Shonichi Mbak-Mbak Biasa

1K 158 6
                                    

Esoknya Chika terbangun dengan tubuh yang jauh lebih bugar daripada semalam.
Ia menggeliatkan tubuh lalu mengecek HPnya dan mendapati beberapa pesan tawaran endorsement dan semacamnya muncul berderet di notifikasi, DM dan mention dari fans pun begitu banyak, ternyata semuanya tidak terlalu jauh berbeda, hanya saja kalau sekarang Chika bisa leluasa memilih untuk menerima atau menolak tawaran-tawaran tersebut, dan ia bisa bebas membalas mention jika saja ia mau.

Di hari pertamanya sebagai seorang gadis biasa, rasanya yang ia inginkan hanyalah bersantai dan menikmati momen ini, iapun segera mandi dan rapi-rapi, saat ini ia menggunakan setelan casual dengan hoodie hitam dan membawa tas selempang kecil.

Sudah bukan lagi menjadi seorang Idol memang seperti menciptakan sebuah ruang baru yang membuatnya bisa merasa lega, ia tak perlu lagi menghafal utawari, ia tak perlu lagi memikirkan posisi blocking untuk show besok, belum lagi segala kegiatan melelahkan lain yang menunggunya.

namun disisi lain tak dapat dipungkiri ada setitik kekosongan yang kini hadir dalam hatinya, bahkan di hari pertama, ia sadar ia tak bisa lagi leluasa untuk datang ke tempat latihan dan bertemu teman-temannya, merasakan suasana backstage yang penuh dengan karakter member yang berbeda-beda, maupun segala keseruan yang lain yang mungkin hanya bisa ia rasakan jika ia masih aktif berada disana, namun bagaimanapun ini semua adalah pilihannya sendiri, dan ia akan menjalani kehidupan barunya ini.

Matahari telah terbit beberapa jam yang lalu dan rumah inipun terasa sepi karna di hari minggu biasanya papa Chika akan bermain golf bersama rekan rekannya.
Langkah kaki Chika perlahan melangkah menuruni tangga, dan di ruang tamu terlihat hanya ada mamanya yang tengah menikmati teh dan biskuit sambil menonton TV.

"Pagi ma.." Sapanya dari belakang lalu memeluk mamanya dan seraya duduk disampingnya

Mama Chikapun membalas pelukannya, "rapi banget dek, mau kemana ?"

"Jalan jalan dong, kan udah libur panjang" Ucap Chika menampakan gigi gigi kecilnya

"Libur libur.. Mending kamu pikirin kapan mau mulai kuliah, kokoh kamu bentar lagi wisuda loh"

"Ahh mama jangan ngerusak hari pertama ku dong, nanti aja kalo urusan itu"

"Huh dasar, harus dipikirin dek"

"Iya ma iya, mama tenang aja"

Mata mereka berduapun terfokus pada TV yang saat itu tengah menyiarkan berita tentang sebuah kecelakaan beruntun yang terjadi pagi ini disebuah ruas jalan di Jakarta, "astaga, banyak banget korbannya " Gumamnya saat itu

"dimana itu mah?" Tanya chika yang juga penasaran dengan berita tersebut

"Ngga tau.."

"Kasian banget ya.." Gumam Chika lalu mengambil satu biskuit seraya memakannya sambil ikut menonton berita itu, "oh iya ma.."

Mama Chika pun menoleh, "kenapa?"

"Aku mau ke salon ah, udah bosen blonde"

"Mau ganti apa ? Pink?" Jawab mama Chika meledek

"Dih.. emang mama mau punya anak rambutnya pink" Sungut Chika, "mau balik item aja, sekalian juga mau potong dikit kayanya udah kepanjangan" Lanjutnya seraya memegang rambut

"Ya siapa tau aja.."

"Jadi gimana menurut mama ?"

"Ko mama, terserah kamu dong, emang mau pergi kapan ?

"Sekarang"

"Kan belum sarapan"

"Nanti aja lah sekalian diluar"

"Hemm yaudah kalo gitu, mama juga bentar lagi mau ke boutique sih" Jawab Mama Chika seraya menyeruput tehnya

"Tumben buka hari minggu"

Chikara : After StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang