.

Di meja makan hanya terdengar suara tentingan sendok. Kalau Kumala boleh jujur situasi begini rasanya beneran awkward sebenarnya karna ia terbiasa makanan dengan teman-temannya sambil di selingi canda tawa.

Seperti biasa setelah makan malam biasanya Lingga dan Nehan menunggu sang wanita tercintaan untuk membersihkan semua peralatan makan. Untuk kali ini Megan di bantu dengan Kumala yang biasanya di bantu oleh Nehan. Sedangkan Nehan dengan sang ayah asik memakan buah untuk cuci mulut.

"Kumala kalau Tante boleh tau tipe ideal calon suaminya kayak mana?"

"Kumala gak yang aneh-aneh sih Tante yang penting dia bisa jadi imam yang baik buat Kumala, ya gak usah yang kagak ustad juga gak papa. Kalau masalah pendapatan yang penting halal sama bisa menuhi kebutuhan pokok hidup udah alhamdulillah, kalau yang namanya rejeki gak bakal ketukar ya kan Tante." Jawab kumala yang mendapat anggukan dari Megan.

" Nah tuhhh Nehan, kurang apa lagi kandidat Mama kali ini kamu masih mau nolak untuk yang kesekian kalinya. Menurut Papa gimana?" Sambil menatap sang suami.

"Papa sih oke oke aja yang ngejalani kan Nehan. Nehan juga bukan anak kecil lagi dia udah tau yang mana yang baik dan buruk buat dia." Ujarnya sambil menepuk-nepuk bahu sang anak.

"Nehan sih ngikut aja kalau kali ini buat Mama sama Papa bahagia Nehan mau."

Seketika semua tatapan berpusat pada sumber suara. Nehan yang sedang di perhatikan memasang wajah datarnya sambil memasukan apel yang baru saja di kupasnya.

"Nehaaannnn ini beneran anak Mama- kan." Hanya di tanggapi anggukan oleh Nehan.

Megan yang terlalu senang, anak satu-satu akhirnya mau memilih perempuan ke 15 yang sudah di tawarkan kepadanya seketika, berjalan mendekati sang anak dan langsung memeluknya dengan erat.

"Mah udah Mah itu gak malu di liatin Kumala sampek melongok itu mulutnya kebuka juga." Ujar Lingga sambil berusaha melepaskan pelukan ibu dan anak itu yang terlihat dramatis.

Setelah pelukan terlepat seketika ruangan tersebut di isi gelak tawa karna melihat ekspresi Megan yang terlihat lucu menurut mereka.

Sambil menutup mulutnya dengan tanggan Kumala pun berbalik badan untuk mengurangi rasa malunya karna terpergok melongok dihadapat keluarga yang sedang bahagia itu.

Siapa yang gak kaget coba berawal dari di undang makan malam sebagai balasan karna menolong ibu-ibu ysng hampir tertabrak malah berakhir dengan perjodohan yang tak terduga ini.

.
.
.
.
.

Haiii yeorobunnnnn 🩶🩶🩶🩶🩶

Selamat datang di cerita pertama aku semoga kalian suka sama cerita ini. Di cerita kali ini aku gak mau buat cerita yang masalahnya berat-berat ini tuh ceritanya santuyyy.

Sangat bisa untuk di nikmati.
Aku gak janji, tapi aku punya target cuma sampek 40 part jadi gak panjang-panjang.

Aku tau kalian suka baca tapi kalau ke panjangan juga gak enak yaaaa kannn.

Karna aku udah gabung wattpat dari 2019 jadi tau lah dikit-dikit tentang penghuni dunia orange.

Btw kalian panggil aku Dami🍑
.
.
.

.

.

.

(Buat kalian yang penasaran sama foto yang di uplod Nehan di ig. Kalian bisa liat langsung di ig resmi @rumahkita_517. Aku juga bakal rajin uplod di situ tentang keseharian Nehan dan Kumala.)

.

.

.

.

.

.

Hargai penulis dengan;

1. Tekan tombol bintang di ujung sebelah kiri

2. Follow akun wattpad Autor
3. Jangan lupa liat bio aku, di sana ada link yang langsung merangkap semua aku medsos aku

.

.

SEMANGAT UNTUK HARI INI 💪💪💪💪

ENJOY YOU'R DAYYY🤗🤗🤗

BAY BAY BAY BAY❤️❤️❤️

.

.

.

TBC



Rumah Kita -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang