What if?

918 161 4
                                    

Mei 2021, dua minggu sebelum Chika bersama 8 member lain akan melakukan perjalanan ke jepang untuk shooting MV terbaru JKT48, di sore hari yang cerah ketika aktivitas Chika tengah libur, HPnya yang berada disamping tubuhnya yang tengah berbaringpun berdering, Ara mengajaknya untuk bertemu, dan tanpa basa basi dia segera rapi rapi dan siap untuk pergi.

"Mau kemana dek?" Tanya mamanya saat Chika menuruni tangga

"Emm mau keluar bentar ma"

"Kemana ? Sama siapa ?"

"Emm.."

"Ara ?"

"I.. Iya.."

"Kamu tuh udah mama bilangin jangan terlalu sering keluar sama Ara"

"Emm.. Bentar doang koq ma" Ujar chika

"udah, gak usah.. dengerin Mama, mama tau chik.. Mama tau tentang kecelakaan Ara... itu karena dia habis mabuk sama teman laki lakinya kan?, dan itu orang yang bikin kamu kena masalah di jkt48"

"Hah ? mama tau darimana ?"

"Itu masuk berita dan sempat ramai dibicarain di grup wa orang tua member, mama tuh udah capek chika ngebela kamu, selalu ngeyakinin orang-orang kalau kamu itu udah gak ada kontak sama Ara lagi"

"Ma, Ara itu kecelakaan, seenggaknya bersimpati dikit lah"

"Buat apa bersimpati sama seorang yang bawa hal negatif ke kamu ? Kecelakaan itu akhirnya makan satu korban meninggal kan?, Gimana kalau itu kamu ? Coba kamu pikir apa yang bakal terjadi sama mama Sekarang kalau itu kamu ? "

Mendengar perkataan mamanya, dada Chika terasa sesak, matanya pun terlihat berbinar, "mama lupa dulu siapa yang selalu nemenin Chika selama di jkt48 ? Mama lupa siapa yang mama percayain buat jadi teman aku? Mama lupa seberapa sayangnya mama sama Ara karna mama tau dia tinggal sendirian di jakarta ?"

"Ya.. Mama inget semuanya, tapi semuanya runtuh dek, waktu mama liat kamu nangis dan tertekan setelah dapat masalah disana "

"Mama kira Ara juga gak tertekan ?" Tanya Chika dengan suara seraknya sementara mamanya hanya diam "Gak gitu ma, gak kaya gitu.. Narasi berita itu gak bener, Ara cuma dijebak sama cowok itu, dan bahkan dia ngelakuin itu demi aku, mungkin justru aku yang malah kena masalah lagi kalau dia gak ngelakuin itu, mama mesti tau.. bahkan sampe sekarang, Ara itu masih terus perhatiin aku ma, ara gak pernah berubah sama sekali"

"Terus aja belain orang lain, mama tuh udah sempet percaya waktu kamu cerita kalau Ara itu gak seperti yang mama kira selama ini, tapi apa ?, berita itu muncul, dan itu valid, sekarang kamu masuk kamar, mumpung libur, daripada keluyuran, inget 2 minggu lagi kamu mesti ke jepang" Ucap mama Chika dengan wajah yang sedikit menahan marah, dan Chikapun merasa tak bisa berbuat apa apa selain naik kembali ke kamarnya.

Saat dikamar, Chika hanya bisa terdiam, sebuah pesan dari ara masuk yang memberitahu kalau dia sudah sampai ditempat mereka janji bertemu, tempat favorit yang sering mereka kunjungi berdua bahkan sejak masih menjadi member.

Setelah membaca pesannya, entah mengapa Air mata Chika turun, bukan hanya karna tak percaya mengapa dia tidak tau kalau ternyata kejadian itu sempat diliput media, tapi ia juga teringat perkataan Ara yang sangat tidak mau jika sampai dibenci oleh keluarganya.
Beberapa menit berlalu, ia tidak membalas pesan Ara, melainkan malah membuka pintu kamar perlahan dan melihat keadaan ruang tamu yang sudah sepi dan hanya terdengar suara Shower dari kamar mandi.

Setelah menghela napas dan menenangkan hatinya, akhirnya Chikapun membulatkan tekad untuk pergi secara diam diam, setelah memilih rute penjemputan mobile online agak jauh dari jalan utama menuju rumahnya.
Dalam perjalanan itupun Chika baru bisa membalas pesan Ara dengan alasan terjebak macet.

Chikara : After StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang