Pulang

1.1K 188 10
                                        

Terkadang hidup memberimu banyak pilihan, tapi pilihannya terasa tak ada yg benar sama sekali, Hingga akhirnya yang bisa kamu lakukan hanyalah memilih salah satu pilihan yang setidaknya tidak terlalu buruk dari pilihan yang lain.

Dua hari terakhir, Ara akhirnya tetap menemani Chika lewat video call, seperti bertukar sifat, kali ini Ara lah yang menunjukan ke-keras kepalaan-nya untuk memilih tidak mengindahkan larangan Mama Chika untuk berhenti menghubungi anaknya.
Proses shooting MV telah selesai dengan lancar selama 3 hari, tinggal menunggu proses editing dan siap untuk perilisan.
Dengan lelah namun puas dan bangga, merekapun kembali ke Indonesia.

Malam ini Chika baru saja dijemput dari bandara oleh kedua orang tuanya, kini ia dalam perjalanan pulang menuju rumahnya, sambil menyandarkan tubuh lelahnya, ia duduk di kursi penumpang sembari mendengarkan musik lewat earphone, beberapa hari ke depan para senbatsu diberikan istirahat libur theater demi memulihkan stamina mereka.

"Gimana dek, lancar semuanya ?" Tanya papanya dari balik kemudi

Chika melepas earphone kirinya, "Lancar pah, tapi lumayan pegel pegel sih" Ujarnya seraya memukul mukul pelan punggungnya sendiri

"Yaudah istirahat abis ini, terus tidur, jangan lupa bersih bersih" Jawab papanya seraya kembali fokus pada kemudi

"Gimana dek, di Jepang enak gak?" Kini mamanya yang bertanya

"Hmm gimana ya, kemarin tuh kaya lebih kerja sih, jadi aku gak bisa ngerasain suasana liburannya mah"

"Oh gitu.. Gimana kalau kapan kapan liburan kesana, pasti enak ya dek?" Ucap mamanya seraya melirik dan tersenyum kecil pada lelaki disampingnya

"Emm aku sih gak akan nolak yah" Balas Chika ikut memberi kode

"Halah ngapain ke jepang jepang segala, kan ada bali, lombok, malah lebih deket" Sambut papanya

"bosen ya dek" Mamanya mulai mengompori

"Iya bosen pah, sekali kali tuh liburan yang jauh, ke kampungnya naruto sekalian" Ujar Chika

"Hah narto ?, narto OB di kantor papa? Dia kan kampungnya di tegal"

"Naruto pah Naruto, papa gimana si gak tau naruto, papa kamu norak dek" Tukas mama Chika

"Emang mama tau ?" Tanya suaminya

"Ya taulah mama gini gini pikirannya milenial banget asal papa tau"

"Masa ? Emang apa naruto?"

"Itu kan kartun yang berantem berantem gitu... ya gak dek?" Tanya mama Chika menoleh ke kursi belakang

Saat itu Chika tak langsung menjawab, ia terlihat sedang Fokus pada HPnya, "ahh iya bener, papa parah banget sih gak tau naruto" Lanjutnya seraya kembali fokus pada HPnya.
Saat itu wajah mamanya terlihat berubah, dalam benaknya ada rasa curiga bahwa saat ini Chika tengah menghubungi Ara lewat pesan.

"Omong-omong Kamu mau makan dulu gak dek ? Kalo mau mampir dulu" Tanya papanya kembali

"Gak usahlah, orang anaknya lagi capek malah mampir mampir" Jawab mama Chika

"Iya gak usah pah, aku udah lelah banget pengen rebahan" Jawabnya seraya meregangkan badan, memasang earphone dan kembali menyandarkan tubuhnya, lalu memejamkan matanya yang lelah.
Kecurigaan Mama Chika sebenarnya memang terjadi, saat itu Chika baru saja mengabari Ara tentang kepulangannya dan mengajak bertemu secepatnya

~

"Dek, adek, bangun" Beberapa waktu berlalu Chika dibangunkan oleh papanya kini mereka telah sampai di halaman rumah, sementara mamanya sudah berjalan lebih dulu.
Chikapun membuka matanya, berjalan lunglai ke dalam dan langsung menaiki tangga menuju kamarnya.

Chikara : After StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang